Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) adakan Orientasi Mahasiswa PPG Calon Guru Angkatan 2 Tahun 2024 pada Jumat(6/9). Orientasi bertempat di Amphitarium Kampus Utama UAD. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada mahasiswa calon guru pada program PPG yang akan mereka jalani.
Total terdapat 221 mahasiswa calon guru yang PPG UAD terima dan tersebar dalam 4 bidang studi. Adapun rinciannya pada bidang studi, (1). Bahasa Indonesia menerima 19 mahasiswa; (2). Bimbingan dan Konseling menerima 32 mahasiswa; (3). Pendidikan Guru Sekolah Dasar menerima 136 mahasiswa; serta (4). Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan menerima 34 mahasiswa
Prof. Dr. Trikinasih Handayani, M.Si., Ketua Program Studi PPG UAD, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pemerintah memiliki harapan besar terhadap para peserta PPG agar mereka dapat menjadi guru profesional. Ia juga menekankan bahwa pendidikan Indonesia berada di pundak para calon guru. Para calon guru, baginya, membawa harapan untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Prof. Dr. Trikinasih Handayani, M.Si. di Orientasi PPG Calon Guru Angkatan 2 Tahun 2024 (Foto: Humas FKIP UAD)
“Dimanapun kalian bertugas, kalian turut andil dalam mencerdaskan anak bangsa. Sehingga bangsa Indonesia bisa bersaing di tingkat internasional,” ungkap Trikinasih mengakhiri sambutannya.
Motivasi Calon Guru
Dekan FKIP UAD, Muhammad Sayuti, Ph.D. memberikan motivasi kepada para calon guru tentang pentingnya profesi yang mereka pilih. Profesi guru, menurutnya, menjadi satu-satunya profesi yang mencakup tiga hal yang akan terus mengalir pahalanya: (1). Sedekah jariah; (2). Ilmu yang bermanfaat; dan (3). Anak soleh yang mendoakan.
Muhammad Sayuti, Ph.D. (Foto: Humas FKIP UAD)
“Seluruh profesimu itu setara dengan amal jariah. Mari Anda hayati betapa mulianya profesi guru dan itu penting sekali untuk masa depan anak indonesia,” ajak Sayuti kepada seluruh calon guru.
Selain itu, Sayuti juga mengajak calon guru untuk meneguhkan komitmennya menjadi guru profesional. Indonesia, menurutnya, masih memiliki tantangan untuk mengejar ketertinggalan dari negara lain. Satu-satunya cara untuk mengejar ketertinggalan tersebut adalah melalui pendidikan. Ia juga mengingatkan kepada para calon guru untuk terus belajar sesuai dengan perkembangan zaman. Karena, menurutnya, tantangan pendidikan setiap generasi akan berbeda.
Pada kesempatan ini, Sayuti bersama Trikinasih secara simbolis melakukan penyerahan jaket identitas kepada perwakilan mahasiswa calon guru angkatan 2 Tahun 2024. Simbolisasi ini sebagai wujud bahwa UAD siap menyelenggarakan program PPG Calon Guru Angkatan 2 Tahun 2024.
Selanjutnya, H. Thonthowi, S.Ag., M.Hum., Mudir Pesantren Mahasiswa K.H. Ahmad Dahlan, hadir sebagai narasumber. Ia memberikan materi berjudul “Konsep Pendidikan Berasrama dalam Penyiapan Guru Profesional”. Pendidikan berasrama, dalam materinya, merupakan salah satu pendekatan pendidikan yang terancang untuk memberikan lingkungan belajar yang terintegrasi antara aspek akademik, sosial, moral, dan spiritual. Menurutnya, pendidikan berasrama membantu calon guru untuk tidak hanya menguasai materi ajar. Tetapi juga mempraktikkan nilai disiplin, tanggung jawab, kerja sama, dan kepemimpinan. Nilai-nilai tersebut baginya menjadi kebutuhan dalam profesi guru.
Baginya, baik asrama maupun pesantren memiliki persamaan dalam hal kehidupan, dan pembentukan karakter. Namun, asrama lebih terfokus pada pengembangan akademik dan keterampilan hidup secara umum. Sedangkan pesantren sangat berfokus pada pendidikan agama dan pembinaan spiritual. Meskipun demikian, lanjutnya, kedua ya memainkan peran penting dalam membentuk kepribadian calon guru profesional.
H. Thonthowi, S.Ag., M.Hum. (Foto: Humas FKIP UAD)
“Semoga teman-teman bisa menjadi guru profesional yang disiplin, tanggung jawab, dan berkepribadian mulia. Sehingga bisa membentuk anak didik yang berkualitas sukses dunia dan akhirat”, ungkap Thanthowi mengakhiri materinya.
Orientasi PPG Calon Guru Angkatan 2 Tahun 2024
Dr. Dian Artha Kusumaningtyas, M.Pd.Si., selaku Tim Kurikulum Pendidikan Tinggi Belmawa Kemendikbud Ristek, turut hadir memberikan materi dalam acara Orientasi PPG Calon Guru. Dalam penyampaiannya, beliau menekankan pentingnya pemahaman mendalam tentang gambaran umum PPG untuk Calon Guru. PPG, dalam materinya, merupakan program pendidikan setelah program sarjana atau sarjana terapan bagi calon guru untuk mendapatkan sertifikat pendidik. Program ini bertujuan untuk pemenuhan kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional guru sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Selain itu, Dian juga menerangkan secara rinci terkait kurikulum dalam proses pembelajaran para calon guru. Terkait distribusi mata kuliah serta alur pembelajaran juga Ia sampaikan pada kesempatan tersebut. Alur pembelajaran PPG Calon Guru 2024 menggunakan konsep MERDEKA: (1), Mulai dari diri; (2). Eksplorasi Konsep; (3). Ruang Kolaborasi; (4). Demonstrasi Kontekstual; (5). Elaborasi Pemahaman; (6). Koneksi Antarmateri; (7). Aksi Nyata.
Dr. Dian Artha Kusumaningtyas, M.Pd.Si. (Foto: Humas FKIP UAD)
“Cita-cita kami adalah mengantarkan Anda lulus 100% yang kemudian Anda mengingat kembali janji yang Anda sampaikan kepada negara. Bahwa setelah lulus maka siap ditempatkan di mana saja,” ungkap Dian kepada seluruh calon guru.
(ql)