Eryke Sukma, Mahasiswi PBI UAD Lolos Sertifikasi BNSP
Eryke Sukma Widiarna, Mahasiswi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) angkatan 2021, mendapatkan sertifikat kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) pada 20 Agustus 2024. Ia mendapatkan kompetensi untuk Kualifikasi 3 Bidang Pelatihan Kerja dan Sertifikasi Subbidang Pelatihan Kerja Kelompok Instruktur dari Lembaga Sertifikasi Profesi UAD pada 26 Juli 2024. Kurang lebih 20 Mahasiswa telah mengikuti sertifikasi yang bertempat di Laboratorium Microteaching FKIP UAD.
Acuan sertifikasi merupakan SKKNI Nomer 333 Tahun 2020 Tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia 3 Kategori Aktivitas Penyewaan dan Sewa Guna Usaha, Tanpa Hak Opsi, Ketenagakerjaan, Agen Perjalanan dan Penunjang Usaha Lainnya Golongan Pokok Aktivitas Ketenagakerjaan Bidang Standardisasi, Pelatihan Kerja dan Sertifikasi. Pada kualifikasi tersebut, perlu penguasaan pada 11 Unit Kompetensi untuk bisa lolos.
Menurut Eryke, ia mengikuti tahapan seleksi yang lumayan cukup banyak. Tahapan tersebut antara lain pendaftaran berkas, seleksi berkas, seleksi wawancara, demonstrasi, tes tertulis, dan pengecekan kelengkapan administrasi. Ia mengungkapkan bahwa kesempatan ini merupakan pertama kali baginya.
“Saya mendapat informasi ini dari Maam Astry Dosen PBI UAD. Lalu saya memutuskan untuk ikut, dan ini kali pertama nya saya mengikuti uji kompetensi. Proses uji kompetensi dilaksanakan satu hari saja, dimulai dari jam 07.00 WIB sampai jam 16.00 WIB. Pengujinya adalah Pak Fariz Setyawan. Saya adalah satu-satunya Mahasiswa PBI yang ikut kompetensi ini, peserta lainnya banyak yang dari prodi PMAT, PBIO, BK.” ujar Eryke.
Syarat untuk mengikuti Uji Kompetensi adalah perserta merupakan mahasiswa aktif UAD dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan minimal semester 6 dan telah lulus mata kuliah Microteaching dan Manajemen Pendidikan. Sertifikasi ini merupakan sertifikat yang berharga karena bersumber dari BNSP Indonesia. Menurut Eryke , pengalaman yang paling berkesan adalah ketika demontrasi .
Ia menjelaskan bahwa proses yang Ia jalani mulai dari perencanaan kegiatan, termasuk menulis sasaran kegiatan, tujuan, dan capaian. Setelah itu, ia juga mendemonstrasikan acara atau kegiatan yang telah direncanakan dengan konsep microteaching. Selain itu, terdapat sesi wawancara langsung terkait kegiatan yang akan dilaksanakan. Meskipun cukup menantang, ia merasa sangat senang karena berhasil lolos sertifikasi ini. Ia berharap dapat memanfaatkan sertifikat tersebut dengan baik. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada program studi yang telah mendukungnya dalam mengikuti sertifikasi ini.
(in/ed: ql Humas FKIP UAD)