USAI TELITI GENEALOGI DAN IDEOLOGI SEKOLAH ISLAM TERPADU, DOSEN PRODI PGSD UAD RAIH DOKTOR
Dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FKIP UAD Suyatno, M.Pd.I. berhasil meraih gelar doktor usai meneliti genealogi dan ideologi sekolah Islam terpadu. Pak Yatno, begitu ia biasa disapa, berhasil meraih gelar Doktor dari Program Studi S-3 Kependidikan Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta. “Alhamdulillah atas keberhasilan tersebut,” ujarnya singkat kepada Humas FKIP UAD.
Suyatno menulis disertasi berjudul “Sekolah Islam Terpadu: Genealogi, Ideologi, dan Sistem Pendidikan”. Dalam penulisan disertasi itu, ia dibimbing oleh Prof. Dr. Maragustam Siregar, M.A. (Promotor) dan Dr. Tasman Hamami, M.A. (Ko-promotor). Disertasi itu ia pertahankan pada tahun 2013 dan memperoleh predikat kelulusan Cumlaude. “Saya dinyatakan lulusan doktor tercepat dan termuda UIN Sunan Kalijaga saat itu,” ujar mantan Ketua P3K FKIP UAD periode 2016—2018.
Setelah berhasil meraih gelar doktor, Suyatno memiliki tiga harapan. “Pertama, saya ingin dapat melakukan proses pembelajaran yang mencerahkan bagi mahasiswa. Kedua, saya ingin dapat melakukan pengabdian di masyarakat. Ketiga, saya ingin menghasilkan produk-produk penelitian yang dapat dimanfaatkan untuk perbaikan proses pembelajaran di sekolah,” jelas Ketua Program Studi S-2 Manajemen Pendidikan PPs UAD periode 2017—sekarang.
Suami dari Dr. Wantini, M.Pd.I. ini cukup produktif dalam publikasi jurnal internasional. “Tahun 2018 alhamdulillah ada 10 publikasi jurnal internasional, 5 sudah terbit (publish) dan 5 masih tahap penelaahan (in review),” ucapnya. Melalui publikasi itu, ia berharap perbaikan proses pembelajaran di sekolah terwujud nyata. Inilah kontribusi nyata dari seorang Suyatno terhadap bidang kependidikan Islam di negeri ini. Selamat dan sukses, Pak! (SDY).