Maba Kenalan dengan Muhammadiyah di Hari Masta P2K 2024
Hari Masta (Masa Ta’aruf) merupakan salah satu rangkaian acara Program Pengenalan Kampus (P2K) Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Pada tahun 2024 ini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UAD menggelar Hari Masta pada Jumat(13/9) di Kampus Utama UAD.
Masa Ta’aruf merupakan salah satu program kerja Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) untuk mengenalkan Muhammadiyah kepada mahasiswa baru. Selain mengenalkan Muhammadiyah, IMM juga mengenalkan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dan Organisasi Otonom (Ortom).
Hani Irawati, M.Pd., selaku Pembina IMM UAD, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pendidikan di Indonesia saat ini membutuhkan perubahan yang mencerahkan. Ia juga menambahkan bahwa warna oranye, yang menjadi ciri khas almamater UAD, merepresentasikan semangat untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Menurutnya, mahasiswa baru FKIP UAD adalah calon pemimpin bangsa yang memiliki potensi besar untuk mewujudkan perubahan positif bagi masa depan Indonesia.
“Selamat berproses di UAD. Selamat datang Dahlan Muda yang akan menjadi manusia penggerak membawa Indonesia menjadi lebih baik”, ujar Hani mengakhiri sambutannya.
Kenalan dengan Muhammadiyah
Dwi Astuti, S.Pd.Si., M.Pd., selaku Dosen Pendidikan Matematika, memberikan pemaparan terkait Road Map Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) kepada mahasiswa baru. Ia juga menjelaskan mengenai mata kuliah AIK serta sertifikasi yang perlu mereka ambil di setiap semester. Selain itu, ia juga memperkenalkan Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) UAD sebagai institusi yang mendukung pengembangan studi Islam di UAD.
“Bahwa Muhammadiyah sekarang ini lain dengan Muhammadiyah yang akan datang, maka teruslah bersekolah dan menuntut ilmu di mana saja. Jadilah guru, dokter, insinyur, dan kembalilah kepada Muhammadiyah”, ungkap Dwi dalam sesi materinya.
Prof. Dr. Suyatno, M.Pd.I., selaku Wakil Dekan Bidang AIK, Kemahasiswaan, dan Akademik, menerangkan terkait Pedoman Hidup Kampus Islami (PDHI) UAD. UAD sebagai bagian dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) turut serta mewujudkan kampus yang islami dengan tata nilai dan aturan islami di lingkungan UAD. Walaupun begitu, UAD tetap meneguhkan toleransi kepada mahasiswa yang beragama selain Islam. Pedoman tersebut bertujuan untuk menjaga keselamatan seluruh civitas academica di lingkungan kampus. PHKI, dalam materinya, meliputi berbagai aspek, antara lain: (1). Akidah; (2). Ibadah; (3). Akhlak; (4). Muamalah; dan (5). Kemuhammadiyahan. Seluruh aspek tersebut bersumber pada Al-Quran dan Sunnah.
“Kunci hidup bahagia di dunia dan akhirat adalah berpedoman pada Al-Quran dan Sunnah”, tegas Suyatno dalam materinya.
(ql)