• INFO UAD
  • PMB UAD
  • ar
  • en
  • id
FKIP UAD
  • Home
  • Profil
    • Visi, Misi, dan Tujuan
    • Pimpinan Fakultas
    • Program Studi
    • Tenaga Pengajar
  • 3P
    • Publikasi
      • Jurnal
    • Prosiding
    • Rilis Buku
    • Penelitian & Pengabdian
  • Akademik
    • Administrasi Evaluasi OBE
      • Sarjana
        • S-1 PBI
        • S-1 PBSI
        • S-1 BK
        • S-1 PPKN
        • S-1 PMAT
        • S-1 PFIS
        • S-1 PBIO
        • S-1 PGSD
        • S-1 PGPAUD
        • S-1 PVTO
        • S-1 PVTE
      • Magister
        • S-2 PFIS
        • S-2 PGV
        • S-2 PBI
        • S-2 MP
        • S-2 BK
        • S-2 PMAT
      • Doktoral
    • Kalender Mutu FKIP
    • Kalender Akademik
    • Pedoman Akademik
    • Jadwal Kuliah
    • E-Learning
    • Kurikulum
    • Laboratorium FKIP UAD
    • Road Map FKIP
    • Petunjuk Teknis TA Publikasi
    • Sanksi Administrasi Pelaku Kekerasan Seksual
  • Kerjasama
  • Kemahasiswaan
    • Organisasi Mahasiswa
  • Alumni
    • Tracer Alumni
    • Insiprasi Alumni
  • Informasi
    • e-Counseling
    • Pelayanan
      • Peminjaman Ruang
      • Surat Menyurat Online
      • Surat Tugas Dosen
      • Legalisir Online
    • Kirim Berita
    • Pengumuman
    • Unduh
      • Form
      • Surat Keputusan Akademik
  • Admisi & PMB
    • Pendaftaran Mahasiswa Baru
    • Program FastTrack
  • Search
  • Menu Menu

Tag Archive for: pgsd

2.342 PESERTA IKUTI SEMINAR NASIONAL DENGAN TEMA “OPTIMALISASI ACTIVE LEARNING DAN CHARACTER BUILDING DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING BANGSA DI ERA MEA”

23/03/2016/by HUMAS

IMG_5358__1458734791_103.19.180.14Program Studi Bimbingan dan Konseling (Prodi BK) dan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (Prodi PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bekerjasama dengan Active Learning Facilitator Association (ALFA) WilayagDIY-Jateng kembali mengadakan Seminar Nasional dengan tema “Optimalisasi Active Learning dan Character Building Dalam Meningkatkan Daya Saing Bangsa di Era MEA”. Kegiatan yang diadakan di Bima Hall A Jogja Expo Center (JEC), Ahad (20/3/16) diikuti 2342 peserta dari berbagai bidang dan tamu undangan antara lain Rektor UAD, Wakil Rektor I UAD, Wakil Rektor IV UAD, Dekan FKIP UAD, Kaprodi dilingkungan FKIP UAD, Guru Besar dan Dosen Prodi BK dan PGSD FKIP UAD serta Anggota ALFA Wilayah Jawa Tengah.

IMG_5346__1458734692_103.19.180.14Dra. Sri Tutur Martaningsih, M.Pd. selaku Ketua Panitia menyampaikan, “Acara Seminar Nasional ini menjadi bahan renungan agar kita harus siap dan mau untuk terbuka di era MEA. Kita semua sejak dini agar dapat meningkatkan kapasitas diri dalam menyiapkan peserta didik di era MEA. Semoga kegiatan ini dapat membawa spirit, memotivasi, dan menginspirasi kita semua untuk siap menyiapkan diri mengahadapi MEA”.

Sementara Rektor UAD Dr. H. Kasiyarno, M.Hum. dalam sambutannya, “Kegiatan ini sangat relevan dengan bangsa kita sekarang, bahwa character building sangat dibutuhkan. Hal ini melihat kondisi bangsa kita yang sekarang ini terjadi tantangan pada multimedia yang cenderung tidak mempunyai nilai. Kasus yang sedang marak terjadi kasus sodomi oleh anak-anak, dan penggunaan narkoba oleh gaya hidup yang jelas sangat merusak generasi bangsa. Semuanya kembali pada character building, Agama Islam sangat jelas mementingkan hal itu yakni akhlakul karimah. Dunia ini tanpa karakter maka dunia akan hancur.”

Seminar Nasional ini menghadirkan pemateri antara lain Prof. Uman Suherman. A.S., M.Pd Dosen Bimbingan dan Konseling Universitas Pendidikan Indonesia Bandung membahas seputar optimalisasi peran BK dalam menghadapi MEA. Pemateri kedua oleh Prof. Dr. Sukarno, M.Si. Dekan FIP Universitas Tidar sekaligus Ketua Active Learning Facilitator Association (ALFA) DIY-Jateng membahas implementasi pendidikan karakter melalui active learning dengan beberapa teori dan contoh active learning. Terakhir, oleh pemateri Dr. Muqowim, M.Ag. Dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta bahasan tentang menyiapkan diri kita dengan pendidikan berbasis nilai-nilai keislaman didunia MEA.

IMG_5309__1458735016_103.19.180.14Seminar Nasional ini semakin meriah dengan pertunjukkan seni dari Sanggar Tudung Pelite Kepulauan Riau (KPMKR-KKJ) yang menampilkan Tari Persembahan, Kamaratih Band dari UKM Musik UAD, Muvo Dance Prodi PGSD FKIP UAD dan persembahan jingle dari prodi BK dan prodi PGSD. Seminar nasional ini dilanjutkan dengan seminar pemakalah yang dipaparkan oleh 104 pemakalah dengan peserta dari berbagai Perguruan Tinggi antara lain UAD, UKSW, UNY, UNS, UMP, UM, IKIP PGRI Madiun dan perguruan tinggin lainnya. (ER, H2, H5)

https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/tyrty.jpg 777 1378 HUMAS https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-fkip.png HUMAS2016-03-23 19:13:072016-03-23 19:13:072.342 PESERTA IKUTI SEMINAR NASIONAL DENGAN TEMA “OPTIMALISASI ACTIVE LEARNING DAN CHARACTER BUILDING DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING BANGSA DI ERA MEA”

INFORMASI AKREDITASI PROGRAM STUDI DI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

13/08/2014/by HUMAS

 

AKREDITASIUniversitas Ahmad Dahlan (UAD) merupakan pengembangan dari Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Muhammadiyah Yogyakarta, Institut Keguruan dan Ilmu Pnedidikan Muhammadiyah Yogyakarta sebagai lembaga Pendidikan Tinggi merupakan pengembangan FKIP Muhammadiyah Cabang Jakarta di Yogyakarta yang didirikan pada tanggal 18 November 1960. FKIP Muhamadiyah merupakan kelanjutan kursus BI Muhammadiyah di Yogyakarta yang didirikan tahun 1957, pada waktu itu kursus BI memiliki Jurusan Ilmu Mendidik, Civic Hukum dan Ekonomi.

 

Pada tanggal 19 Desember 1994 dengan Surat Keputusan (SK) Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 102 /D0/1994 diterapkan bahwa IKIP Muhamadiyah Yogyakarta beralih Fungsi menjadi Universitas Ahmad Dahlan.

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan merupakan Fakultas tertua yang dimiliki oleh Universitas Ahmad Dahlan yang terdiri dari 9 Program Studi yang terdiri Program Studi Bimbingan dan Konseling, Pendidikan dan Sastra Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Matematika, Pendidikan Fisika, Pendidikan Biologi, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Pendidikan Guru Sekolah Dasar dan Program Studi Guru Pendidikan Anak Usia Dini.

https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/AKREDITASI.jpg 2407 3389 HUMAS https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-fkip.png HUMAS2014-08-13 12:38:012014-08-13 12:38:01INFORMASI AKREDITASI PROGRAM STUDI DI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

Tiga Prinsip bagi Guru Inspiratif

18/05/2013/by HUMAS

 Oleh:Dholina Inang Pambudi, M.Pd (Dosen PGSD FKIP UAD)(diterbitkan dalam Suara Merdeka edisi Sabtu, 13 April 2013)

GURU merupakan profesi mulia. Bahkan guru dikenal sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.

Profesi guru adalah sebuah amanah besar, yang harus dijalani dengan melibatkan segenap kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual. Apabila seorang guru hanya mengandalkan kemampuan intelektual saja, maka ia hanya akan menjadi guru yang teoritis. Apabila hanya melibatkan sisi emosional saja, maka akan melahirkan guru yang temperamental. Ada beberapa kasus guru memukul siswa karena tidak bisa menjawab pertanyaannya.

Seharusnya menjadi guru merupakan panggilan hati. Ada  sinergi antara sisi intelektual (ilmu yang dikuasai), emosional (peka dan mampu memahami peserta didik), dan spiritual (profesi guru adalah sebuah amanah yang akan dipertanggungjawabkan kepada Yang Maha Kuasa).

Guru sebagai tenaga pendidik profesional tidak cukup hanya menguasai ilmu yang akan diajarkannya, melainkan juga dituntut memahami kondisi peserta didik yang dihadapinya.

Dengan demikian, sangat diperlukan guru yang inspiratif, yang mampu mendidik, memberi teladan yang baik, bisa memahami kondisi kejiwaan peserta didik, serta mampu memotivasi dan memberi semangat siswanya.

Guru yang inspiratif harus mampu memberikan layanan pendidikan kepada peserta didik yang memiliki latar belakang yang beragam, baik fisik, intelektual, sosial, maupun emosional). Setiap individu adalah unik. Ketika kita memperhatikan peserta didik di kelas dengan latar belakang usia hampir sama, akan memperlihatkan penampilan, kemampuan, temperamen, minat yang beragam terhadap suatu pelajaran.

Belum tentu anak yang duduk manis dan diam itu memperhatikan dan mampu menyerap materi pelajaran dengan baik. Belum tentu juga anak yang ramai, tidak bisa diam di kelas identik dengan anak yang nakal dan bodoh.

Agar bisa menjadi guru yang inspiratif, seharusnya kita mampu memahami kondisi siswa yang beragam, dan berprinsip bahwa ”tidak ada anak yang bodoh”.

Belum tentu anak yang dicap bodoh oleh gurunya itu tidak punya kelebihan. Bisa jadi anak tersebut mempunyai kelebihan di bidang lain. Mungkin bisa menonjol di musik, interpersonal, intrapersonal, kinestetik, matematika, atau lainnya.

Kompetensi

Untuk itu, guru sebagai ujung tombak sekaligus garda terdepan keberhasilan pendidikan harus memiliki beberapa kompetensi, baik profesional, pedagogis, personal, maupun sosial. Selain itu, kompetensi guru bukan hanya menguasai apa yang harus diajarkan, tapi bagaimana menyampaikannya kepada siswa sehingga pembelajaran menjadi lebih menarik, menyenangkan. Siswa menjadi semakin termotivasi ketika sedang belajar dengan sosok guru yang mampu memberi inspirasi tersebut.

Agar bisa menjadi sosok guru yang inspiratif, guru harus mampu memegang prinsip care, share, trust. Care, artinya mampu memberi perhatian pada siswa dari latar belakang (fisik, intelektual, sosio-emosional) yang berbeda. Guru harus bisa merangkul, memberi semangat, dan memotivasi siswa di kelas. Share, artinya guru harus mampu membagi ilmu yang dimiliki dengan menciptakan suasana pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan menantang bagi siswa. Guru harus mampu merancang strategi pembelajaran, metode, dan media yang menarik bagi siswa. Trust, artinya guru harus bisa menjadi sosok yang dapat dipercaya, dan bisa memberi teladan, serta  menanamkan karakter yang baik bagi siswa di sekolah.

Dengan mengenal lebih dekat pada peserta didik, guru akan dapat menemukan strategi yang tepat dalam memberikan bimbingan dan membangkitkan motivasi belajar siswa.

Apabila semua guru mampu memiliki mindset demikian, mampu memegang prinsip care, share, trust dan mempunyai kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual, maka peserta didik akan merasa nyaman berada di kelas, tidak ada anak yang membolos. Bahkan kehadiran guru inspiratif tersebut akan selalu dinanti di kelas.

 

https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/IMG_6907-edit.jpg 498 1024 HUMAS https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-fkip.png HUMAS2013-05-18 09:56:032013-05-18 09:56:03Tiga Prinsip bagi Guru Inspiratif

GURU, “JURU KUNCI” PERUBAHAN

16/05/2013/by HUMAS

Oleh: Ika Maryani, M.Pd ( Dosen PGSD FKIP UAD)

Diterbitkan dalam: Harian Jogja – edisi Rabu 3 April 2013

Dunia Pendidikan memang sedang diramaikan oleh “tamu” yang menjadi perdebatan di banyak media. Kurikulum 2013, yang beberapa waktu lalu baru pada tahap uji publik nampaknya tak lama lagi akan menjadi bagian dari kita yang berkecimpung di dunia pendidikan. “Bukan waktunya lagi memperdebatkan kurikulum 2013 halal atau haram dan benar atau salah,” kata M. Nuh saat Pemantapan Sosialisasi Kurikulum 2013 di Balai Sudirman, Jakarta, Kamis (28/3/2013). Yang paling dibutuhkan sekarang adalah saran dan solusi terbaik agar pelaksanaan dari kurikulum 2013 ini dapat berjalan sesuai dengan harapan kita semua.

Jika kita flashback ke belakang, Indonesia pernah mengalami lebih dari sepuluh kali perubahan kurikulum. Setelah tahun 1945 saja, ada sekitar 12 (dua belas) kurikulum yang pernah diterapkan di Indonesia, yaitu Kurikulum 1947, Kurikulum 1952, Rentjana Pelajaran Terurai 1952, Kurikulum 1964, Rentjana Pendidikan 1964, Kurikulum 1984, Kurikulum 1994 dan Suplemen Kurikulum 1999, Kurikulum 2004,KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi), Kurikulum 2006, dan yang terakhir KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan).

Menurut penulis, bukan hal yang buruk sebenarnya jika pemerintah terus berupaya memperbaiki kualitas pendidikan melalui perubahan kurikulum. Penulis yakin, hal ini didasari pada riset dan pertimbangan matang semata- mata demi terwujudnya pendidikan Indonesia yang berkualitas. Hal yang sebenarnya menjadi masalah adalah, Siapkah guru-guru kita menerima perubahan kurikulum 2013 ini?

Guru memiliki peran besar di dalam  proses pembelajaran pada setiap pergantian kurikulum. Setidaknya ada empat aspek kompetensi guru yang perlu dipersiapkan dalam menghadapi pelaksanaan kurikulum 2013. Keempat Kompetensi guru yang dimaksud adalah Kompetensi pedagogi, kompetensi akademik, kompetensi sosial, dan kompetensi manajerial. Kompetensi pedagogi merupakan kompetensi guru dalam pemahaman substansi bahan ajar, guru dituntut untuk menguasai metodologi pembelajaran agar dapat membawa peserta didik dalam proses belajar yang maksimal. Kompetensi akademik (keilmuan), ini juga penting, karena guru sesungguhnya memiliki tugas untuk bisa mencerdaskan peserta didik dengan ilmu dan pengetahuan yang dimilikinya, jika guru hanya menguasai metode penyampaiannya tanpa kemampuan akademik yang menjadi tugas utamanya, maka peserta didik tidak akan mendapatkan ilmu pengetahuan apa-apa. Guru harus juga bisa dipastikan memiliki kompetensi sosial, karena ia tidak hanya dituntut cerdas dan bisa menyampaikan materi keilmuannya dengan baik, tapi juga dituntut untuk secara sosial memiliki komptensi yang memadai. Apa jadinya seorang guru yang asosial, baik terhadap teman sejawat, peserta didik maupun lingkungannya. Kompetensi yang terakhir adalah kompetensi manajerial, pada diri gurulah sesungguhnya terdapat teladan, yang diharapkan dapat dicontoh oleh peserta didiknya.

Guru sebagai ujung tombak penerapan kurikulum, diharapkan dapat menyiapkan dan membuka diri terhadap beberapa kemungkinan terjadinya perubahan. Kesiapan guru sangat penting, karena dalam tujuan kurikulum 2013, diantaranya mendorong peserta didik mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan- mempresentasikan, apa yang mereka peroleh setelah menerima materi pembelajaran. Melalui empat tujuan itu diharapkan siswa memiliki kompetensi sikap, ketrampilan, dan pengetahuan jauh lebih baik. Mereka akan lebih kreatif, inovatif, dan lebih produktif. Disinilah guru berperan besar didalam mengimplementasikan tiap proses pembelajaran pada kurikulum 2013. Guru ke depan dituntut tidak hanya cerdas tapi juga adaptip terhadap perubahan, karena guru merupakan “Juru Kunci” dari segala perubahan.

https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-fkip.png 0 0 HUMAS https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-fkip.png HUMAS2013-05-16 09:22:482013-05-16 09:22:48GURU, “JURU KUNCI” PERUBAHAN

PERKUAT VISI MISI, DOSEN PGSD UAD ADAKAN KUNJUNGAN KE SEKOLAH DASAR

13/05/2013/by HUMAS
Ilustrasi (Dok. Kabar FKIP)

Ilustrasi (Dok. Kabar FKIP)

Yogyakarta Sabtu (4/5/2013), dosen-dosen PGSD Universitas Ahmad Dahlan mengadakan kunjungan ke SD N Ungaran 1 Yogyakarta dan SD Muhammadiyah Condong Catur. Ada sekitar 9 dosen yang ikut dalam acara kunjungan tersebut. Kunjungan yang dipimpin oleh Ibu Dra. Sri Tutur Martaningsih, M. Pd selaku Kaprodi PGSD bertujuan  mempererat tali silaturahim dan menambah wawasan dosen-dosen PGSD sebagai sarana untuk membekali mahasiswa segala hal yang berkaitan dengan sekolah dasar, baik proses pembelajarannya, kebijakan sekolah, maupun kegiatan-kegiatan yang dapat menunjang prestasi di sekolah dasar.

Kunjungan pertama dilakukan di SD N Ungaran 1 Yogyakarta. SD yang terletak di daerah Kota Baru ini memang patut diacungi jempol. Tampak dari luar SD N Ungaran sama sekali tidak mirip seperti sebuah sekolah, melainkan seperti sebuah rumah nan asri yang dipenuhi dengan tanaman dan pepohonan. SD N Ungaran 1 Yogyakarta adalah sekolah teladan dalam hal lingkungan hidup, jadi pantas saja sekolah ini selalu mendapatkan penghargaan SEKOLAH ADIWIYATA.

“Alhamdulillah kita masih diberikan kesempatan untuk menghirup udara dengan gratis oleh Allah SWT. Bayangkan saja betapa banyaknya orang yang harus menghabiskan banyak uang hanya untuk bisa bernafas! Jadi marilah kita selalu menjaga lingkungan agar senantiasa sehat.” Begitulah kata-kata sambutan yang disampaikan oleh Bpk Kuswandi (Kepala Sekolah SD N Ungaran). Uniknya SD ini memiliki ruangan khusus yaitu ruang pendidikan lingkungan hidup. Para dosen diberi kesempatan untuk masuk, melihat, dan mencoba hasil karya siswa yang terbuat dari sampah. Luar biasa! Dengan berkunjung ke SD ini harapannya para dosen bisa menimba ilmu dalam rangka mewujudkan salah satu visi misi prodi PGSD yaitu menyiapkan calon pendidik peduli pada lingkungan.

Setelah melakukan kunjungan di SD N Ungaran, rombongan bergegas menuju SD Muh. Condong Catur yang memang sudah seperti saudara sendiri. SD yang berdiri kokoh ini tidak kalah hebatnya dengan sekolah dasar yang lain. SD ini terkenal dengan segudang prestasi, jadi tidak heran jika berlangganan memenangkan olimpiade nasional. Keunggulan lain yang dimiliki oleh sekolah ini adalah adanya pengembangan intranet untuk kegiatan pembelajaran. Segala kekayaan pembelajaran yang ada seperti silabus, RPP, tugas-tugas, foto kegiatan, video pembelajaran, hasil karya siswa, dan sebagainya sudah didigitalisasi dan bisa diakses oleh siapapun.

Keberhasilan memang bukanlah sesuatu yang bisa diraih tanpa usaha. Ada satu hal lagi yang patut dicontoh dari kebiasaan yang diterapkan di SD Muh. Condong Catur. “Jika guru di SD lain biasanya datang ke sekolah tepat pukul 07.00, di SD kami guru-guru harus sudah datang di sekolah pukul 06.20. Alasannya sederhana, kami hanya ingin menyambut anak-anak datang ke sekolah dengan senyum dan keramahtamaan” tutur Kepala Sekolah SD Muh. CC, Bapak Yudi Wardana.

Dengan melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah, harapannya prodi PGSD akan semakin percaya diri, semakin meningkatkan kualitas, dan selalu berinovasi untuk memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan. Sesuai dengan visi misi Prodi PGSD UAD yaitu menyiapkan calon pendidik yang tidak hanya berkompeten dalam kemampuan akademik saja, namun pendidik yang berkarakter, peduli lingkungan, menguasai riset dan teknologi, memiliki wawasan global, dan berdasar nilai-nilai keislaman. (Reporter: Amaliyah Ulfah, M. Pd)

https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/fkip1.jpg 300 400 HUMAS https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-fkip.png HUMAS2013-05-13 10:28:482013-05-13 10:28:48PERKUAT VISI MISI, DOSEN PGSD UAD ADAKAN KUNJUNGAN KE SEKOLAH DASAR
Page 3 of 3123

Cari

FKIP UAD

Kampus 4 (Kampus Utama)

Universitas Ahmad Dahlan
Jl. Ahmad Yani (Ringroad Selatan) Tamanan Banguntapan Bantul Yogyakarta 55166
Telepon : (0274) 563515, 511830, 379418, 371120 Ext.
Telepon : –
Faximille : 0274-564604
Email : info[at]fkip.uad.ac.id

Informasi Tentang

Universitas Ahmad dahlan

Portal Akademik

Calon Mahasiswa

Jadwal Kuliah

Kuliah Online

Journal @UAD

Digital Library

Repository

Conference @UAD

Statistik Pengunjung

  • 863522Total visitors:
  • 183Visitors today:
  • 10014Visitors per month:
  • 378Visitors per day:
  • 5Visitors currently online:

Daftar di UAD dan kembangkan potensimu dengan banyak program yang bisa dipilih untuk calon mahasiswa

Informasi PMB
Universitas Ahmad Dahlan

Telp. (0274) 563515
Hotline PMB
S1 – 0853-8500-1960
S2 – 0878-3827-1960

Scroll to top