PKM UAD: Lejitkan Potensi Siswa Dengan Pembelajaran Berdiferensiasi!
Perkembangan teknologi digital memaksa dunia pendidikan untuk melakukan perubahan agar pembelajaran di kelas sesuai dengan kebutuhan zaman. Penerapan kurikulum merdeka juga mengharuskan adanya fleksibilitas dalam pembelajaran berdiferensiasi. Berbagai pihak harus bekerja sama untuk mengatasi tantangan pembelajaran di era digital. Dr. Ika Maryani, M.Pd., bersama Dr. Enung Hasanah, M.Pd., Prof. Dr. Suyatno, M.Pd.I., dan Okimustava, M.Si., memimpin Tim PkM FKIP UAD untuk berkolaborasi dalam menghadapi tantangan ini.
Mereka mendampingi pengelolaan pembelajaran berbasis WEB di SD Muhammadiyah Bantul Kota sebagai bagian dari model pembelajaran berdiferensiasi. Materi pelatihan mencakup penggunaan teknologi pendidikan untuk merancang pembelajaran yang adaptif serta strategi pengelolaan kelas digital. Selain itu tim PkM juga menjelaskan cara memanfaatkan data untuk mendukung kebutuhan belajar siswa secara individual.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam memanfaatkan teknologi untuk mendukung pembelajaran diferensiasi di sekolah dasar. Dengan menguasai sistem pengelolaan pembelajaran berbasis digital, guru dapat menciptakan pengalaman belajar yang efektif bagi siswa.
Tim PkM juga mendiseminasikan alat bernama LearnViro (Learning Environment) yang berfungsi untuk mendeteksi kondisi ideal lingkungan belajar. Alat ini mengukur suhu, kelembaban udara, dan cahaya di ruang kelas. Dengan informasi tersebut, guru dan siswa dapat belajar dengan maksimal.
Selain mengukur suhu dan kelembaban udara, Learnviro juga dapat mengidentifikasi gaya belajar siswa sehingga mempermudah penerapan pembelajaran berdiferensiasi di kelas. Dengan alat ini, di setiap awal semester, guru meminta siswa untuk mengisi sejumlah angket gaya belajar yang telah terintegrasi di semua android siswa.
Dengan isian angket tersebut, Learnviro akan mengidentifikasi semua gaya belajar siswa di kelas sekaligus memberikan rekomendasi kepada guru tentang model dan pendekatan pembelajaran terbaik yang sesuai dengan kebutuhan belajar siswa. Oleh karena itu, guru dapat menerapkan pembelajaran berdiferensiasi yang sesuai dengan kebutuhan belajar siswa sehingga dapat mencapai hasil belajar maksimal.
PkM ini melibatkan 35 guru dan kepala sekolah. Ika menjelaskan bahwa mereka memilih tema pengabdian ini berdasarkan kebutuhan riil sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang responsif terhadap teknologi digital.
“Topik PkM ini memang gayung bersambut. Tim penelitian kami selama 3 tahun sebelumnya telah mengembangkan model pembelajaran berdiferensiasi berbasis digital. Salah satu produknya adalah kami mengembangan Learnviro, alat pendeteksi suhu, kelembaban udara, dan cahaya yang ideal di kelas. Alat sudah teruji. Dan alhamdulillah sekarang bisa kami implementasikan untuk kebutuhan pembelajaran di SD Muhammadiyah Bantul Kota,” tutur Ika.
Suyatno menyatakan bahwa setiap anak berhak mendapatkan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhannya. Karena Gen Alpha akrab dengan teknologi digital, kita harus mengintegrasikan pembelajaran dengan platform digital.
“Semua anak punya hak untuk mendapatkan layanan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajarnya melalui pembelajaran berdiferensiasi. Karena karakter Gen Alpha sekarang yang sangat lekat dengan teknologi digital maka proses pembelajaran juga perlu diintegrasikan dengan berbagai platform digital,” ungkap Suyatno.
Kepala SD Muhammadiyah Bantul Kota menyampaikan rasa terima kasih kepada UAD yang selalu memperhatikan sekolah melalui berbagai program pengabdian masyarakat. Ia juga berharap bahwa PkM kali ini dapat membawa kemajuan pembelajaran dan menjalin kerja sama yang berkelanjutan di masa depan.
“Alhamdulillah UAD selalu memperhatikan SD Muhammadiyah Bantul Kota melalui berbagai program pengabdian masyarakatnya. Tema PkM kali ini juga sangat sesuai dengan kebutuhan kami. Kami berharap PkM dapat membawa kemajuan pembelajaran di sekolah, dan tentunya kerja sama ini juga terus berlanjut di masa-masa yang akan datang.
(ppd/ed :isnanisha)