• INFO UAD
  • PMB UAD
  • ar
  • en
  • id
FKIP UAD
  • Home
  • Profil
    • Visi, Misi, dan Tujuan
    • Pimpinan Fakultas
    • Program Studi
    • Tenaga Pengajar
  • 3P
    • Publikasi
      • Jurnal
    • Prosiding
    • Rilis Buku
    • Penelitian & Pengabdian
  • Akademik
    • Administrasi Evaluasi OBE
      • Sarjana
        • S-1 PBI
        • S-1 PBSI
        • S-1 BK
        • S-1 PPKN
        • S-1 PMAT
        • S-1 PFIS
        • S-1 PBIO
        • S-1 PGSD
        • S-1 PGPAUD
        • S-1 PVTO
        • S-1 PVTE
      • Magister
        • S-2 PFIS
        • S-2 PGV
        • S-2 PBI
        • S-2 MP
        • S-2 BK
        • S-2 PMAT
      • Doktoral
    • Kalender Mutu FKIP
    • Kalender Akademik
    • Pedoman Akademik
    • Jadwal Kuliah
    • E-Learning
    • Kurikulum
    • Laboratorium FKIP UAD
    • Road Map FKIP
  • Kerjasama
  • Kemahasiswaan
    • Organisasi Mahasiswa
  • Alumni
    • Tracer Alumni
    • Insiprasi Alumni
  • Informasi
    • e-Counseling
    • Pelayanan
      • Peminjaman Ruang
      • Surat Menyurat Online
      • Surat Tugas Dosen
      • Legalisir Online
    • Kirim Berita
    • Pengumuman
    • Unduh
      • Form
      • Surat Keputusan Akademik
  • Admisi & PMB
    • Pendaftaran Mahasiswa Baru
    • Program FastTrack
  • Search
  • Menu Menu

Tag Archive for: kajianfkip uad

ForTeLa #1: Mencapai Ketenangan Hati di Bulan Ramadhan

08/03/2025/by Isnanisha Karlina

Bertepatan dengan bulan ramadhan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UAD mengadakan kegiatan Tadarus dan Kultum untuk tenaga kependidikan (tendik) dan laboran. Hal ini merupakan komitmen FKIP untuk memberikan penguatan aspek Al-Islam dan Kemuhammadiyahan di lingkungan kerja.

Tadarus dan Kultum perdana berlangsung (5/3) di Educators Hall. Tiga puluh tujuh tendik dan laboran mengikuti kegiatan tersebut. Koordinator Tim Kerja SDM Prima FKIP UAD, Dr. Ratri Nur Hidayati, M.Pd.B.I. membuka kegiatan tersebut secara resmi dan menyampaikan kegiatan ini akan dilakukan berkala setiap pekan sebagai wadah untuk berbagi ilmu, memperdalam pemahaman agama, serta memperkuat ikatan spiritual di kalangan civitas akademika FKIP UAD.

Tim SDM Prima bertugas untuk mendampingi tendik dan laboran FKIP untuk meningkatkan kualitas dari sisi akademik maupun non akademik. Salah satu kegiatan non akademik tersebut adalah Tadarus dan Kultum, ungkap Ratri.

Dr. Ratri Nur Hidayati, M.Pd.B.I. memberikan sambutan pada acara Tadarus dan Kultum ForTeLa

Muhammad Nasir Hafizh, M.Kom., Laboran Lab PPG memimpin kegiatan tadarus bersama peserta. Setiap tendik dan laboran membaca bagian ayat yang berbeda, sehingga seluruh peserta dapat berpartisipasi aktif. Target dari tadarus ini adalah menyelesaikan satu juz dalam satu hari/one day one juz. Seusai tadarus, Nanang Budi Santosa, A.Md., tendik dari Prodi PGSD dan PAUD, menyampaikan kultum.

Nanang membawakan materi tentang ketenangan atau ketentraman hati. Ia mengajak para peserta untuk merenungkan apakah hati kita di bulan yang penuh rahmat ini benar-benar merasa senang dan tentram.

Nanang menekankan bahwa Allah sering menguji kita dengan berbagai situasi tidak terduga yang kadang membuat kita kehilangan ketenangan. Namun, ujian tersebut sebenarnya mengingatkan kita untuk selalu bersikap tenang dan sabar. Menurut Nanang, dengan mengingat Allah, kita akan mendapatkan ketenangan karena Allah memberikan rasa damai kepada hamba-Nya yang selalu mengingat-Nya.

Ketenangan hati sering kali tergoyahkan, tetapi jika kita senantiasa ingat kepada Allah, ketenangan itu akan hadir, jelas Nanang.

Nanang Budi Santoso, A.Md., memberikan materi pada kultum ForTeLa

Baca juga: Koordinasi Dekan dan Tendik: Branding dan Layanan Jadi Fokus Utama

Pada akhir sesi, Nanang dan Nasir memberikan kuis untuk menguji pemahaman para peserta sekaligus memberi apresiasi kepada peserta yang hadir dan menyimak dengan tekun.

Pada kesempatan terpisah, Dr. Ani Susanti, M.Pd.B.I., Wakil Dekan Sumber Daya Manusia, Kehartabendaan, dan Administrasi Umum FKIP UAD menyampaikan bahwa kegiatan Tadarus dan Kultum merupakan salah satu program kerja Tim Kerja SDM Prima yang berkomitmen untuk meningkatkan kualitas tendik dan laboran di FKIP UAD. Ia juga menyampaikan kegiatan ini diinisiasi bersama Forum Tendik dan Laboran (Fortela).

https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/ForTeLa-1-Mencapai-Ketenangan-Hati-di-Bulan-Ramadhan-2.png 540 969 Isnanisha Karlina https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-fkip.png Isnanisha Karlina2025-03-08 07:43:442025-03-08 09:17:14ForTeLa #1: Mencapai Ketenangan Hati di Bulan Ramadhan

Kajian FKIP UAD: Kembali Perkuat Nilai Keluarga Tangguh Sebelum Maut Menjemput

30/07/2024/by Rizqa Tsaqila Aulia Haq

Kajian Rutin Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali berlangsung pada Sabtu(27/7). Bertempat di Ruang Serbaguna Lt. 10 Kampus 4 UAD, Program Studi Pendidikan Matematika UAD berkesempatan sebagai penyelenggara kajian periode Juli 2024 ini. Hadir sebagai narasumber periode ini, Ustz. Dra. Hj. Eny Harjanti.

Tema kajian kali ini adalah “Kembali Perkuat Nilai-Nilai Keluarga Tangguh Sebelum Maut Menjemputmu”. Dalam materinya, Eny mengungkapkan bahwa dalam berumah tangga, komitmen awal adalah tidak ada yang memisahkan kecuali maut. Namun, pada kenyataannya jauh sebelum maut, rumah tangga sudah retak dan patah. Sehingga yang bisa memisahkan rumah tangga bukan hanya maut lagi. Hal ini dipicu oleh adanya konflik kecil hingga besar.

Selain itu, Eny juga menerangkan bahwa ada faktor internal dan eksternal yang dapat merusak rumah tangga. Faktor internal dapat berupa kondisi ekonomi, status sosial, anak, dan sebagainya. Sedangkan, faktor eksternal dapat berasal dari pihak ketiga.

Ustz. Dra. Hj. Eny Harjanti (kiri) dan Ariati Dina Puspitasari S.Si., M.Pd. (kanan) di Kajian FKIP UAD Juli 2024 (Foto: Humas FKIP UAD)

“Tidak ada keluarga yang tanpa konflik. Keluarga yang tangguh bukan keluarga tanpa konflik, tetapi keluarga yang selalu memperoleh solusi tepat dalam menyelesaikan setiap masalah”, ungkap Eny dalam kajiannya.

Eny mengungkapkan kiat-kiat untuk membangun keluarga yang kuat, antara lain (1). Seluruh penghuni rumah wajib melaksanakan sholat, (2). Menerangi keluarga dengan bacaan al-quran dan dzikir, (3). Adanya iman kepada Allah dan hari akhir, (4). Menyegarkan keluarga dengan ilmu dan syariat islam, dan (5). Adanya cinta kasih dalam keluarga

Terdapat empat pilar cinta kasih dalam keluarga tangguh yang Eny terangkan, yaitu (1). Taaruf, yaitu saling mengenal, (2). Tafahum, yaitu saling memahami, (3). Ta’awun, saling menolong, dan (4). Takaful, yaitu saling menanggung.

Sedangkan dalam Nasyiatul Aisyiah (NA), terdapat 10 pilar keluarga tangguh:

  1. Kokoh akidah dan akhlakul kharimah
  2. Cakap literasi
  3. Sehat fisik psikis dan spiritual
  4. Keadilan dengan semangat al maun
  5. Kesalingan dan kesetaraan akses
  6. Kemandirian
  7. Misi perdamaian
  8. Anti kekerasan
  9. Ramah lingkungan
  10. Tanggap bencana

(ql Humas FKIP UAD)

https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/kajian-juli-2024.png 540 969 Rizqa Tsaqila Aulia Haq https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-fkip.png Rizqa Tsaqila Aulia Haq2024-07-30 11:28:112024-07-30 11:39:23Kajian FKIP UAD: Kembali Perkuat Nilai Keluarga Tangguh Sebelum Maut Menjemput

Kajian Bulanan: Teologi Al-Alaq, Mengukuhkan Basis Ilmu Pendidikan dan Pembelajaran Islami

01/07/2024/by Rizqa Tsaqila Aulia Haq

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) gelar Kajian Bulanan FKIP UAD Periode Juni 2024, Sabtu(29/6). Kegiatan bertempat di Selasar Dekanat FKIP Lt. 7 Kampus 4 UAD dengan penanggung jawab kegiatan dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) UAD. Hadir pada kegiatan ini seluruh civitas academica di lingkungan FKIP UAD.

Kajian kali ini bertema Teologi Al-Alaq: Mengukuhkan Basis Ilmu Pendidikan dan Pembelajaran Islami. Prof. Dr. Suyatno, M.Pd.I., Wakil Dekan I FKIP UAD, berkesempatan hadir sebagai penceramah pada periode ini. Dari tiga kunci utama visi FKIP UAD (Unggul, Inovatif, dan Islami), pada kajian ini Suyatno berfokus pada visi Islami. Islami yang Ia maksud adalah islami dalam pengembangan ilmu pendidikan dan pembelajaran.

Model-model hubungan Islam dan ilmu Pengetahuan

Dalam materinya, Suyatno menerangkan terkait model mengintegrasikan ilmu dan agama, di antaranya: (1). Integrasi Interkoneksi (Ian Barbour), (2). Islamisasi Ilmu Pengetahuan (Naquib Al-Attas), (3). Pengilmuan Islam/Islam sebagai ilmu (Kuntowijoyo), dan Islamisasi Ilmuwan (Fazlur Rahman).

Suyatno menjelaskan bahwa dalam model Integrasi Ilmu konteksnya berasal pada sejarah ketika agama dan ilmu berada di bawah kekuasaan gereja. Dalam sejarah tersebut terjadi suatu bencana atau konflik yang menyebabkan munculnya masa kegelapan peradaban barat. Kemudian berlanjut pada masa independensi ketika agama dan ilmu pengetahuan berjalan sendiri-sendiri. Setelah perjalanan berikutnya, berlangsung dialog antara ilmuwan dan pemuka agama mengenai hubungan keduanya. Sehingga munculnya integrasi, di mana ilmu pengetahuan dan agama saling melengkapi dan mendukung demi kemajuan peradaban.

Dalam materinya, model integrasi yang bisa dikembangkan antara lain: (1). Similarisasi, (2). Paralelisasi. (3). Komplementasi, (4). Komparasi, (5). Induktifitas, dan (6). Verifikasi.

Sementara itu, Pengilmuan Islam adalah menjadikan ayat Al-Quran menjadi aksioma dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Menurut Kuntawijoyo, level ayat Al-Quran berada di atas teori sebagai aksioma, kebenarannya bersifat mutlak. Jika ingin mengintegrasikan ilmu pengetahuan dengan Al-Quran, harus ada keberanian untuk melakukan reinterpretasi terhadap dalil Al-Quran atau doktrin agama. Supaya ayat Al-Quran dapat menjadi teori dan masyarakat dapat menerimanya, perlu adanya objektifikasi ayat Al-Quran. Contohnya adalah perbankan syariah, yang mana sudah terjadi objektifikasi pada ayat Al-Quran terkait perekonomian.

Kemudian, pada model Islamisasi Ilmuwan terdapat pengenalan konsep double movement dalam dua pengertian: (1). Sebagai metode tafsir Al-Quran dan (2). Sebagai gerakan ilmu pengetahuan yang terdiri dari dua gerakan. Gerakan pertama yaitu membekali orang yang memiliki basis agama Islam dengan metode ilmiah dari barat. Sedangkan gerakan kedua yaitu membekali orang yang menguasai sains modern dengan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan

Prof. Dr. Suyatno, M.Pd.I. pada Kajian Bulanan FKIP UAD Juni 2024 (Foto: Humas FKIP UAD)

“Harapannya seperti yang disampaikan K.H. Ahmad Dahlan yaitu menjadi intelek yang ulama, tetapi sekaligus menjadi ulama yang intelek.” Ungkap Suyatno dalam materinya.

Teologi Al-Alaq

Dalam kajian bulanan ini, menurut Suyatno terdapat satu hal penting pada QS Al-Alaq ayat 1, menurut Suyatno. Selain pada kata ‘iqro‘ yang berarti ‘bacalah’, terdapat kata ‘bismi rabbikallażī khalaq‘ yang berarti ‘dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan’. Dalam hal ini, Suyatno mengatakan bahwa ini adalah ontologisnya pendidikan Islam. Dalam artiannya merupakan membaca bersama dengan kesadaran bahwa Allah yang menciptakan. Ayat ini juga merupakan perintah bekerja, ‘bekerjalah’. Namun bukan sekedar bekerja, tetapi juga membaca dan meneliti dengan keyakinan kepada Tuhan.

Kemudian pada ayat 3 yang berbunyi ‘Iqra` wa rabbukal-akram‘ berarti ‘Bacalah dan Tuhanmulah yang maha mulia’. Tampak bahwa perintah ‘iqro‘ muncul berulang, yang artinya membaca tidak cukup sekali. Sedangkan secara aksiologis, pembacaan terdapat ayat-ayat Allah dan kebesaran alam semesta harus mengarahkan manusia untuk memuliakan Tuhan.

Selanjutnya pada ayat ke 5 ‘Allamal-insāna mā lam ya’lam‘ berarti ‘Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya’. Dalam artinya yaitu manusia adalah makhluk yang potensial untuk berkarya melalui ilmu pengetahuan yang Ia peroleh dari Allah.

Descartes, yang merupakan Penemu Filsafat Modern, mengungkapkan teori “Cogito Ergo Sum” yang memiliki arti “Aku Berpikir Maka Aku Ada”.  Sedangkan berdasarkan QS Al-Alaq sendiri adalah ‘Aku berpikir (iqra) maka aku tidak ada (fana, nisbi), karena yang ada hanya huwa (rabb)’. Hakikatnya yaitu dari proses menolkan diri, baru diisi dengan syahadatullah.

Dalam akhir kajian bulanan FKIP UAD ini, Suyatno berkesimpulan bahwa ilmuwan besar muslim memiliki basis keislaman yang sudah kuat sejak lahir karena mereka lahir dari ulama. Dari proses mengnolkan diri, keimanan terhadap tuhan sudah terpelihara dengan baik, lalu kemudian mereka belajar tentang ilmu pendidikan ke penjuru dunia. Selain itu, lambang penciptaan manusia pertama kali terkait dengan ilmu pengetahuan. Suyatno juga mengungkapkan bahwa kebenaran berasal dari Allah. Supaya kita menemukan kebenaran adalah dengan beragama utuh dan berilmu pengetahuan utuh dengan menggabungkan antara akal indra dan wahyu.

(ql Humas FKIP UAD)

https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kajian-Bulanan-Juni-2024-2.png 540 969 Rizqa Tsaqila Aulia Haq https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-fkip.png Rizqa Tsaqila Aulia Haq2024-07-01 09:55:002024-07-22 13:07:51Kajian Bulanan: Teologi Al-Alaq, Mengukuhkan Basis Ilmu Pendidikan dan Pembelajaran Islami

Kajian Bulanan FKIP: Sukses Mendidik Dimulai dari Keluarga Tangguh

30/12/2023/by Rizqa Tsaqila Aulia Haq

Sabtu, 30 Desember 2023, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) gelar acara rutin bulanan “Kajian Bulanan Dosen dan Tenaga Kependidikan FKIP UAD”. Kajian ini berlangsung di Selasar Dekanat FKIP Kampus Utama UAD pada pukul 07.00 WIB. Pada kesempatan ini, Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif (PVTO), Pendidikan Vokasional Teknik Elektro (PVTE), dan Magister Pendidikan Guru Vokasi (MPGV) bertindak sebagai penyelenggara kajian.

Dengan tema “Sukses Mendidik Dimulai dari Keluarga Tangguh”, FKIP mengajak para peserta untuk berperan penting dalam membentuk pendidikan anak di lingkungan keluarga. Pendidikan yang sukses tidak hanya terjadi di sekolah, tetapi juga membutuhkan dukungan kuat dari keluarga.

Pemateri pada kajian bulanan kali ini adalah Dra. Hj. Erni Harjanti, seorang Dai’ah dan Konsultan Keluarga. Dalam materinya, beliau menerangkan mengenai Keluarga Tangguh. Baginya, keluarga tangguh bukan keluarga yang tidak memiliki masalah. Tetapi keluarga tangguh adalah keluarga yang selalu mampu mencari solusi ketika memiliki masalah. Dra. Hj. Erni juga menyebutkan 8 kriteria keluarga tangguh, yaitu:

  1. Aqidah yang selamat
  2. Ibadah yang shahih
  3. Akhlak yang kuat
  4. Jasad yang sehat
  5. Kecerdasan
  6. Mampu mengelola hawa nafsu
  7. Mampu mengelola waktu
  8. Khoirunnas anfauhum linnas : bermanfaat bagi manusia lain
Baca juga Kajian Bulanan FKIP UAD Periode November 2023

Dra. Hj. Erni juga mengingatkan untuk senantiasa memaafkan kesalahan orang lain. Selain itu, baginya perlu juga untuk terbuka pada kritik dan masukan sehingga menghindari pertikaian. Dalam dunia pendidikan, dosen dan tenaga kependidikan menghadapi mahasiswa yang merupakan seorang anak dari sebuah keluarga. Dengan kemampuan mengelola kriteria keluarga tangguh, dosen dan tenaga kependidikan akan lebih mudah untuk memahami para mahasiswa. Apabila dapat mengelola persoalan di keluarga, maka akan lebih ringan untuk menghadapi persoalan di luar keluarga.

kajian fkip uad

Suasana Kajian Bulanan FKIP UAD Periode Desember 2023

Partisipasi aktif dari peserta pada kajian ini menciptakan suasana diskusi yang interaktif dan membangun. Sehingga kajian ini tidak hanya menjadi ajang penyampaian informasi, tetapi juga forum inspiratif. Motivasi dan pandangan baru terkait pembelajaran di dunia pendidikan tersampaikan pada kajian ini oleh Dra. Hj. Erni.

“Orang yang memiliki visi jauh, pasti akan berpikir apapun yang dilakukan akan berdampak bagi keluarga. Buatlah keluarga yang tangguh dan kuat sehingga dapat menghadapi segala persoalan. Niatkan semuanya untuk kebaikan. Hiduplah untuk lillah dan sunnah.” Ucap Dr. Hj. Erni menutup materi kajiannya.

(ql Humas FKIP UAD)

https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/Berita-36.png 1080 1938 Rizqa Tsaqila Aulia Haq https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-fkip.png Rizqa Tsaqila Aulia Haq2023-12-30 13:20:022023-12-30 13:20:02Kajian Bulanan FKIP: Sukses Mendidik Dimulai dari Keluarga Tangguh

Cari

FKIP UAD

Kampus 4 (Kampus Utama)

Universitas Ahmad Dahlan
Jl. Ahmad Yani (Ringroad Selatan) Tamanan Banguntapan Bantul Yogyakarta 55166
Telepon : (0274) 563515, 511830, 379418, 371120 Ext.
Telepon : –
Faximille : 0274-564604
Email : info[at]fkip.uad.ac.id

Informasi Tentang

Universitas Ahmad dahlan

Portal Akademik

Calon Mahasiswa

Jadwal Kuliah

Kuliah Online

Journal @UAD

Digital Library

Repository

Conference @UAD

Statistik Pengunjung

  • 857376Total visitors:
  • 40Visitors today:
  • 3868Visitors per month:
  • 418Visitors per day:
  • 6Visitors currently online:

Daftar di UAD dan kembangkan potensimu dengan banyak program yang bisa dipilih untuk calon mahasiswa

Informasi PMB
Universitas Ahmad Dahlan

Telp. (0274) 563515
Hotline PMB
S1 – 0853-8500-1960
S2 – 0878-3827-1960

Scroll to top