WISATA LANGIT MALAM
Sebanyak 43 undangan dan 53 peserta mengikuti kegiatan Wisata Langit Malam yang bertempat di Argodadi, Kapenewon Sedayu, Kabupaten Bantul. Target jumlah peserta kegiatan ini melebihi prediksi panitia. Hal ini karena bertepatan dengan libur sekolah. Peserta yang mengikuti kegiatan ini pun berasal dari berbagai daerah seperti Bantul, Kulonprogo, Sleman, Yogyakarta, Wonosobo, Semarang, Banten, Cikarang bahkan ada juga yang dari Kalimantan. Kegiatan ini berlangsung sejak tanggal 3 sampai 4 Juli 2022 di lapangan SMPN 2 Sedayu.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Kwintarto Heru Prabowo, S.Sos. berpesan, pariwisata daerah harus menjadi milik masyarakat setempat untuk memanfaatkan peluang dan bisa mengembangkan potensi wisata langit malam di berbagai sektor seperti perdagangan, akses transportasi, penginapan, komunikasi maupun bidang lainnya.
Prof. Dr. Ir. Dwi Sulisworo, M.T. sebagai Ketua Pelaksana dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (LPPM UAD), mengatakan pemilihan Desa Argodadi karena kondisi kecerahan langit yang masih sangat baik dengan minimnya polusi cahaya dan polusi udara yang menjadi penyebab benda langit tidak terlihat jelas oleh teleskop.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Bidang PKM dan KKN LPPM UAD, Wakil Dekan FKIP UAD Dr. Dody Hartanto, M.Pd, Panewu Sedayu, Lurah Argodadi, Kepala SMPN 2 Sedayu, PCM Sedayu, PRM Argodadi, warga setempat serta beberapa tim pengusul, yaitu Dr. Ika Maryani,M.Pd., Okimustava, S.Pd., M.Pd.Si., Dr. Burhanudin Arif Nurnugroho, S.Si., M.Sc., dan Yudhiakto Pramudya, Ph. D.
Hujan yang cukup deras terjadi di lokasi menjelang acara akan di mulai. Namun setelah hujan berhenti, langit kembali cerah. Peserta sangat antusias di semua sesi pengamatan. Karena selain matahari, peserta juga dapat mengamati objek lain seperti bulan, Rasi Scorpius dan Sagitarius, Butterfly Cluster, Galaksi Bimasakti, Alfa Centauri, Segitiga Musim Panas (Vega, Altair, Deneb), Saturnus, Jupiter, Mars serta Rasi Pegasus.
Pada acara launching, tim pengusul menyerahkan peralatan berupa tenda dome yang memiliki kapasitas 6 orang dan teleskop. Teleskop yang diserahkan merupakan hibah dari Kemendikbudristek.