Kuliah Umum – Tak Memotivasi
Oleh: Marie
Pada tanggal 2 Oktober 2011, di ruangan auditorium kampus 2 universitas ahmad dahalan [Universitas Ahmad Dahlan], kemarin siang tepatnya diadakan kuliah umum bagi mahasiswa baru yang mengenyam pendidikan pada jurusan pendidikan matematika dan ipa, kami terbagi dari 3 program study yaitu pendidikan matematika, pendidikan fisika dan pendidikan biologi. Saya dan teman-teman antusias mengikuti kuliah umum hari ini, karena ini memang kuliah umum perdana bagi kami setelah resmi menjadi mahasiswa di universitas ini, siang itu kuliah umum di mulai dari jam 13.00 WIB, ibu Dian Artha Kusumaningtyas selaku moderator memperkenalkan pemateri pada kuliah umum kali ini, pemateri kita kali ini merupakan pemateri yang hebat dan luar biasa katanya, Prof.Dr.Sri Wahyuni namanya, beliau adalah dosen jurusan matematika Fakultas MIPA Universitas Gajah Mada.
Dari profil singkat itu semakin membuat saya semangat untuk menerima transferan ilmu siang ini, saya ambil bagian duduk di barisan depan walaupun tidak pada barisan depan sekali, ya, barisan duduk ini sudah membuat saya nyaman dan bisa berkonsentrasi pada materi yang akan di sampaikan, Prof.Dr.Sri Wahyuni menyampaikan materi tentang, saya sulit merincikan beliau akan menerangakn materi apa, yang pasti banyak penjelasan yang Prof.Dr.Sri Wahyuni sampaikan. Pada slide yang ke 2 atau ke 3, saya lupa. Prof.Dr.Sri Wahyuni menuliskan sub pembahasan mengenai peran mipa dalam membentuk karakter bangsa dan Prof.Dr.Sri Wahyuni mengatakan akan membahas lebih mendalam mengenai hal tersebut karena memang sudah di minta oleh panitia penyelenggara untuk menyampaikan pembahasan ini lebih mendalam, mungkin karena memang ini adalah kuliah umum yang di selenggarakn untuk memotivasi kami sebagai calon guru yang tidak hanya berjuang dalam ruang lingkup kelas namun kami juga harus mampu menjangkau ke ruang lingkup yang besar yaitu bangsa, ya, kami adalah calon-calon guru yang diharapkan mampu menjadi guru yang berkompeten untuk nantinya mampu mengajarkan dan mentransfer ilmu dengan baik kepada siswa, sehingga siswa pun dapat berkembang dengan baik, memiliki pola pikir yang sama yaitu bagaimana caranya agar dapat bersama-sama membangun bangsa ini untuk menjadi lebih baik lagi, lalu siswa-siswa yang kebetulan nantinya menjadi guru yang pastinya regenerasi dari kami mampu melakukan hal yang sama sehingga pola seperti ini akan terus berlanjut dan berkembang sampai tercapainya pendidikan dengan metode yang baik sehingga akan terbentuknya suatu bangsa yang lebih apik.
Dalam kuliah umum ini juga Prof.Dr.Sri Wahyuni menatakan masih banyak beredar ungkapan “Mipa itu menyeramkan” oleh karena itu kami sebagai calon guru mipa juga berkewajiban untuk mengganti pandangan ini dengan sudut pandang yang lain, siswa harus menyadari bahwa mipa adalah mata pelajaran yang begitu menyenangkan, mengasyikan, dan banyak lainnya yang pada intinya menghilangkan frame seperti itu. Prof.Dr.Sri Wahyuni juga mengatakan oleh karena hal tersebut kita sebagai guru mipa harus bisa menjadi mitra yang baik bagi siswa, kita harus menyenangkan dan mampu menguasai materi sehingga hal tersebut dapat memposisikan diri kita pada keadaan yang nyaman bagi siswa.
Hal yang paling saya tunggu dalam kuliah ini adalah dimana Prof.Dr.Sri Wahyuni menjelaskan peran mipa dalam membentuk karakter bangsa dengan pembahasan yang lebih mendalam seperti yang Prof.Dr.Sri Wahyuni katakana di awal tadi akan membahas mengenai hal ini, karena bagi saya dan mungkin teman-teman namun saya juga tidak tau apakah teman-teman juga berpendapat yang sama dengan saya, hal yang akan memotivasi kami siang ini adalah pembahasan mengenai peran apa atau hal kongkret apa yang bisa kami lakukan untuk bangsa tempat kami berkembang ini dengan melalui salah satu jalan hidup yang kami pilih yaitu jurusan yang sedang kami enyam sekarang ini. Lama saya menanti pembahsan mengenai hal itu bahkan saya sudah mempersiakan beberapa pertanyaan yang akan saya tanyakan lalu didiskusikan, ini pembahsan yang sangat menarik menurut saya ketika mipa dikaitkan dengan bangsa. Pembahasan mengenai hal tersebut tak kunjung saya temukan secara detail hanya samar dan datar, saya sedikit kecewa. Prof.Dr.Sri Wahyuni hanya mengatakan mipa dalam membentuk karakter bangsa dapat dilakukan dengan cara pengajaran yang akan kita lakukan kelak ketika kami sudah terjun ke lapangan secara langsung, mengajar disekolah. Yaitu, kami memberikan contoh dari pelajaran mipa yang berkaitan langsung dengan kehidupan sehari-hari dengan harapan siswa juga dapat mengerti dan memahami dari contoh-contoh yang di ajarkan, lalu mereka dapat menerapkannya dalam kehidupan nyata, dan yang pasti contoh-contoh yang diberikan adalah contoh-contoh yang baik, ini merupakan salah satu metode yang berbasis pendidikan berkarakter yang sekarang ini sedang marak di perbincangan oleh pemerintah dan menjadi program untuk perbaikan mutu pendidikan bangsa.
Saya tetap tidak merasa puas dengan penjelasan yang diberikan oleh Prof.Dr.Sri Wahyuni, menurut saya ini tidak sesuai dengan harapan saya, teman-teman saya atau mungkin juga pihak panitia penyelenggara karena memang suasana kuliah biasa saja, nyaris tidak ada motivasi yang diberikan, semuanya datar, ini menurut saya, dan silahkan jika tidak sependapat dengan saya. Mungkin salah satu faktornya adalah Prof.Dr.Sri Wahyuni fokus kajian studynya ke mata pelajaran mipa murni sedangkan kami adalah calon-calon pendidik, menurut saya pola pemikiran orang-orang yang belajar di dunia sains murni berbeda dengan orang-orang yang belajar di dunia sains yang fokus pada pendidikan. Tapi tak apa, paling tidak siang ini waktu luang saya dapat di hitung bermanfaat karena sudah mengikuti kuliah umum. (*)
Marie
Mahasiswa Pendidikan FKIP UAD
Diterima Redaksi 3/10/2011 8:54:02
^_^