Jadi Sekolah Mitra UAD, SMP Muhammadiyah Kretek Siap Unggul
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menjadikan SMP Muhammadiyah Kretek sebagai sekolah mitra dalam mewujudkan cita-cita menuju sekolah unggul. Kemitraan ini merupakan inisiasi sekolah dengan pendampingan oleh Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kretek. Pendampingan tersebut bertujuan agar mereka menjadi sekolah mitra dan mendapat pendampingan dari UAD. Kemudian pendampingan dari UAD tersebut bertujuan agar mereka menjadi sekolah unggul.
Pertama, SMP Muhammadiyah Kretek mengundang salah satu guru besar UAD, Prof. Dr. Suyatno, M.Pd.I., sebagai pembicara pada pengajian rutin triwulan. Hadir pada pengajian tersebut Pimpinan Cabang dan Majelis Dikdasmen PCM Kretek, kepala sekolah, guru, serta karyawan yang bekerja di Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) Kretek.
Pada kesempatan tersebut, Suyatno menyampaikan materi yang bertajuk “Semangat Mengembangkan Amal Usaha Muhammadiyah”. Ia mengungkapkan bahwa salah satu makna untuk menghidupi Muhammadiyah adalah dengan mengelola sekolah Muhammadiyah sebaik-baiknya. Hal itu tidak hanya bermanfaat untuk sekolah, tetapi juga komponen Muhammadiyah lainnya.
“Atau bahkan, jika sekolah kita besar, mampu memberikan kesejahteraan yang lebih kepada guru dan karyawan, kemudian rezeki itu juga berdampak kepada orang lain, ini juga menghidupi Muhammadiyah,” ungkap Suyatno.
Selain itu, menurut Suyatno, menghidupi Muhammadiyah juga dapat melalui kontribusi guru dan karyawan yang berkompeten. Melalui kompetensi tersebut, mereka dapat membesarkan AUM dan komponen Muhammadiyah lain, bahkan masyarakat umum.
Pendampingan UAD kepada SMP Muhammadiyah Kretek
Kemudian, berlangsung audiensi antara tim pengembang sekolah unggul SMP Muhammadiyah Kretek dengan UAD. Tim dari SMP Muhammadiyah Kretek terdiri dari unsur majelis dan sekolah. Sedangkan UAD melibatkan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UAD, FKIP UAD, dan Pusat Pengembangan Profesi Kependidikan (P3K) FKIP UAD. Hadir pula pada audiensi tersebut Ketua Tim Bidang Kerja Sama Dalam Negeri FKIP, serta segenap dosen FKIP UAD.
Suhardi, selaku ketua Majelis Dikdasmen PCM Kretek, berharap bahwa pembinaan UAD dapat mewujudkan SMP Muhammadiyah Kretek menjadi sekolah yang unggul.
“Kami sangat berharap SMP Muhmmadiyah Kretek menjadi binaan UAD sehingga kami punya konsultan dari para ahli pendidikan dalam mewujudkan SMP kami menjadi sekolah yang unggul,” ujar Suhardi.
Kepala SMP Muhammadiyah Kretek, Tri Inayah, S.Pd., juga menyampaikan hal yang sama. Ia dan Afri Junaidi M.Pd.I. (koordinator pengembang sekolah) berharap pendampingan UAD dapat mengantarkan para siswa menjadi kader berwawasan global.
“Kami betul-betul sangat berharap mendapatkan pendampingan dan pencerahan dari UAD untuk membawa sekolah ini menjadi sekolah yang unggul. Sehingga bisa mengantarkan para siswa menjadi kader sekolah Muhammadiyah, berwawasan global, cakap dalam bahasa asing, sains, matematika, dan berjiwa nasionalisme,” tutur Tri.
Sementara itu, Prof. Anton Yudhana, Ph.D., ketua LPPM UAD, dalam respon tertulis menyampaikan bahwa pada prinsipnya LPPM UAD sangat menyambut baik segala bentuk kerjasama yang saling memberikan manfaat. Sebagai bentuk komitmen dari kedua belah pihak, telah berlangsung penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Dekan FKIP, Muhammad Sayuti, Ph.D. dengan kepala sekolah. Launching kemitraan tersebut juga telah terlaksana pada 20 Desember 2024 (baca berita di sini).
Untuk mewujudkan cita-cita menjadi sekolah unggul, hingga saat ini telah terlaksana berbagai pendampingan UAD dengan sekolah. Pendampingan tersebut antara lain: (1). Workshop pengelolaan sekolah unggul, (2). Pelatihan satuan pendidikan aman bencana, (3). Pembuatan video Penerimaan Peserta Didik Baru, dan (4). Forum Group Discussion kurikulum sekolah unggul. Kemudian, dalam waktu dekat akan berlangsung pelatihan soft skill dan kompetensi bagi guru untuk mewujudkan sekolah unggul.
(suyatno/ed: qila)