PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UAD MENJADI BAGIAN DALAM MANAJEMEN INVASIVE ALIEN SPESIES (IAS)
Senin 5 September 2016 salah satu dosen dari Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UAD, berhasil menyelesaikan pelatihan regional ASEAN dari 29 Agustus sampai 4 September 2016. Kegiatan Regional Training Course on the Management of Invasive Alien Plant Species ini dilaksanakan oleh SEAMEO BIOTROP dengan field work dilaksanakan di Cibodas Botanical Garden dan Gunung Gde Pangrango National Park Indonesia. Seleksi peserta pelatihan tingkat regional angkatan ketiga ini mengikutsertakan peserta dari pemerintahan, taman nasional, kebun raya, litbang, perusahaan dan perguruan tinggi. Peserta meliputi akademisi, pakar, dan profesional dari negara Asia Tenggara ditambah peserta dari United Kingdom (UK) dan Timor Leste. Wakil Indonesia dari Yogyakarta yang berhasil mengikuti pelatihan bergengsi ini hanya dua orang, yakni Hendro Kusumo EPM, M.Sc. dosen Pendidikan Biologi FKIP UAD dan Mr. Wahid Adi Wibowo dari Taman Nasional Gunung Merapi.
Dr. J.C. Fernandez selaku salah satu pimpinan BIOTROP menyambut baik partisipasi tahun ini yang melibatkan akademisi dari beberapa perguruan tinggi Indonesia. Harapannya hasil dari kegiatan ini agar pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh selama pelatihan dapat disampaikan ke lembaga dan negara masing-masing. Hal ini merupakan perwujudan visi BIOTROP, A Leading Centre in enriching and promoting the real values or tropical biology in Southeast Asia. Senada dengan sambutan tersebut, Wakil Rektor I UAD, Dr. Muchlas, M.T. menitipkan pesan agar pak Moro (panggilan akrab Hendro Kusumo EPM, M.Sc) mengikuti pelatihan dengan baik dan membagi ilmu yang diperoleh untuk mengembangkan UAD, khususnya yang dapat mendukung program pendidikan dan program kejuruan.
IAS merupakan masalah global yang membutuhkan perhatian dan partisipasi serius sekarang ini. Masalah kritis di era ekonomi global (IAS) ini disebabkan perpindahan organisme dari belahan dunia satu ke yang lain. Perpindahan itu disebabkan adanya perdagangan, transportasi, perjalanan dan pariwisata. Banyak organisme hewan, tumbuhan dan mikrobia yang ikut terbawa (terintroduce) dari satu negara ke negara lain. Keberadaannya bisa disengaja untuk diambil manfaatnya ataupun tidak disengaja dan biasanya menimbulkan dampak yang bermacam-macam. Organisme (alien spesies) dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, resiko kesehatan manusia sampai mengganggu kepentingan ekonomi.
Kegiatan ini dalam rangka Global Invasive Species Programme (GISP) yang mengadvokasi pengelolaan IAS melalui 4 cara. Pertama, mendata seluruh alien species yang dimasukkan dalam upaya pencegahan dan pengawasan; kedua, mengembangkan ilmu pengetahuan dalam melakukan prediksi dampak baik yang invasive / merugikan maupun yang menguntungkan; ketiga, mengembangkan kontrol melalui jalur introduksi yang tidak direncanakan (kunjungan internasional, bandara dan dermaga, serta import barang); dan terakhir mengembangkan teknik pengelolaan untuk me-eradikasi dan mengontrol invasive alien species.
Pada acara ini dosen UAD mendapatkan penghargaan sebagai peserta terfavorite dan berhasil membawakan gagasan terbaik dalam kelompok action plan melalui presentasi program IAS-Go android games to spot IAS by teenager (H3).