Sinergi Dosen FKIP UAD dalam PPM Inernasional-KEBAYU
Program Pengabdian Masyarakat (PPM) Universitas Ahmad Dahlan menyelenggarakan program pengabdian berskala internasional. Pada Sabtu, 02 Juli 2022 berlangsung kegiatan sosialisasi teknis pelaksanaan PPM Internasional melalui media daring Zoom Meeting. PPM Internasional kali ini bekerja sama dengan bagi Kelab Bahasa dan Budaya Melayu (KEBAYU). Program pengabdian tersebut berbentuk pelatihan penulisan pantun berbasis kearifan lokal.
Program ini digelar oleh tim yang terdiri dari empat dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UAD. Yosi Wulandari, S.Pd., M.Pd. sebagai ketua PPM Internasional UAD. Selain itu, anggota lainnya adalah Wachid Eko Purwanto, S.Pd., M.A. dan Denik Wirawati, S.Pd., M.Pd. yang merupakan dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) FKIP UAD. Disamping itu, satu anggota dari dosen Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) FKIP UAD, yaitu Arilia Triyoga,S.S., M.Pd.B.I sebagai rekan yang menjembatani hubungan Internasional. Keempat dosen FKIP UAD yang tergabung dalam tim di atas adalah yang nantinya akan mendampingi saat pelaksanaan.
Terdapat juga mahasiswa PBSI FKIP UAD yang berkontribusi pada kegiatan ini, yaitu Diksi Pradipta, Rahma Sapitri, dan Deliyana Safitri. Ketiga mahasiswa tersebut memiliki bagian pekerjaan masing-masing.
“Program ini sangat bagus karena dapat membangun kekeluargaan antara negara-negara yang berada dalam satu rumpun, yakni Melayu.” ujar Diksi. Sayangnya, Negara yang ikut serta dalam kegiatan ini terbatas, yaitu Indonesia, Malaysia, dan Thailand karena pelaksanaan program ini merupakan program pertama kalinya.
Tema dan Kegiatan
Tema pada PMM kali ini adalah “Pelatihan Penulisan Pantun berbasis Kearifan Lokal sebagai Penguat Kultural bagi Kelab Bahasa dan Budaya Melayu.” Seperti halnya, tujuan kegiatan tersebut untuk penguatan kultural bagi Kelab Bahasa dan Budaya Melayu (KEBAYU). Dengan demikian harapan kegiatan ini dapat melestarikan pantun yang akan menjadi warisan untuk generasi berikutnya.
Hal yang menjadi dasar dalam program pengabdian ini adalah bentuk dari Tri Darma dosen. Selain itu, dosen yang tergabung dalam kegiatan ini memiliki fokus penelitian sastra.
“Walaupun tahun-tahun sebelumnya fokus penelitian kami adalah pelatihan syair. Namun, dua tahun ini kami mulai penelitiannya ke arah pantun.” ucap Yosi Wulandari selaku ketua PPM Internasional UAD-KEBAYU. Maka, pengabdian kali ini berbentuk pelatihan penulisan pantun.
Kemudian, di awal kegiatan akan ada pemaparan materi kepenulisan pantun dengan memahami konsep dasar pantun seperti isi dan sampiran. Oleh karena itu, selanjutnya akan dibahas mengenai teknik penulisan pantun menggunakan kearifan lokal.
Aktualisasi PPM
Selama proses penulisan akan ada pendampingan melalui sinkron dan asinkronus. Sedangkan, penulis pantun akan menulis dengan pendampingan maupun secara mandiri. Sementara itu, pada akhir acara ada revisi serta evaluasi bersama. Lalu, pantun yang telah selesai revisi tadi akan kumpulan antologi pantun.
Di samping itu, pelaksanaan program ini berlangsung selama 8 bulan. Mulai dari persiapan proposal yang pengkoordinasiannya belangsung sejak minggu yang lalu. Kemudian, kegiatan ini mendapatkan penyambutan yang baik dan Anton Yudhana, ketua LPPM UAD membuka secara resmi kegiatan PPM Internasional ini.
Selain itu, turut hadir juga Midiyana Mohamad (Kelab KEBAYU) dan Ahmad Aminuddin Soopar (Pimpinan UTM). Tidak kalah dengan partisipasi mahasiswa Malaysia dan mahasiswa Thailand yang juga turut memeriahkan kegiatan. (asd)