Educator Forum #7 dalam Ruang Diskusi Urgensi Attachment di UAD
Tim Kurikulum dan Pembelajaran Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Educator Forum #7. Berlangsung pada Kamis (7/3) pukul 13.00 WIB s.d. selesai di Laboratorium PBI, Gedung Laboratorium Terpadu Lantai 7 UAD. Kegiatan ini menghadirkan Prof. Dra. Alif Muarifah, S.Psi., M.Si., Ph.D. sebagai pembicara. Tema acara adalah “Membangun Attachment Dosen-Mahasiswa” dengan moderator Dr. Muya Barida, M.Pd.
Kegiatan rutin tim kurikulum dan pembelajaran ini berlangsung secara blended via Zoom Meeting. Tujuan acara ini memberikan forum diskusi bagi para dosen di lingkungan FKIP untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di FKIP. Hadir sebanyak 19 dosen secara luring dan 38 dosen melalui ruang virtual.
Tema ini sebagai tanggapan dari permasalahan penting di lingkungan UAD, khusunya, FKIP. Urgensi Attachment di UAD adalah jumlah mahasiswa di hampir seluruh program studi menurun drastis. Sementara itu, penting bahwa dosen adalah marketing dan pembelajaran menjadi strategi marketing. Oleh karena itu, attachment menjadi teknik untuk membangun kelekatan dosen dengan mahasiswa. Sehingga dapat memberikan citra positif dan menjadi daya tarik untuk kuliah di FKIP UAD.
Pada sesi penyampaian materi, Prof. Dra. Alif Muarifah, S.Psi., M.Si., Ph.D. memulai dengan berbagai pertanyaan yang Ia tujukan kepada para peserta yang hadir. Pertanyaan ini tentu menjadi pemantik yang bermakna untuk menekankan bahwa profesi dosen sebagai pendidik itu sesungguhnya adalah “pelayan”. Prof. Alif juga menekankan bahwa mengajar/bekerja itu tidak melihat perolehan pendapatannya, tetapi rida dan bersyukur adalah kuncinya. Pendidik adalah orang yang menginspirasi dan memotivasi perilaku atau tindakan. Memiliki hard skill dan soft skill yang memadai, sebagai kunci untuk melakukan perubahan.
Educator Forum #7
Pada sesi diskusi terdapat pertanyaan dari Dr. Wahyu Nanda Eka Saputra M. Pd., Kons. sehubungan topik attachment.
“Permasalahan mahasiswa sangat complicated. Kadang sampai ke dosen wali sudah dalam kondisi kritis. Apa yang harus kami lakukan dengan permasalahan-permasalahan mahasiswa tersebut?”, tanya Wahyu.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Prof Dra. Alif Muarifah, S.Psi. M.Si., Ph.D. kembali menguatkan bahwa pengetahuan dari interaksi harmonis antara dosen dan mahasiswa serta penghargaan, dapat berguna untuk memenuhi kebutuhan batinnya dalam mengembangkan model hubungan positif. Hal tersebut berdasarkan pada rasa percaya (trust) dan “berharga”. Model ini tergeneralisasikan pada orang lain, misalnya pada teman sebaya atau pasangannya kelak. Sebaliknya, jika hal tersebut tidak ada maka akan mengembangkan kecurigaan (mistrust). Kemudian tumbuh menjadi pribadi pencemas dan curiga. Sehingga kurang mampu menjalin hubungan sosial dengan baik dan berefek pada kesehatan mental.
Setelah terlaksananya Educator Forum #7 ini, Tim Kurikulum dan Pembelajaran mengajak seluruh dosen di lingkungan FKIP untuk merefleksi diri dalam proses pembelajaran ataupun pelayanan terhadap mahasiswa. Selain itu, gagasan hasil diskusi hari ini dapat membuka wawasan dan pemahaman baru tentang pentingnya attachment. Attachment bisa terpengaruh oleh berbagai faktor dan berdampak pada hal lain. Hal yang perlu menjadi perhatian adalah cara mewujudkan misi sebagai pendidik, yakni menjadi penyebar energi positif.
(yw/ed:ql)