UAD Kembali Luluskan Calon Guru Pada PPG Gelombang 1 Tahun 2024
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali meluluskan calon guru melalui Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Sebanyak 148 lulusan PPG Calon Guru Gelombang 1 Tahun 2024 resmi dilepas pada Sabtu(18/1/2025) dalam acara yang berlangsung di Eastparc Hotel Yogyakarta.
Hadir pada acara ini jajaran Wakil Rektor UAD, Dekan dan Wakil Dekan FKIP UAD, serta Ketua Program Studi PPG UAD. Dekan FKIP UAD, Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada para lulusan atas keberhasilan menyelesaikan pendidikan. Sayuti juga berpesan agar para lulusan terus menjadi continuous learner agar tidak tertinggal di tengah perkembangan teknologi yang semakin pesat.
”Pesan penting kami adalah teruslah belajar. Dunia itu terus berubah, kalau guru tidak beradaptasi dengan perubahan maka guru akan tertinggal,” ungkap Sayuti dalam sambutannya.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Ir. Sunardi, S.T., M.T., Ph.D., mengungkapkan bahwa tugas guru tidak hanya memberikan materi pembelajaran, tetapi juga menjelaskan maknanya. Baginya, guru yang hebat adalah guru yang menginspirasi, tidak hanya menjelaskan teori, tetapi juga menginterpretasikan ke kehidupan sehari-hari. Selain itu, Sunardi juga menekankan tiga hal penting yang guru harus miliki, yaitu keilmuan, teknik pembelajaran, dan keinginan untuk terus belajar serta mengembangkan diri.
“Guru tidak hanya mengajarkan pada satu masa, tetapi juga mempersiapkan peradaban generasi masa depan. Jadilah guru yang menginspirasi, bisa mengaplikasikan ilmu, dan membangun masa depan bangsa Indonesia,” pesan Sunardi kepada seluruh lulusan.
Pembelajaran Berkemajuan untuk Siswa Generasi Alpha
UAD menghadirkan Arif Jamali Muis, M.Pd., Staf Khusus Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, sebagai narasumber utama. Pada kesempatan ini, Arif menekankan pentingnya seorang guru untuk memuliakan murid dan mencintai ilmu pengetahuan.
“Guru itu harus mendidik anak-anak untuk menyiapkan mereka, membekali mereka, untuk menghadapi tantangan di sama yang akan datang,” tegas Arif kepada para lulusan.
Arif juga menguraikan beberapa tantangan besar pada dunia pendidikan saat ini. Salah satunya terkait perubahan teknologi yang sangat cepat, termasuk hadirnya Artificial Intelligence (AI). Menurutnya, jika seorang guru tidak dapat beradaptasi dan meningkatkan kapasitasnya, maka guru dapat tertinggal. Selain itu, Ia mengingatkan pentingnya mempersiapkan generasi bangsa untuk menghadapi puncak Bonus Demografi pada tahun 2035 dengan jumlah penduduk usia produktif mencapai 68,1%.
“Jika kita berhasil menyiapkan anak-anak yang akan memasuki masa Bonus Demografi tahun 2035 tersebut dengan baik, maka Indonesia akan menjadi negara hebat. Sebaliknya, jika tidak, maka mereka akan menjadi beban masa depan,” tambah Arif.
Sehingga, dalam menghadapi tantangan tersebut, Arif menegaskan pentingnya mengenal karakteristik generasi Alpha dan metode pembelajaran berkemajuan. Deep Learning, menjadi metode yang Arif terangkan, berupa pendekatan yang menekankan pada suasana belajar dan proses pembelajaran mindful, meaningful, dan joyful.
Baca juga: Pelepasan Lulusan PPG Calon Guru Tahun 2024 di Universitas Ahmad Dahlan
Penyerahan Sertifikat Pendidik Calon Guru
Pada acara inti, berlangsung penyerahan Sertifikat Pendidik secara simbolis oleh Wakil Rektor Bidang Akadmik kepada lima perwakilan lulusan dari berbagai bidang studi, yaitu:
- Isna Firdusi (Pendidikan Guru Sekolah Dasar).
- Sumini (Bimbingan dan Konseling).
- Fedora Fidela (Bahasa Indonesia).
- Krisna (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan).
- Wahyu Aji Nugroho (Matematika).
Selanjutnya, jajaran Wakil Rektor UAD dan Wakil Dekan FKIP UAD secara paralel menyerahkan sertifikat pendidik kepada seluruh lulusan.
Sebagai bagian dari prosesi, Tri Winahyu dari bidang studi Bimbingan dan Konseling memimpin pembacaan Sumpah Profesi. Selain itu, Avi Avianti Wulandari, dari Pendidikan Guru Sekolah Dasar, mewakili para lulusan untuk menyampaikan kesan dan pesan. Avi mengungkapkan terima kasih dan rasa syukurnya atas keberhasilan tersebut. Ia berharap keberhasilan tersebut menjadi bekal untuk memulai langkah baru menjadi guru profesional.
”Perpisahan kali ini dibalut dengan rasa bangga dan syukur. Kepada teman-teman seperjuangan, selamat mengabdi, selamat berkarya, dan selamat menginspirasi,” ujar Avi di hadapan para lulusan.
Acara berakhir dengan doa bersama oleh Dikdik Baehaqi Arif, M.Pd. dengan penuh rasa haru dan syukur.
(Qila)