UAD Laksanakan Asesmen Lapangan PPD S3 untuk Penguatan Mutu Doktoral
Program Studi Pendidikan Program Doktor (S3) FKIP Universitas Ahmad Dahlan melaksanakan Assessment Lapangan pada Rabu–Kamis, 10–11 Desember 2025. Agenda ini bertempat di Ruang Serbaguna Lantai 10 Kampus 4 UAD. Dua asesor dari LAMDIK hadir dalam kegiatan ini, yakni Prof. Dr. Kartono, M.Si. dari Universitas Negeri Semarang dan Prof. Dr. Undang Rosidin, M.Pd. dari Universitas Lampung.
Pembukaan dan Sambutan Rektor UAD
Kegiatan dibuka oleh Rektor UAD, Prof. Dr. Muchlas, M.T., bersama jajaran, Dekan FKIP, serta pimpinan unit, biro, dan lembaga di lingkungan kerja UAD. Dalam sambutannya, Muchlas memaparkan profil UAD sebagai institusi yang terus bertumbuh dengan enam kampus dan didukung oleh 733 dosen.
Muchlas kemudian menegaskan komitmen UAD dalam menjaga mutu pendidikan. Sejak 2013, UAD konsisten menerapkan sistem penjaminan mutu internal dan sudah melaksanakan Audit Mutu Internal (AMI) hingga putaran ke-25. Upaya penguatan institusi juga terlihat dari hadirnya sembilan unit usaha yang berkontribusi pada kemandirian universitas.
Di akhir sambutan, Muchlas menyampaikan apresiasi kepada tim asesor dan memastikan bahwa UAD siap mendukung seluruh rangkaian asesmen. Ia memberikan akses penuh kepada asesor untuk meninjau berbagai sumber daya mulai dari SDM, infrastruktur, hingga dokumen akademik demi memastikan proses klarifikasi berlangsung transparan.
Kami mempersilahkan sepenuhnya secara leluasa mengakses seluruh sumber yang ada di UAD khususnya yang terkait dengan PPD, dari sdm, infrastruktur dan sebagainya yang dibutuhkan untuk klarifikasi proses asesmen ini.
Pemaparan dan Harapan dari Tim Asesor
Kartono, asesor I menegaskan bahwa asesmen bertujuan membina dan memastikan program studi berjalan layak dan berkualitas. Ia juga meminta data yang autentik dan valid agar hasil asesmen tidak bias.
Kehadiran kami berdua di sini bukan untuk menakuti, jangan sampai stres, justru harus berterima kasih karena kami datang tidak untuk mengeksekusi tapi untuk membina supaya prodi ini menjadi prodi yg layak dan baik.

Rektor UAD, Prof. Dr. Muchlas bersama asesor Prof. Dr. Kartono, M.Si., (tengah) Prof. Dr. Undang Rosidin, M.Pd. (kiri)
Sementara Undang, asesor II, menjelaskan bahwa asesmen lapangan bertujuan menyamakan data LED dengan kondisi nyata. Jika ditemukan ketidaksesuaian dapat dilengkapi selama proses berlangsung. Ia juga berharap kolaborasi yang baik dapat mendukung kelancaran asesmen dan memperkuat silaturahmi.
Jika sesuai alhamdulillah, jika tidak sesuai bisa dilengkapi, intinya untuk konfirmasi lapangan saja.
Proses Asesmen Lapangan
Asesor memulai asesmen dengan mengonfirmasi rencana pengembangan, tata pamong, dan capaian kinerja UPPS. Selanjutnya, asesor memverifikasi data kuantitatif bersama Dekan, Wakil Dekan, UPM, dan tim task force. Asesor juga mengevaluasi pelaksanaan SPMI melalui sesi bersama LPM, yang menampilkan bukti siklus PPEPP dan tindak lanjut hasil audit mutu internal. 
Sesi dengan dosen, tendik, mahasiswa, alumni dan pengguna eksternal
Pada sesi berikutnya, asesor berdialog dengan alumni dan pengguna eksternal untuk menilai kepuasan terhadap lulusan. Asesor juga menggali informasi dari dosen, tendik, dan mahasiswa terkait kinerja, pelayanan, prestasi, dan pengalaman akademik. Kegiatan di hari pertama pun ditutup dengan pemeriksaan sarana, prasarana, dan fasilitas pendukung yang ditunjukkan untuk memastikan kesesuaiannya dengan standar program studi.
Pada hari kedua, asesor mengobservasi pembelajaran untuk melihat karakteristik proses belajar antara dosen dan mahasiswa. Melalui observasi ini, asesor menilai bagaimana metode pengajaran diterapkan, sejauh mana mahasiswa terlibat dalam diskusi, serta bagaimana integrasi hasil penelitian dosen muncul dalam materi perkuliahan.
Setelah observasi, para asesor melakukan kerja mandiri dan dilanjutkan penyampaian rekomendasi. Dalam sesi rekomendasi, asesor menilai pelaksanaan akademik PPD sudah menunjukkan perkembangan signifikan meskipun belum memiliki lulusan. Mereka mencatat peningkatan jumlah mahasiswa tiap semester sebagai capaian luar biasa dan modal penting bagi keberlangsungan prodi, terlebih dengan keunggulan masa studi enam semester dan fleksibilitas pembelajaran.
Selain itu asesor merekomendasikan penguatan kegiatan akademik seperti student mobility, penegasan mata kuliah penciri kepakaran, serta integrasi yang lebih kuat antara pembelajaran dengan hasil penelitian dan pengabdian dosen. Mereka juga menyoroti perlunya kejelasan asesmen dalam RPS, penyelarasan roadmap penelitian dengan visi–misi prodi, peningkatan kualitas jurnal, dan penguatan luaran.
Dengan berakhirnya rangkaian asesmen lapangan ini, Muchlas menegaskan komitmen universitas untuk menindaklanjutinya secara serius. Kolaborasi antara asesor, pimpinan universitas, dan seluruh sivitas akademika diharapkan mampu memperkuat fondasi akademik PPD serta mengantarkannya menuju capaian kualitas yang lebih tinggi.
(krln humas fkip)








