Pembentukan Forum MGBK Muhammadiyah D.I Yogyakarta dan Refreshing Keilmuan BK
Pada hari Kamis (31/8/2023) Program Studi (Prodi) Magister Bimbingan dan Konseling (MBK) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarkan Pembentukan Forum MGBK Muhammadiyah D.I Yogyakarta dan Refreshing Keilmuan Bimbingan dan Konseling. Kegiatan ini merupakan inisiasi pembentukan forum Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) Muhammadiyah se-Daerah Istimewa Yogyakarta.
Bertempat di Kampus IV Univeritas Ahmad Dahlan Yogyakarta, hadir perwakilan guru BK dari beberapa sekolah Muhammadiyah se-Daerah Istimewa Yogyakarta. Sambutan dari Ketua Program Studi (Kaprodi) Magister Bimbingan dan Konseling UAD, Dr. Dody Hartanto M.Pd, membuka acara dengan hangat. Kemudian Fathur Rahman, S.Pd., M.Si, selaku Majelis Dikdasmen PNF PWM D.I Yogyakarta, melanjutkan dengan menyampaikan beberapa amanat.
Tujuan utama pembentukan Forum MGBK Muhammadiyah ini adalah untuk memberikan wadah kegiatan profesional kepada guru BK di lingkungan sekolah Muhammadiyah se-D.I. Yogyakarta. Sehingga hal ini akan mendorong peningkatan mutu dan kapasitas guru BK dalam memberikan bimbingan dan konseling kepada para siswa.
Pembentukan Forum MGBK Muhammadiyah se-Daerah Istimewa Yogyakarta ini menghasilkan pengurus yang terdiri dari:
- Ketua: Edo Lestari, S.Pd., M.Psi
- Wakil Ketua I: Agus Priyo Wasono, S.Sos.I
- Sekretasir: Zulfa Indraswari, S.Pd
- Bendahara: Yeni Muhliawati, S.Pd., M.Psi
Setelah proses pembentukan forum, terdapat sesi Refreshing Keilmuan Bimbingan dan Konseling. Narasumber utama dalam sesi ini adalah Dr. Hardi Santosa, M.Pd., seorang ahli dalam bidang bimbingan dan konseling. Selain itu, beliau juga seorang penulis buku berjudul “Bimbingan dan Konseling Berparadigma Profentik”.
Dalam sesi refreshing keilmuan, Dr. Hardi membawakan materi dengan tema “Mengenal BK Profetik Berdimensi Nilai Luhur Pancasila”. Beliau memberikan wawasan yang mendalam tentang pendekatan bimbingan dan konseling yang berlandaskan pada nilai-nilai luhur Pancasila. Sehingga dengan pengetahuan ini, guru BK dapat memberikan bimbingan yang lebih holistik dan berdampak positif bagi siswa-siswa Muhammadiyah.
(ql Humas FKIP UAD)