Bimbingan Konseling (BK) UAD melakukan kunjungan ke Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) D.I Yogyakarta pada Selasa, 2 Mei 2023. Kunjungan ini merupakan program dari salah satu mata kuliah Layanan BK, Krisis dalam Setting Kebencanaan. Mahasiswa berjumlah 40 orang mengikuti kegiatan yang beragendakan Observasi dan Praktikum Kuliah Lapangan. Zela Septikasari, M.Sc., M.Pd. selaku dosen pembimbing berkesempatan mendampingi kunjungan tersebut.

Penyampaian materi oleh anggota BASARNAS

Berdasarkan wawancara dengan salah satu mahasiswa Bimbingan Konseling, agenda kegiatan tersebut terdiri dari sosialisasi dan pemberian materi dari BASARNAS mengenai pemindahan korban atau penderita serta mekanika tubuh. Selanjutnya, observasi ke ruang dan gudang di kantor BASARNAS. Kemudian penjelasan mengenai kendaraan yang BASARNAS gunakan. Dan agenda terakhir berupa penyerahan kenang-kenangan serta sesi foto bersama.

Anggota BASARNAS mempraktikan proses pemindahan korban

Pada akhir kegiatan, Zela menyampaikan terima kasih kepada anggota BASARNAS, Ardi dan Arif, atas pengetahuan dan keterampilan yang telah diberikan. Ia berharap bahwa kegiatan tersebut dapat memberikan manfaat bagi adik-adik mahasiswa. Zela juga mengungkapkan rasa terima kasih yang sangat besar dan memohon maaf jika terdapat kekurangan dalam proses kunjungan mereka. Dalam pernyataannya, Zela berharap untuk dapat meningkatkan kerja sama dengan Universitas Ahmad Dahlan (UAD), khususnya Program Studi Bimbingan Konseling. Beliau berharap agar kerja sama ini dapat terjalin dengan baik di masa depan.

Ardi, salah satu anggota BASARNAS, menanggapi dengan mengucapkan terima kasih kepada Zela dan seluruh mahasiswa Bimbingan Konseling yang telah hadir.

“Semoga ilmu yang kami share bisa bermanfaat untuk teman-teman semua serta tidak dapat digunakan karena hanya digunakan ketika sedang ada insiden atau hal yang tidak diinginkan.” ungkap Ardi.

Penyerahan kenang-kenangan prodi Bimbingan Konseling kepada BASARNAS

Dalam tanggapannya, Ardi juga memohon maaf atas kesalahan kata dan sikap yang mungkin terjadi selama proses penyampaian informasi. Ia menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya mewakili Arif. Selain itu, Ardi mengungkapkan harapannya untuk dapat menyambut kunjungan selanjutnya dengan antusiasme.