Rahasia Di Balik Fisika
Oleh Dian Retnowati
Fisika adalah salah satu ilmu yang paling dasar dari ilmu pengetahuan. Ilmu dari segala disiplin ilmu memanfaatkan dari ide-ide fisika. Sejarahpun mulai terukir sejak manusia mulai memahami keadaan alam yang mereka rasakan, dan manusia mulai mengembangkan keadaan tersebut untuk mempermudah kegiatan mereka ataupun untuk memahami fenomena tersebut.
Dimulai pada abad-abad awal peradaban manusia, dimana mereka mulai memanfaatkan dan menemukan prinsip-prinsip baru tentang fisika. Masyarakat babilonia menemukan roda, ras bintang sebagai tanda arah untuk berlayar, semuanya merupakan perkembangan manusia dalam memahami fenomena alam sebagai tonggak perkembangan kebudayaan mereka.
Muncullah pemikir-pemikir yang mencoba untuk memahami fenomena tersebut untuk mengembangkan menjadikannya sebagai suatu disiplin ilmu. Muncullah ilmu astronomi, yang berorientasi kepada keadaan bintang-bintang di angkasa. Ini merupakan salah satu cabang ilmu fisika awal. Orang zaman dahulu menjadikan ras bintang sebagai petunjuk arah dalam perjalanan ketika malam. Mungkin anda pernah berfikir betapa indahnya bintang-bintang ketika malam hari di cuaca yang cerah? Tapi pernahkah anda berfikir tentang pola yang tetap pada setiap ras bintang tersebut? Artinya secara kasat mata susunan atau sejumlah bintang yang seolah berkelompok membentuk suatu pola yang tetap pada arah tertentu, tidak berubah sejak zaman dahulu. Hal tersebutlah yang membuat manusia menjadikannya sebagai petunjuk arah. Pada perkembangan berikutnya sebagian manusia mulai mengambarkan pola-pola bintang tersebut sebagai ras bintang yang mirip dengan keadaan fisik di sekitar mereka. Adanya konstelasi di langit yang selalu dilewati planet-planet dan matahari atau terdapat di bidang ekliptika. Konstelasi ini disebu zodiak (lingkaran binatang-binatang). Tidak hanya pada bidang astronomi, perkembangan ilmu fisika juga berkembang pada bidang lain, seperti ditemukannya roda, oleh bangsa di persia, khususnya di babilonia. Di mesir dibangunya piramida, para ilmuaan meramalkan bahwa mereka juga sangat memahami aksi-reaksi yang diramalkan oleh isac newton pada ribuan abat setelahnya, yakni bagaimana mereka mangangkat bongkahan balok yang terkecil sebarat 15 ton dari dasar sampai ke puncak piramida? Walaupun semua tentang piramida masih menyimpan misteri.
Bangsa yunani zaman dahulu menjadikan ilmu fisika sebagai suatu bagian ilmu filsafat dalam kehidupan mereka, karena begitu bermanfaat dalam memecahkan suatu permasalahan fisik. Archimides contohnya yang menjelaskan tantang bagai mana cara menilai apakah emas yang anda miliki adalah emas 24 karat? Dan bagaimana cara kapal berjalan diatas air? Semuanya tidak mungkin berasal dari sebuah dongeng raja katak yang menjadi manusia setelah mendapatkan cinta sejatinya, melainkan suatu perkembangan pemikiran yang rasional yang menjadi puncak pemikiran manusia.
Fisika merupakan suatu disiplin ilmu yang unik dimana suatu keadaan kebudayaan dikatakan maju apabila mereka memahami tentang ilmu fisika itu seperti apa dan bagaimana mereka menerapkannya. Sampai sekarang ilmu fisika merupakan rujukan terakhir dan yang paling utama untuk menjelaskan fenomena alam yang terjadi.
Dian Retnowati, mahasiswa Pendidikan Fisika FKIP Universitas Ahmad Dahlan angkatan 2009.