Dosen PGSD FKIP UAD Perkuat Edukasi Mitigasi Bencana Bagi Kader PCM Kretek
Seiring kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang semakin pesat, berbagai strategi penguatan kapasitas masyarakat dalam mitigasi bencana terus berkembang. Hal tersebut sejalan dengan paradigma baru penanggulangan bencana di mana meningkatnya kegiatan pra bencana guna meminimalisir dampak saat dan pasca bencana.
Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Ahad (14/1) lalu melaksanakan “Pelatihan Mitigasi Bencana Gempa Bumi Berbantuan Virtual Reality Bagi Kader Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kretek”. Tim tersebut terdiri dari Dholina Inang Pambudi, M.Pd., Oktomi Wijaya, S.KM., M.Sc., M. Nur Syuhada, S.Psi., M.Psi., Psi., dan Khusniyan Nur F, S.Kep., Ners.
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kretek, Isyudi, S.Pd., membuka kegiatan ini. Hadir pada kegiatan ini berbagai unsur perwakilan dari PCM, Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA), Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) se-Kretek. Selain itu, hadir juga anggota dari Majelis Kesehatan, Kesejahteraan Sosial & Resiliensi Bencana, serta AmbulanMu. Total peserta sebanyak kurang lebih 28 orang.
Dholina Ilang Pambudi, M.Pd., selaku Ketua Tim, menjelaskan bahwa peserta mendapat wawasan seputar fikih kebencanaan. Selain itu, strategi mitigasi bencana gempa bumi juga menjadi topik materi pada PKM tersebut. Pada kesempatan ini juga, Laboratorium Kebencanaan UAD memberikan materi seputar Praktik Pertolongan Pertama Gempa Darurat (PPGD) dan simulasi menggunakan teknologi Virual Reality (VR) Kebencanaa.
“Peserta mendapat materi seputar fikih kebencanaan, mitigasi bencana gempa bumi, praktik PPGD, dan praktik simulasi menggunakan VR Kebencanaan dari Laboratorium Kebencanaan UAD.” Terang Dholina yang juga dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UAD.
Semua peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Tina, salah satu peserta kegiatan ini, berterima kasih kepada Tim PKM UAD atas ilmu yang mereka berikan pada pengabdian tersebut. Kampus tidak hanya sebagai menara gading yang tinggi, tetapi hasil dari ilmu dan riset dapat bermanfaat bagi masyarakat luas.
(di/ed:ql)