DOSEN PRODI BK ADAKAN PELATIHAN PUSAT INFORMASI DAN KONSELING MASYARAKAT DI GUNUNG KIDUL
Program Studi Bimbingan dan Konseling (Prodi BK) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan menyelenggarakan program pengabdian kepada masyarakat dengan tema “Pelatihan Pusat Informasi dan Konseling Masyarakat Gerakan Masyarakat Desa Bebas Narkoba” di Kecamatan Playen, Gungkidul, Yogyakarta. Kegiatan yang diinisiasi oleh Agus Supriyanto, M.Pd. Wahyu Nanda Eka Saputra, M.Pd. dan Musfirah, S.Si., M.Kes. Program Pusat Informasi dan Konseling Masyarakat Gerakan Masyarakat Desa Bebas Narkoba mendapatkan dukungan dari pihak kecamatan, kelurahan, sekolah, dan masyarakat di kecamatan Playen, Gunungkidul, Yogyakarta.
Pembukaan Program Pusat Informasi dan Konseling Masyarakat Gerakan Masyarakat Desa Bebas Narkoba di Desa Gading diselenggarakan pada Kamis (6/07/2017) dan Desa Logandeng yang diselenggarakan pada Selasa (11/07/2017), Kecamatan Playen Gunungkidul, Yogyakarta. Tim pelaksana didukung penuh oleh Kemenristek Dikti, Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan, BNNP Yogyakarta, Kecamatan Playen, dan Kelurahan Gading dan Logandeng sebagai Sasaran Program. Program Pusat Informasi dan Konseling Masyarakat Gerakan Masyarakat Desa Bebas Narkoba diharapkan untuk diaplikasikan kepada masyarakat di 10 Padukuhan di Desa Gading dan 10 Padukuhan di Desa Logandeng dengan karangtaruna menjadi pelopor utama, serta 4 sekolah yaitu SMP Negeri 2 Playen, SMP Muhammadiyah Al-Mujahidin Playen, SMK Muhammadiyah 1 Playen, dan Seluruh SD Muhammadiyah Desa Gading.
Program Pusat Informasi dan Konseling Masyarakat Gerakan Masyarakat Desa Bebas Narkoba merupakan salah satu peran Prodi BK FKIP UAD sebagai upaya pencegahan narkoba berbasis nilai-nilai islam untuk memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba di lingkungan Playen sebagai daerah wisata. Peran serta masyarakat Playen khusus, dan masyarakat Indonesia secara keseluruhan menjadi pondasi utama membentuk Gerakan Nasional Indonesia Bebas Narkoba. (H2)