Muhasabah Mutu: Optimalisasi Fasilitas untuk Efisiensi Ruang
Muhasabah Mutu menjadi agenda rutin Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) untuk melakukan evaluasi dan refleksi kinerja fakultas. Pada periode September 2024, Muhasabah Mutu berlangsung pada Selasa(24/9) di Kampus 2A UAD. Hadir pada kegiatan ini Dekan dan Wakil Dekan, serta Ketua Program Studi dan Sekretaris Program Studi jenjang S1, S2, dan S3 FKIP UAD.
Pada periode kali ini, Muhasabah Mutu berfokus pada pengelolaan sarana dan prasarana FKIP. Pengelolaan fasilitas kampus, seperti ruang kelas, laboratorium, serta peralatan pendukung kegiatan pembelajaran, menjadi isu sentral untuk menjamin proses belajar mengajar yang optimal.
Wakil Dekan II FKIP, Dr. Ani Susanti, M.Pd.B.I., pada kesempatan ini mensosialisasikan Educators Hall. Educators Hall adalah ruang pertemuan yang dirancang untuk menunjang berbagai kegiatan akademik, seminar, dan acara penting lainnya di lingkungan fakultas. Ruangan ini lengkap dengan fasilitas modern, seperti video wall, smart tv, dan sistem audio berkualitas. Berkapasitas mencapai 100 peserta, ruangan ini menjadi pilihan ideal untuk berbagai acara.
Selain itu, Ani juga mengajak peserta untuk berdiskusi terkait pengalihan fungsi beberapa ruang laboratorium. Diskusi ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan fasilitas yang ada agar sesuai dengan kebutuhan akademik dan kegiatan lainnya. Ani menekankan pentingnya efisiensi dalam penggunaan ruang. Sehingga, setiap fasilitas dapat mendukung proses belajar mengajar dengan lebih baik dan memberikan manfaat bagi seluruh civitas academica.
“Tentu ini upaya ikhtiar bersama untuk pembelajaran yang berkualitas kita yang kolaboratif untuk semuanya,” ujar Ani dalam paparannya.
Dekan FKIP, Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D., juga mengajak para peserta untuk berdiskusi atasi kebutuhan ruang yang semakin mendesak di FKIP UAD. Ia menyampaikan bahwa salah satu solusi yang dapat menjadi pertimbangan adalah penggabungan beberapa fungsi ruang. Hal itu bertujuan agar penggunaan ruang lebih efisien dan mendukung berbagai kegiatan akademik.
“Kita semua harus menggunakan niat baik dan bekerja sama dalam mengoptimalkan ruang yang ada,” ujar Sayuti.
(ql)