gurubahasaindonesia Arsip

Yogyakarta, Selasa (14/06/22). Program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Ahmad Dahlan (PBSI FKIP UAD) menjadi tuan rumah dalam kunjungan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia SMA se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). MGMP Bahasa Indonesia SMA se-DIY memprakarsai kunjungan kali ini berwujud Pelatihan Penulisan Makalah. Pemateri dalam pelatihan ini adalah dosen dari PBSI FKIP UAD, diantaranya yaitu Roni Sulistiyono, M.Pd., Dr. M. Ardi Kurniawan, S.S., M.A., dan Dra. Triwati Rahayu, M.Hum.

Pelaksanaan Pelatihan berlangsung di Gedung Utama UAD Kampus IV lantai 10, tepatnya di ruang Serbaguna. Di awal acara terdapat sambutan dari ketua panitia yang menyampaikan tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan profesionalisme guru. Pada masa saat ini perkembangan teknologi dan semua aspek kehidupan berkembang maju dengan pesat, tidak terkecuali dunia pendidikan. Untuk mengikuti perkembangan itu, MGMP Bahasa Indonesia SMA se-DIY melakukan kerja sama dengan PBSI FKIP UAD dengan mengadakan pelatihan penulisan makalah.

Sambutan yang kedua disampaikan oleh Ketua MGMP Bahasa Indonesia SMA se-DIY. Pada kesempatan ini disampaikan bahwa Pelatihan Penulisan Makalah adalah prakarsa dari MGMP yang diajukan kepada Prodi PBSI FKIP UAD. Kerjasama yang sudah terjalin selama 5 tahun lebih ini membuktikan bahwa PBSI FKIP UAD mewujudkan komitmen untuk meningkatkan profesionlisme guru bahasa Indonesia. Pelatihan ini akan berlangsung selama 2 bulan, sejak 14 Juni hingga 14 Agustus. Luaran dari pelatihan ini adalah guru Bahasa Indonesia yang hadir menghasilkan makalah untuk diseminarkan dalam skala nasional, dan PBSI FKIP siap membantu.

“Kerja sama ini sudah terjalin sejak 2016 yang kala itu kaprodi masih dijabat oleh Ibu Triwati di Jl. Pramuka” ungkapnya.

Materi Pelatihan

Acara yang selanjutnya adalah penyampaian materi. Materi pertama adalah Dra. Triwati, M. Hum. Dalam penyampaiannya Triwati memfokuskan pembahasan pada membangun keinginan agar semangat dalam menulis makalah.

Kemudian memasuki materi yang kedua oleh Roni Sulistyono, M.Pd. yang menyampaikan materi terkait kiat-kiat dalam penulisan makalah. Sebelum menyampaikan materinya, Roni Sulistyono mencari guru penggerak untuk mengembaikan semangat karena waktu sudah semakin siang. Guru penggerak tersebut melakukan ice breaking sebagai selingan pelatihan.

Materi yang ketiga adalah materi Dr. M. Ardi Kurniawan, S.S., M.A, mengenai contoh-contoh makalah yang terbit di jurnal. Baik dari makalah yang terdapat di journal PBSI maupun jurnal yang lain.

Setelah selesai sesi penyampaian materi, acara berlanjut pada sesi tanya jawab. Peserta mengikuti sesi tanya jawab dengan antusias. Banyak para peserta yang bertanya menunjukkan tingkat antusias peserta yang tinggi. (SKP)

MGMP Bahasa Indonesia DIY sebagai peserta pelatihan

Dosen PBSI FKIP UAD sebagai narasumber pelatihan menulis makalah

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Ahmad Dahlan (PBSI FKIP UAD) mengadakan Kuliah Umum pada tanggal 17 Juni 2022 dengan tema “Kurikulum Merdeka bagi Calon Guru Bahasa Indonesia”. Oleh karena itu, Kuliah Umum ini menghadirkan dua narasumber yang berkompeten di bidang kurikulum merdeka dan dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Kuliah Umum ini berlangsung di Ruang Serbaguna Lantai 10 Gedung Utama Kampus IV UAD.Peserta yang mengikuti kuliah umum adalah mahasiswa PBSI FKIP UAD semester empat dan enam sebagai calon guru Bahasa Indonesia.

Wakil Dekan FKIP UAD, Dr. Dody Hartanto, M.Pd. menyambut dan membuka acara Kuliah Umum ini. Melalui sambutannya Dody Hartanto mengatakan bahwa Bahasa Indoneisa adalah ilmu yang memuat banyak pembentukan karakter. Di mana karakter menjadi kunci menghadapi masa depan. Dody Hartanto juga menjelaskan bahwa ada ancaman mengenai bahasa melayu akan menjadi bahasa pengatar nomor dua setelah bahasa Inggris.

“Sudah sejak tahun 2020 bahasa Melayu dipaksa-paksakan menjadi bahasa Internasional. Saya tidak bisa membayangkan jika itu terjadi, akan jadi apa kita.” tambah Dody Hartanto.

Kurikulum Merdeka

Setelah acara pembukaan acara oleh Wakil Dekan FKIP UAD, acara yang berikutnya adalah penyampaian materi oleh Ngadinem, S.Pd., M.Pd. Ngadinem adalah Waka Kurikulum SMAN 6 Yogyakarta serta calon guru penggerak Kota Yogyakarta angkatan 5. Dalam penyampaian materinya, kurikulum untuk saat ini memiliki tiga pilihan. Tiga pilihan iu adalah Kurikulum 2013 penuh, Kurikulum Darurat, dan Kurikulum Merdeka. Dengan demikian, dari tiga pilihan itu sekolah berhak memilih kurikulum mana yang sesuai dengan kondisi sekolahnya.

“Tidak ada kurikulum yang jelek, namun kenapa yang diunggul-unggulkan Kurikulum Merdeka? Hal itu karena Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang relevan dengan zaman sekarang.” tuturnya.

Materi Kuliah Umum Oleh Ngadinem, S.Pd.

Guru Bahasa Indonesia

Selanjutnya adalah materi kedua dengan narasumber Sarno R. Sudibyo, S.Pd., M.Pd., guru Bahasa Indonesia SMAN 1 Yogyakarta. Sarno R. Sudibyo mengutip mengenai tugas guru. Tugas guru adalah mengajar, mendidik, dan menginspirasi. Oleh karena itu, jika tugas normal guru adalah mengajar dan mendidik, maka tugas menginspirasi adalah tugas yang harus diperjuangkan. Bahasa Indonesia bisa menjadi orientasi program sekolah. Lintas mata pelajaran jika membuat proyek, Bahasa Indonesia tetap menjadi pengantarnya.

“Libatkan peserta didik dalam proyek, mereka akan diskusi. Beri mereka motivasi dan kuasai indikator guru profesional.” ujarnya.

Sri Kukuh Prassetyo mengungkapkan manfaat yang dia rasakan setelah mengikuti Kuliah Umum. Dia memperoleh wawasan baru terkait kurikulum pendidikan di Indonesia, khususnya kurikulum Kurikulum 13 serta pengembangannya menjadi Kurikulum Merdeka.

“ Harapan kedepannya dapat ikut menyukseskan kurikulum merdeka sebagai mahasiswa.” tambah Sri Kukuh Prassetyo. (NAM)