Diklat Penguatan Kepala Sekolah Tahap I Resmi Ditutup
Yogyakarta (16/09) – Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah TK, SD dan SMP se-Kabupaten Gunungkidul resmi ditutup, Kepala Sekolah diminta lebih inovatif. Diklat Penguatan Kepala Sekolah Tahap I dilaksanakan mulai dari tanggal 9 – 16 September 2019. Dalam hal ini, Universitas Ahmad Dahlan mendapat kepercayaan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menjadi Lembaga Penyelenggara Diklat Kepala Sekolah. Kegiatan ini bentuk kerja sama dengan Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LP2KS), FKIP UAD dan Dinas Pendidikan Gunungkidul.
Selama 8 hari peserta mendapatkan materi yang berkaitan dengan manajerial sekolah, di antaranya kebijakan kementerian, kebijakan pemerintah daerah, teknis analisis manajemen, pengembangan RKS dan pelaporan, pengelolaan keuangan, pengelolaan kurikulum, pengelolaan PTK, pengelolaan peserta didik, pengelolaan sarpras, supervisi dan PK Guru, supervisi dan PK Tendik, rencana PKB, kepemimpinan perubahan, pengembangan kewirausahaan, pengembangan sekolah berdasarkan 8 SNP. Diklat yang berlangsung selama sepekan di Hotel Matahari Yogyakarta ditutup oleh Wakil Rektor I Dr. Muchlas, MT pada Senin, 16 September 2019.
Dalam sambutannya, Dr. Muchlas, MT. menyampaikan bahwa tantangan terbesar kepala sekolah saat ini adalah bagaimana mendidik anak-anak milenial. Maka dari itu kepala sekolah harus milenial dengan cara menerapkan pembelajaran konektivitas. Maka dari itu, kepala sekolah harus lebih kreatif dan inovatif dalam menjalankan tugas kepemimpinannya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana DIklat Penguatan Kepala Sekolah, Dr. Dody Hartanto, M.Pd., menyampaikan hasil evaluasi penyelenggaraan diklat yang diikuti 187 Kepala Sekolah TK dan SD se-Kabupaten Gunungkidul di Tahap I semua dinyatakan lulus dengan predikat cukup memuaskan dan mememuaskan.
Pada kesempatan itu juga salah satu peserta – Sukamto – menyampaikan ucapan terimakasih dan permohonan maaf kepada FKIP UAD, Pengajar DIklat dan Panitia yang banyak sekali membantu selama kegiatan berlangsung. Ia menyampaikan bahwa tali silaturahmi yang sudah terjalin jangan sampai terputus. (JNR)