Soft Skill Tahap 1 Menuju UAD Tangguh
UAD Yogyakarta – Universitas Ahmad Dahlan mengadakan pelatihan soft skill tahap 1 tahun 2022 pada tanggal 5 dan 12 Juni 2022. Mahasiswa baru angkatan 2021 menjadi peserta pelatihan soft skill dengan jumlah 2.884 mahasiswa hadir secara luring dan sisanya bergabung secara daring. Total Peserta Soft Skills Ini 4700 mahasiswa. Penetapan model daring dan luring berdasakan SK Rektor mengenai pelaksanaan pembelajaran berlangsung secara blanded, luring sendiri daring sendiri. Kelas luring berlangsung di Kampus 4 dengan total 45 kelas dengan jumlah peserta 32 mahasiswa di setiap kelas. Sementara tanggal 19 Juni 2022 kelas soft skill untuk kelas daring.
Konsep soft skill mengembangkan tugas perkembangan Hurlock, bahwa ketika tugas sebelumnya tidak tercapai akan menghambat tugas berikutnya. Sama dengan soft skill, jika soft skills tidak lulus maka akan menghambat proses akademik mahasiswa pada tahun tahun berikutnya. Sehingga mahasiswa baru ditekankan dapat mengikuti pada tahun berikutnya
Grand Desain Pengembangan Kemahasiswaan UAD terangkum dalam “Peta Jalan Kemahasiswaan” pada tahun pertama mahasiswa mengikuti beberapa kegaitan sepert Tes TOEFL, P2K dan soft skills. Tujuan soft skill tahap 1 supaya mahasiswa cepat beradaptasi di lingkungan kampus. Ada tiga materi dalam soft skill tahap 1 yang sesuai dengan tagline “TANGGUH (Tanggap Amanah Nalar Gigih Gesit Ulet Humanis). Materi takwa dan amanah sebagai refleksi peserta sebagai anak, muslim, dan mahasiswa. Materi petualangan karir untuk mengenalkan UAD lebih dalam. Dan meteri keterampilan sukses.
“Kemahasiswaan ibarat hendak menyiapkan mantu idaman, bukan hanya IPK yang tinggi. Melainkan mahasiswa banyak menggali pengalaman selama studi. Melalui soft skill mahasiswa merancang 3 dari 7 kegiatan yang ada di UAD selama 8 semester.” ujar Caraka Putra Bhakti, S.Pd., M.Pd. Kepala Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan Bimawa sebagai Ketua Pelaksana Pelatihan Soft Skills Tahap 1.
Co-trainer bersama trainer mendampingi peserta di setiap kelas. Melalui tagline “Prestasi adalah Tradisi” dan “TANGGUH”, trainer dan co-trainer adalah mereka yang menggambarkan tagline dalam dirinya. Yosi Wulandari, S.Pd., M.Pd. (dosen PBSI FKIP UAD) menjadi salah satu trainer yang mengajak dan mengarahkan mahasiswa dalam pelatihan soft skill tahap 1. Selanjutnya menurut Yosi dalam soft skill mahasiswa bisa belajar darinya, maupun sebaliknya.
“Sangat senang, tertantang, dan bersyukur atas kesempatan belajar banyak termasuk dalam hal public speaking” tulis Nuri Cholidah Hanum, mahasiswa BK FKIP UAD yang menjadi co-trainer. Selanjutnya Nenden Wulan mahasiswa PBSI FKIP UAD yang peserta soft skill teraktif di kelasnya, mengungkapkan soft skill sangat bermanfaat untuk menunjang karirnya saat ini dan masa yang akan datang.
“Ketika sudah masuk semester 6 mahasiswa mengikuti soft skill tahap 2. Jadi apa yang direncanakan di tahap 1 ditagih di tahap 2.” tutur Caraka.
(NAM)