Pentingnya Pahami Teks Multimodal, MPBI UAD Gelar Bedah Buku
Yogyakarta. 15/12/2022. Program Studi S2 Pendidikan Bahasa Inggris UAD (PBI UAD) menyelenggarakan kegiatan pad penghujung tahun. Bedah Buku “Multiliteracies Pedagogy In The Teaching Of English Multimodal Texts” bersama Dr. Siti Kustini, M.Pd. ( Dosen Politeknik Negeri Banjarmasin) sebagai pembicara dan Dr. Iin Inawati, M.Pd (Dosen S2 Pendidikan Bahasa Inggris UAD) Pembedah. Acara tersebut berlangsung secara Daring. Kegiatan berlangsung dengan tema “Multiliteracies Pedagogy In The Teaching Of English Multimodal Texts”. Merupakan karya dari Dosen muda inspiratif dari Politeknik Negeri Banjarmasin. Pada kegiatan ini Prodi S2 Pendidikan Bahasa Inggris UAD berkolaborasi dengan Politeknik Negeri Banjarmasin dan Universitas Muhammadiyah Pringsewu.
Kaprodi S2 PBI UAD, Drs. Akmal, M.Hum., M.Sc., Ph.D., membuka kegiatan pukul 08.00 WIB. Ratusan mahasiswa, akademisi dan masyarakat umum mengikuti kegiatan dengan sangat antusias. Tujuan kegiatan bedah buku ini yaitu, memberikan pengetahuan mengenai teori pengajaran multiliterasi untuk mengajarkan teks multimodal. Hal ini penting karena siswa maupun mahasiswa saat ini sedang menghadapi teks multimodal sehingga pengajarannya juga harusnya menyesuaikan.
Kata Peserta
“Kegiatan Book review and Discussion sangat baik dan bermanfaat, terutama untuk kami sebagai calon guru. Penjelasan secara detail membuat saya mudah memahami maksud penjelasan. Dari kegiatan ini mindset saya berubah. Saya jadi berpikir bahwa teori pengajaran multiliterasi untuk mengajarkan teks multimodal itu ternyata cukup komplek tidak seperti yang saya bayangkan”. Ujar Amaliah salah satu peserta bedah buku.
“Penjelasan nya gamblang dan tuntas, sangat bermanfaat untuk kami selaku Pengajar dan praktisi pendidikan. Cara pandang kita menjadi lebih luas terkait tentang kegiatan pembelajaran, terutama pembelajaran bahasa. Kita jadi lebih memahami, bahwa mengajar bahasa khususnya bahasa Asing dapat melakukan berbagai metode dan teknik. Salah satunya dengan memanfaatkan semua potensi yg ada”, komentar Eko Nugroho salah satu peserta bedah buku.
Pemateri juga menyampaikan kepada peserta bahwa dunia perkuliahan merupakan tempat untuk belajar dalam berenang. Sebab dunia luar adalah ibarat lautan yang sangat luas. Sehingga janganlah seorang mahasiswa belajar berenang di lautan bebas. Oleh karena itu, sebagai seorang mahasiswa seharusnya mampu memanfaatkan waktu sebaik-baiknya saat berada di bangku perkuliahan. Agar supaya setelah terjun ke dunia yang sesungguhnya dapat menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain.
(Humas FKIP UAD)