Birrul Walidain Jadi Pesan Utama Kajian Bulanan #3 Mahasiswa FKIP
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UAD menggelar Kajian Bulanan #3 Mahasiswa FKIP pada Rabu (24/09) di Lab Bahasa A, Lt.7, Gd. Lab Terpadu, Kampus IV UAD. Melalui forum ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan wawasan keilmuan, tetapi juga memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang nilai-nilai keagamaan.
Sebelum kajian dimulai, Akbar Bilhaq, mahasiswa FKIP UAD, memimpin pembacaan kalam ilahi surat Ar-Rahman dengan suara lantang dan penuh penghayatan. Suaranya yang merdu berhasil menciptakan suasana khusyuk diantara seluruh peserta yang hadir.
Dekan FKIP, Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D., menyambut hangat para mahasiswa dan dosen yang hadir. Ia menegaskan pentingnya menjaga kesinambungan kajian ini secara kolektif hingga para mahasiswa menyelesaikan studi dan menjadi alumni.
Lebih lanjut, Sayuti menekankan bahwa kajian ini bukan sekedar aktivitas akademik, melainkan juga merupakan bentuk tanggung jawab moral dan spiritual dari para dosen kepada mahasiswa. Ia mengajak seluruh civitas akademika untuk aktif dalam membangun lingkungan kampus yang religius, inspiratif, dan penuh keteladanan.
Menutup sambutannya, Sayuti menyampaikan harapan agar para mahasiswa tidak hanya sukses dalam karier dunia, tetapi juga meraih keberkahan di akhirat. Ia berharap para mahasiswa mampu menunjukkan tanggung jawab pribadi, menjadi insan yang saleh dan salehah, istiqomah dalam kebaikan, serta berbakti kepada orang tua, sejalan dengan tema kajian hari itu.

Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D. memberikan sambutan
Semoga tidak hanya karir di dunia yang sukses namun sukses di akhirat juga. Kami juga ingin berkontribusi menunjukkan rasa tanggung jawab, semoga para mahasiswa selama kuliah menjadi orang yang soleh dan solehah serta istiqomah, serta berbakti kepada orang tua, birul walidain seperti topik hari ini. ungkap Sayuti.
Birrul Walidain: Akar Keberkahan bagi Calon Pendidik
Dr. Dikdik Baehaqi, S.Pd., M.Pd., dosen PPKn UAD menyampaikan tema kajian “Birrul Walidain”. Dikdik menegaskan bahwa calon pendidik akan memperoleh keberkahan jika mereka berbakti kepada orang tua atau menjalankan nilai birrul walidain. Sebagai calon guru, mahasiswa FKIP harus reflektif terhadap rapor diri mereka sebagai anak di rumah sebelum menjadi pendidik di sekolah.
Dikdik menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dengan orang tua. Ia menjelaskan bahwa Allah memerintahkan berbuat ihsan kepada kedua orang tua setelah kewajiban beribadah hanya kepada-Nya. Bahkan Rasulullah SAW menempatkan birrul walidain sebagai amalan terbaik kedua setelah shalat tepat waktu. Sebaliknya, durhaka kepada orang tua termasuk dosa besar yang hampir setara dengan syirik.

Mahasiswa FKIP UAD mengikuti Kajian Bulanan #3 Mahasiswa
Dikdik mengingatkan bahwa keridhaan Allah terkait dengan keridhaan orang tua. Oleh karena itu, kunci keberkahan hidup adalah menjaga hubungan baik dengan orang tua.

Dr. Dikdik Baehaqi, S.Pd., M.Pd. ketika menyampaikan materi
Birrul walidain bukanlah beban, ia adalah investasi. Investasi keberkahan, investasi kemudahan dan investasi kebahagiaan di dunia dan akhirat. Orang tua kita adalah pintu surga yang paling dekat. jelas Dikdik.
FKIP UAD secara rutin menggelar pengajian untuk menambah wawasan keilmuan sekaligus membentuk karakter calon pendidik yang bertanggung jawab dan berakhlak mulia. Melalui kegiatan ini, fakultas mendorong mahasiswa untuk tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki nilai-nilai spiritual yang kuat.
Pada pengajian kali ini, tema birrul walidain menjadi pengingat penting bahwa kesuksesan di dunia dan akhirat sangat bergantung pada cara kita menjaga hubungan dengan orang tua. FKIP UAD menegaskan komitmennya untuk terus menyelenggarakan pengajian ini sebagai bagian dari upaya mencetak generasi pendidik yang berkualitas, berintegritas, dan berakhlak mulia.
(krln humas FKIP)