bingkai-bingkai mu, sajak
sebuah puisi oleh PG
Bila aku dan sajak-sajak terurai
Bingkai – bingkai lembut senandang dalam pandang lama
Maka aku, sajak, dan pandang mulai ingin menepi dalam lelah yang padam
Lalu tidur dalam langitmu, petang
Bila saat aku dan sajak-sajak mulai terurai
Dan kikis-kikis terasa asing
Maka aku, sajak dan keasingan ini adalah jelmaan dewa
Lalu menghakimi mu
Bila aku dan kerimbunan sajak-sajak mulai terurai
Dan sajian hari menjadi lawan dari alam
Dan angkuhmu adalah musuh dalam peti kayu
Maka aku adalah jiwa-jiwa lama dalam hati mu, sajak