PBSI FKIP UAD Adakan Kuliah Umum Calon Guru
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Ahmad Dahlan (PBSI FKIP UAD) mengadakan Kuliah Umum pada tanggal 17 Juni 2022 dengan tema “Kurikulum Merdeka bagi Calon Guru Bahasa Indonesia”. Oleh karena itu, Kuliah Umum ini menghadirkan dua narasumber yang berkompeten di bidang kurikulum merdeka dan dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Kuliah Umum ini berlangsung di Ruang Serbaguna Lantai 10 Gedung Utama Kampus IV UAD.Peserta yang mengikuti kuliah umum adalah mahasiswa PBSI FKIP UAD semester empat dan enam sebagai calon guru Bahasa Indonesia.
Wakil Dekan FKIP UAD, Dr. Dody Hartanto, M.Pd. menyambut dan membuka acara Kuliah Umum ini. Melalui sambutannya Dody Hartanto mengatakan bahwa Bahasa Indoneisa adalah ilmu yang memuat banyak pembentukan karakter. Di mana karakter menjadi kunci menghadapi masa depan. Dody Hartanto juga menjelaskan bahwa ada ancaman mengenai bahasa melayu akan menjadi bahasa pengatar nomor dua setelah bahasa Inggris.
“Sudah sejak tahun 2020 bahasa Melayu dipaksa-paksakan menjadi bahasa Internasional. Saya tidak bisa membayangkan jika itu terjadi, akan jadi apa kita.” tambah Dody Hartanto.
Kurikulum Merdeka
Setelah acara pembukaan acara oleh Wakil Dekan FKIP UAD, acara yang berikutnya adalah penyampaian materi oleh Ngadinem, S.Pd., M.Pd. Ngadinem adalah Waka Kurikulum SMAN 6 Yogyakarta serta calon guru penggerak Kota Yogyakarta angkatan 5. Dalam penyampaian materinya, kurikulum untuk saat ini memiliki tiga pilihan. Tiga pilihan iu adalah Kurikulum 2013 penuh, Kurikulum Darurat, dan Kurikulum Merdeka. Dengan demikian, dari tiga pilihan itu sekolah berhak memilih kurikulum mana yang sesuai dengan kondisi sekolahnya.
“Tidak ada kurikulum yang jelek, namun kenapa yang diunggul-unggulkan Kurikulum Merdeka? Hal itu karena Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang relevan dengan zaman sekarang.” tuturnya.
Guru Bahasa Indonesia
Selanjutnya adalah materi kedua dengan narasumber Sarno R. Sudibyo, S.Pd., M.Pd., guru Bahasa Indonesia SMAN 1 Yogyakarta. Sarno R. Sudibyo mengutip mengenai tugas guru. Tugas guru adalah mengajar, mendidik, dan menginspirasi. Oleh karena itu, jika tugas normal guru adalah mengajar dan mendidik, maka tugas menginspirasi adalah tugas yang harus diperjuangkan. Bahasa Indonesia bisa menjadi orientasi program sekolah. Lintas mata pelajaran jika membuat proyek, Bahasa Indonesia tetap menjadi pengantarnya.
“Libatkan peserta didik dalam proyek, mereka akan diskusi. Beri mereka motivasi dan kuasai indikator guru profesional.” ujarnya.
Sri Kukuh Prassetyo mengungkapkan manfaat yang dia rasakan setelah mengikuti Kuliah Umum. Dia memperoleh wawasan baru terkait kurikulum pendidikan di Indonesia, khususnya kurikulum Kurikulum 13 serta pengembangannya menjadi Kurikulum Merdeka.
“ Harapan kedepannya dapat ikut menyukseskan kurikulum merdeka sebagai mahasiswa.” tambah Sri Kukuh Prassetyo. (NAM)
Unduh materi Kuliah Umum:
Implementasi Kurikulum Merdeka-UAD-17 JUNI 2022-Ngadinem.pdf
Menjadi Guru Bahasa Indonesia Profesional.pptx