FKIP UAD Sukses Berikan AMT di SMA N 2 Pangkalpinang
FKIP UAD Goes to Bangka-Belitung – Melanjutkan perjalanan dari Pulau Belitung, Tim FKIP UAD bergerak menuju Pulau Bangka. SMA Negeri 2 Pangkalpinang menjadi tujuan untuk Tim berbagi informasi tentang FKIP UAD bersama siswa kelas XII. Memulai kegiatan dengan bertemu dengan Kepala SMA N 2 Pangkalpinang, Drs. Elfian Noviansjah.
“Terima kasih sudah datang ke Sekolah kami ini. Kami sangat senang, semoga anak-anak juga senang dengan kedatangan Tim FKIP UAD. Alhamdulillah, guru kami ada lulusan FKIP UAD yang sudah nyata kerja dan kompetensi dalam mengajar”, jelas Elfian dalam sambutannya.
Agungbudiprabowo, M.Pd., selaku pemateri dalam Achivement Motivation Training (AMT) memberikan informasi secara santai dan menarik. Siswa sangat senang dan menikmati setiap Agung menyampaikan materi. Bahkan para siswa saling berebut untuk menjawab pertanyaan dari Agung. Para siswa banyak bertanya terkait bagaimana cara untuk mendaftarkan diri ke Universitas Ahmad Dahlan, terkhusus di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Bahkan ada siswa yang sudah tertarik untuk masuk ke Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, karena suka dengan puisi dan novel.
“Pekerjaan yang tidak tergantikan oleh robot adalah Guru. Bapak Ibu Guru adik-adik semua membuat adik-adik menjadi pintar. Memiliki sopan santun, adab, dan mendidik dengan ikhlas. Maka dari itu, adik-adik harus melanjutkan perjuangan beliau salah satunya menjadi guru”, ucap Agung saat menyampaikan AMT.
FKIP Goes to Bangka-Belitung adalah salah satu program untuk menjalin silaturahmi antara sekolah-sekolah mitra. Selain itu, tujuan lain adalah memperkuat kedekatan dan kekeluargaan dengan para Alumni FKIP UAD. Banyak para alumni yang sukses meniti karir menjadi seorang Guru Profesional, siap mendidik putra putri penerus bangsa.
Tim dan rombongan menutup kegiatan AMT dengan menyanyikan lagu Sesuatu di Jogja. Siswa dan Tim membaur menjadi satu, bak seperti keluarga yang sedang bercengkrama mesra. Lagu sesuatu di Jogja, menjadikan magnet membawa mereka seakan sudah di Jogja dan rindu dengan Jogja.
(jp/ Humas FKIP UAD)