Program Recycle Air Wudhu UAD Tingkatkan Ketahanan Pangan
Dosen Prodi Pendidikan Biologi (PBIO) FKIP Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Arief Abdillah Nurusman, M.Si., turut berkontribusi dalam program Recycle Air Wudhu untuk Pengembangan Hidroponik yang sukses diselenggarakan di Masjid Al-Ittihaad, Jl. Kaliurang Km. 5, Gang Durmo No. 1, Kocoran, Caturtunggal, Desa Karangwuni, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman. Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan dengan memanfaatkan kembali air wudhu sebagai sumber irigasi sistem hidroponik.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara dosen dan mahasiswa dari berbagai institusi. Dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), keterlibatan dosen Program Studi Agribisnis meliputi Lestari Rahayu, Ir., M.P. (Ketua), Diah Rina Kamardiani, Ir., M.P., dan Sukuriyati Susilo Dewi, Ir., M.S. Sementara dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Arief Abdillah Nurusman, M.Si., turut berperan sebagai anggota sekaligus pelaksana. Mahasiswa Agribisnis UMY, yakni Akmal Dhiyaa Ulhaq, Refrinata Adhitya Nugraha, Cantika Wira Amanah, dan Mujahidah Husna Azizah, juga berpartisipasi dalam proyek ini.
Urgensi Program Recycle Air Wudhu untuk Hidroponik
Program ini lahir sebagai solusi atas beberapa permasalahan utama di perkotaan, yakni:
- Penurunan Kuantitas Air Tanah – Ketersediaan air bersih yang semakin menipis menuntut adanya inovasi dalam penghematan air.
- Lahan Terbatas – Lahan di daerah perkotaan semakin sempit, sehingga dibutuhkan metode pertanian yang efisien seperti hidroponik.
- Ketahanan Pangan – Pemanfaatan hidroponik memungkinkan masyarakat mendapatkan sumber pangan sehat secara mandiri.

Peserta Pelatihan Program Recycle Air Wudhu UAD Tingkatkan Ketahanan Pangan
Tim telah memulai persiapan perangkat hidroponik sejak 2 Februari 2025 dan terus menyempurnakannya. Masyarakat menyambut baik pelatihan serta demosntrasi hidroponik melalui sistem wick pada Minggu (16/02). Tim memilih metode ini karena kesederhanaannya dan kemampuannya memanfaatkan air secara efisien.
Harapan dan Rencana Ke Depan
menekankan pentingnya pendampingan berkelanjutan agar program ini berhasil. Takmir masjid terlibat aktif untuk mengelola sistem hidroponik, sehingga harapannya lingkungan sekitar Masjid Al-Ittihaad menjadi lebih hijau dan produktif.
Kami berharap hidroponik ini tidak hanya memenuhi kebutuhan sayur sehat bagi pengelola masjid, tetapi juga bisa meluas manfaatnya ke jamaah serta masyarakat sekitar, ujar Arief.
Dengan keberlanjutan program ini, harapnnya masyarakat semakin sadar akan pentingnya penghematan air dan ketahanan pangan, serta mampu menerapkan sistem serupa di lingkungan masing-masing.
(prasetya/ed: ink)