PELATIHAN PENGGUNAAN KALKULATOR & OLYMPIADE TINGKAT SMA PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA
Ahad (25/9) Prodi Pendidikan Matematika (P.Mat) mengadakan kegiatan unik untuk mengisi rangkaian acara miladnya ke-37 di Kampus III UAD. Pelatihan yang dilaksanakan bersama olympiade Matematika tingkat SMA ini diikuti oleh 115 mahasiswa. Tidak sedikit mahasiswa yang ingin mengikuti dan menantikan diadakan pelatihan tingkat lanjutnya. Hal ini dikarenakan banyak fitur-fitur yang belum terbahas dipelatihan dasar ini karena terbatasnya waktu. Bahkan Ricky, ketua HMPS P.Mat menyarankan agar pelatihan kalkulator di rangkaian acara milad P.Mat ini diperpanjang waktunya.
Kalkulator memiliki jenis dan bentuk bermacam-macam, salah satunya adalah kalkulator scientific. Kalkulator scientific tidak hanya mampu menyelesaikan operasi dasar matematika, melainkan dalam perkembangannya mampu menggambar grafik persamaan matematika. Keahlian dalam mengoperasikan kalkulator scientific inilah yang menjadi fokus utama salah satu kegiatan unik di acara menyambut milad prodi pendidikan matematika. Topik-topik matematika yang menggunakan kalkulator dibahas dan dikupas secara mencengangkan pada pelatihan ini. Penggunaan kalkulator pada statistika, analisis kompleks, mencari penyelesaian suatu persamaan matematika, dan penggunaannya dalam matriks aljabar.
Kalkulator merupakan salah satu alat bantu hitung matematika. Secara sadar maupun tidak sadar, seseorang akan bersinggungan dengan matematika saat menggunakan kalkulator. Menurut Fariz Setyawan, M.Pd pemateri sekaligus dosen P.Mat FKIP UAD, keahlian menggunakan kalkulator saat ini sudah menjadi hal biasa bagi masyarakat. Masyarakat cenderung mengganggap keahlian menggunakan kalkulator adalah hal dasar yang harus dimiliki seseorang, khususnya seorang matematikawan atau dalam hal ini seorang calon guru matematika. Dalam hal ini, kalkulator lebih dilihat sebagai alat bantu yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan matematika.
Seperti yang diketahui secara umum, banyak alat bantu hitung lain yang lebih canggih dalam menyelesaikan persoalan matematika. Hal ini benar, tapi pernahkah bertanya kenapa sampai saat ini penggunaan kalkulator masih saja dibutuhkan. Urgensi dalam menggunakan kalkulator tercermin dari ada/tidaknya aplikasi ‘kalkulator’ pada gadget yang dimiliki, baik itu ber operasi sistem (OS) android, IOS, dan sebagainya. Bahkan OS windows pada komputer juga terdapat aplikasi kalkulator. Jadi tidak bisa dipungkiri kalkulator sangat dibutuhkan. Sampai saat ini, simbol dan fitur kalkulator masih dikembangkan untuk memberikan kenyamanan bagi penggunanya. Kenyamanan dan kepraktisan dalam menghitung inilah yang kemudian menjadi alasan kenapa kalkulator dibutuhkan sampai saat ini.
Bagaimana memilih kalkulator scientific yang baik juga dijelaskan dalam pelatihan ini. Banyak fitur yang disajikan pada merk-merk kalkulator tertentu. Pemilihan kalkulator saintifik tidak terlepas dari budget pengguna, maupun kebutuhan dalam menggunakannya. Semakin lengkap fitur yang dimiliki kalkulator, semakin terbantu pula dalam kalkulasi solusi persoalan matematika. “Sampai saat ini kalkulator yang mendukung 8 mode perhitungan sepertinya cukup untuk seorang calon guru matematika,” jelas pak Fariz menutup kegiatan tersebut. (H3)