Dua Dosen FKIP UAD Resmi Dikukuhkan Sebagai Guru Besar
Dua dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam Sidang Terbuka Senat UAD, Sabtu(25/5). Acara tersebut berlangsung di Amphitarium Kampus 4 UAD. Kedua dosen tersebut yaitu Prof. Dra. Hj. Alif Mu’arifah, S.Psi., M.Si., Ph.D. dalam bidang Ilmu Psikologi dan Prof. Dr. Suyatno, S.Pd.I., M.Pd.I. dalam bidang Ilmu Manajemen Berbasis Sekolah.
Ketua Senat UAD, Prof. Dr. Ir. Dwi Sulisworo, M.T., secara resmi membuka acara tersebut. Kepala Bidang Seleksi dan Pengembangan Karir Biro Sumber Daya Manusia UAD, Dr. Farid Setiawan, S.Pd., M.Pd.I., membacakan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI) tentang Kenaikan Jabatan Guru Besar.
Prof. Setyabudi Indartono, M.M., Ph.D., Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V Daerah Istimewa Yogyakarta, memberikan sambutan dan ucapan selamat.
“Semoga pengukuhan ini semakin menguatkan posisi UAD sebagai universitas unggul baik di tingkat nasional maupun internasional,” ujar Prof. Setyabudi Indartono, M.M., Ph.D.
Acara berlanjut dengan pemutaran video profil masing-masing Guru Besar dan penyampaian pidato. Prof. Alif menyampaikan pidato berjudul “Pengasuhan dan Attachment Ibu-Anak: Perjalanan Panjang Membangun Kualitas Kepribadian Menuju Indonesia Emas”. Sedangkan Prof. Suyatno berpidato dengan judul “Gen Z dan Transformasi Pendidikan Guru di Indonesia”.
Pada puncak acara, berlangsung proses pengukuhan Guru Besar oleh Ketua Senat UAD. Selanjutnya, dalam sambutannya, Prof. Dwi meyakini bahwa capaian Guru Besar ini akan memberikan manfaat yang luar biasa bagi masyarakat.
“Kami berharap dukungan dari semua pihak agar capaian ini berkelanjutan untuk kemanfaatan yang lebih luas.” Ucap Prof. Dr. Ir. Dwi Sulisworo, M.T.
Rektor UAD, Prof. Dr. Muchlas, M.T., juga memberikan sambutan dan ucapan selamat. Dalam sambutannya, Ia melaporkan bahwa saat ini UAD memiliki 41 Guru Besar. Capaian tersebut menjadikan UAD sebagai perguruan tinggi swasta dengan jumlah Guru Besar terbanyak ketiga di DIY. Prof. Dr. Muchlas juga berharap di tahun 2027 dapat tercapai target sebanyak 20% Guru Besar dari total dosen tetap UAD.
“Mudah-mudahan apa yang kita capai pada hari ini, ada Prof. Alif, Prof. Suyatno, dan Prof. Fithriatus Shalihah, menjadi amunisi baru di dalam proses atau model akselerasi Guru Besar yang kami jalankan.” Tambah Prof. Dr. Muchlas, M.T.
Prof. Dr. Noor Rochman Hajam, Dewan Pakar Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, juga memberikan sambutan. Ia menekankan bahwa kemajuan UAD tidak kalah dengan Perguruan Tinggi Muhammadiyah lainnya yang berakreditasi Unggul.
“Menjadi Guru Besar diharapkan akan menjadi role model baik dalam berfikir, bersikap, dan berkembang.” Ucap Prof. Dr. Noor Rochman Hajam.
(ql Humas FKIP UAD)