2000 PESERTA MENGIKUTI SEMINAR NASIONAL DENGAN TEMA “OPTIMALISASI PERAN PENDIDIK DALAM MEMBANGUN KARAKTER ANAK UNTUK MENYONGSONG GENERASI EMAS INDONESIA”
Melihat ribuan anak muda berkumpul di satu tempat tertentu tak sulit. Kita dapat menemukannya dipertandingan sepak bola. Tetapi melihat ribuan anak muda berkumpul untuk beradu gagasan dan mendapat ilmu pengetahuan sebagai ajang sarana hiburan ilmiah, rasanya tak mudah. Kita dapat temukan di Hall Bima A Jogja Expo Center Yogyakarta, Ahad (14/12/2014).
Hampir 2000 peserta memadati acara Seminar Nasional dengan tema “Optimalisasi Peran Pendidik dalam Membangun Karakter Anak untuk Menyongsog Generasi Emas Indonesia”. Seminar Nasional ini diadakan oleh Program Studi Bimbingan dan Konseling (Prodi BK) bekerjasama dengan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (Prodi PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD).
Dalam sambutannya Dody Hartanto, S.Pd., M.Pd. selaku ketua Panitia menyampaikan “Kegiatan ini menjadi wahana untuk silaturahmi bagi kita semua dikala menyongsong pembangunan dan tataran besar dalam demokrasi emas pada tahun 2045. Dimana perlu mendapat perhatian bagi semua pihak khususnya di jenjang pendidikan dan beliau menambahkan bahwa, forum ini nantinya didapat pokok-pokok pikiran sebagai pengembangan dalam menyongsong generasi emas 2045”.
Seminar Nasional ini menghadirkan pemateri antara lain Satria Dharma (Ketua Ikatan Guru Indonesia), Dr. Ipah Saripah, M.Pd (Dosen Unversitas Pendidikan Indonesia) dan Prof. Dr. H. Sutrisno, M.Ag (Ketua Majelis DIKTI PP Muhammadiyah). Dr. Ipah Saripah, M.Pd memaparkan pentingnya bimbingan pendidikan karakter pada anak selanjutnya Satria Dharma bagaimana membangun bangsa Indonesia melalui literasi. Prof. Dr. H. Sutrisno, M.Ag memberikan materi peran standar nasional pendidikan dalam membangun generasi bangsa berkarakter.
Sementara dalam sambutannya, Wakil Rektor I Universitas Ahmad Dahlan Dr. Muchlas, M.T memberikan apresiasi atas antusiasme peserta yang tinggi hingga mampu memenuhi gedung JEC. “Negara Indonesia mengalami paradoksial situasi yang berlawanan yang kita rasakan. Negara kita mayoritas penduduknya beragama islam dimana nilai-nilai islam tersemaikan dengan baik di lingkungan umat islam Indonesia kini. Kita berharap dengan situasi yang seperti ini mestinya dapat menumbuhkan kekuatan karakter yang tercermin dari umat islam.”
Seminar nasional ini juga dihibur oleh berbagai pertunjukkan seni dari Sanggar Tudung Pelite Kepulauan Riau menampilkan Tari Persembahan, UKM Musik dengan Grup Demaba menampilkan bebrapa lagu yang menghibur peserta seminar lalu tidak lupa persembahan dari mahasiswa Prodi BK dan Prodi PGSD yang menampilakan Jingle masing-masing Prodi. Seminar nasional ini dilanjutkan dengan seminar pemakalah yang dipaparkan oleh sebanyak 54 pomakalah pendamping. Pengirim pemakalah yang lolos ini tak hanya dari UAD saja namun dari UNS, UPI, UNP, UMJ, UMK, IKIP Madiun, IAIN Raden Intan Lampung dan beberapa Perguruan Tinggi Lainnya (er/HK2/HK5)