Kabar FKIP Arsip - Page 36 of 120

Kajian Bulanan: Menjadi Penggerak Islam Berkemajuan di Masyarakat

29/05/2024/by Rizqa Tsaqila Aulia Haq

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) gelar Kajian Bulanan Periode Mei 2024. Acara yang berlangsung pada Sabtu(25/5), bertema “Menjadi Penggerak Islam Berkemajuan di Masyarakat”. Kegiatan bertempat di Selasar Dekanat FKIP Lt. 7 Kampus 4 UAD dan hadir seluruh civitas academica di lingkungan FKIP UAD. Penyelenggara kajian kali ini adalah Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris dan Magister Pendidikan Bahasa Inggris. FKIP UAD menghadirkan Dr. Muhammad Ikhwan Ahada, S.Ag., M.A. sebagai narasumber. ketua PWM DIY

Dekan FKIP UAD, Muhammad Sayuti, M.Ed., M.Pd., Ph.D., menyambut para peserta. Dalam sambutannya Ia berharap sesi dari Dr. Ikhwan dapat menggugah semangat untuk menjadi bagian dari persyarikatan. Kegiatan ini juga sebagai bentuk rasa syukur atas capaian dua Guru Besar FKIP UAD, yaitu Prof. Dr. Suyatno, M.Pd.I., dan Prof. Dra. Alif Mu’arifah, S.Psi., M.Si., Ph.D.

Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D. pada Kajian Bulanan FKIP Mei 2024

“Semoga (capaian guru besar tersebut) membawa berkah bagi institusi dan kita semua,” ujar Sayuti mengakhiri sambutannya.

Selanjutnya, Dr. Ikhwan dalam materinya menerangkan bahwa Bermuhammadiyah tidak boleh berdirikan sama tegak dengan Islam karena Muhammadiyah bukanlah agama Islam. Tetapi berislam dengan Muhammadiyah-lah yang harus diupayakan dan diikhtiyarkan. Berdasarkan Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah, Dr. Ikhwan yakin dengan persyarikatan Muhammadiyah akan mengantarkan ke pintu surga. Beribadah di Muhammadiyah itu tidaklah mudah. Bagi persyarikatan Muhammadiyah, ibadah tidak hanya sekedar rukun Islam, namun ibadah adalah bagian dari setiap nafas, gerak, dan ucapan.

Baca juga: Kajian Bulanan FKIP UAD: Mengaji Untuk Hidup yang Lebih Baik

Dr. Ikhwan menyebutkan ciri-ciri orang Muhammadiyah, yaitu berhati ikhlas, amanah, banyak beramal, bertawakal, dan istiqomah. Orang Muhammadiyah senantiasa berperilaku jujur, mereka senang mengikuti pengajian serta bersedekah dan bersilahturahmi. Selain itu, orang Muhammadiyah selalu menghindari perilaku berbohong, bergunjing, iri, dan dengki.

”Kalau kita punya kepribadian sebagaimana ciri-ciri ini (orang Muhammadiyah), maka insyaallah kita dapat menginspirasi dan menggerakkan orang lain untuk bisa menjadi kita.” Ungkap Dr. Ikhwan.

Selain itu, Dr. Ikhwan juga mengungkapkan bahwa untuk menjadi penggerak Islam bukanlah berdasarkan tingkat jabatan berada, namun siapapun dapat menjadi penggerak Islam melalui Muhammadiyah. Itulah agama dan cara ibadah berdasarkan Muhammadiyah, yang berarti pengikut Nabi Muhammad SAW.

Dr. Muhammad Ikhwan Ahada, S.Ag., M.A. pada Kajian Bulanan FKIP UAD Mei 2024

“Bermuhammadiyah kita harus menginspirasi diri sendiri, keluarga, dan lingkungan.” Tegas Dr. Ikhwan.

(ql Humas FKIP UAD)

Dua Dosen FKIP UAD Resmi Dikukuhkan Sebagai Guru Besar

29/05/2024/by Rizqa Tsaqila Aulia Haq

Dua dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam Sidang Terbuka Senat UAD, Sabtu(25/5). Acara tersebut berlangsung di Amphitarium Kampus 4 UAD. Kedua dosen tersebut yaitu Prof. Dra. Hj. Alif Mu’arifah, S.Psi., M.Si., Ph.D. dalam bidang Ilmu Psikologi dan Prof. Dr. Suyatno, S.Pd.I., M.Pd.I. dalam bidang Ilmu Manajemen Berbasis Sekolah.

Ketua Senat UAD, Prof. Dr. Ir. Dwi Sulisworo, M.T., secara resmi membuka acara tersebut. Kepala Bidang Seleksi dan Pengembangan Karir Biro Sumber Daya Manusia UAD, Dr. Farid Setiawan, S.Pd., M.Pd.I., membacakan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI) tentang Kenaikan Jabatan Guru Besar.

Prof. Setyabudi Indartono, M.M., Ph.D., Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V Daerah Istimewa Yogyakarta, memberikan sambutan dan ucapan selamat.

“Semoga pengukuhan ini semakin menguatkan posisi UAD sebagai universitas unggul baik di tingkat nasional maupun internasional,” ujar Prof. Setyabudi Indartono, M.M., Ph.D.

Acara berlanjut dengan pemutaran video profil masing-masing Guru Besar dan penyampaian pidato. Prof. Alif menyampaikan pidato berjudul “Pengasuhan dan Attachment Ibu-Anak: Perjalanan Panjang Membangun Kualitas Kepribadian Menuju Indonesia Emas”. Sedangkan Prof. Suyatno berpidato dengan judul “Gen Z dan Transformasi Pendidikan Guru di Indonesia”.

Prof. Dr. Suyatno, S.Pd.I., M.Pd.I. dan Prof. Dra. Hj. Alif Mu’arifah, S.Psi., M.Si., Ph.D. (Foto: Humas UAD)

Pada puncak acara, berlangsung proses pengukuhan Guru Besar oleh Ketua Senat UAD. Selanjutnya, dalam sambutannya, Prof. Dwi meyakini bahwa capaian Guru Besar ini akan memberikan manfaat yang luar biasa bagi masyarakat.

“Kami berharap dukungan dari semua pihak agar capaian ini berkelanjutan untuk kemanfaatan yang lebih luas.” Ucap Prof. Dr. Ir. Dwi Sulisworo, M.T.

Rektor UAD, Prof. Dr. Muchlas, M.T., juga memberikan sambutan dan ucapan selamat. Dalam sambutannya, Ia melaporkan bahwa saat ini UAD memiliki 41 Guru Besar. Capaian tersebut menjadikan UAD sebagai perguruan tinggi swasta dengan jumlah Guru Besar terbanyak ketiga di DIY. Prof. Dr. Muchlas juga berharap di tahun 2027 dapat tercapai target sebanyak 20% Guru Besar dari total dosen tetap UAD.

“Mudah-mudahan apa yang kita capai pada hari ini, ada Prof. Alif, Prof. Suyatno, dan Prof. Fithriatus Shalihah, menjadi amunisi baru di dalam proses atau model akselerasi Guru Besar yang kami jalankan.” Tambah Prof. Dr. Muchlas, M.T.

Prof. Dr. Noor Rochman Hajam, Dewan Pakar Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, juga memberikan sambutan. Ia menekankan bahwa kemajuan UAD tidak kalah dengan Perguruan Tinggi Muhammadiyah lainnya yang berakreditasi Unggul.

“Menjadi Guru Besar diharapkan akan menjadi role model baik dalam berfikir, bersikap, dan berkembang.” Ucap Prof. Dr. Noor Rochman Hajam.

(ql Humas FKIP UAD)

Evaluasi Diri, FKIP UAD Siap Hadapi Tahun Anggaran Baru

28/05/2024/by Rizqa Tsaqila Aulia Haq

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) gelar Rapat Kerja dan Penyusunan Evaluasi Diri Unit Pengelola Program Studi (UPPS). Kegiatan tersebut berlangsung pada Selasa(21/5) di KJ Hotel Yogyakarta. Hadir pada acara ini Dekan, Wakil Dekan, dan Tim UPPS FKIP UAD.

Kegiatan ini bertujuan untuk merespon kebutuan data sebagai dasar pencairan dana pengembangan untuk tahun anggaran 2024/2025. Selain itu, kegiatan ini juga penting untuk mendukung proses nego aktivitas tahun anggaran tersebut.

Dalam sambutannya, Wakil Dekan II FKIP UAD, Dr. Ani Susanti, M.Pd.B.I., menyatakan bahwa pengisian evaluasi diri ini menggunakan data nyata dan valid. Data ini nantinya menjadi dasar untuk Audit Mutu Internal (AMI).

Pengisian evadi (evaluasi diri) ini menggunakan data real untuk AMI,” ujar Ani.

Dekan, Wakil Dekan, dan Tim UPPS FKIP UAD

Rapat kerja ini berguna untuk melakukan evaluasi dan perencanaan yang lebih matang. Selain itu, evaluasi diri ini juga untuk membantu dalam mengidentifikasi dan merumuskan strategi pengembangan yang lebih efektif. Dalam proses penyusunan evaluasi diri, Tim UPPS memastikan bahwa seluruh aspek kinerja program studi dapat terakomodasi dengan baik.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, harapannya FKIP UAD dapat terus meningkatkan kualitas dan akuntabilitas dalam pengelolaan program studi. FKIP UAD juga berkomitmen untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan kebutuhan pendidikan yang dinamis.

Acara berakhir dengan diskusi dan sesi tanya jawab yang interaktif. Peserta mengajukan pertanyaan dan memberikan masukan untuk penyempurnaan proses evaluasi diri.

(ql Humas FKIP UAD)

Pendidikan Berkualitas! FKIP UAD Lakukan Rekonstruksi Mata Kuliah

28/05/2024/by Rizqa Tsaqila Aulia Haq

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Forum Group Discussion (FGD) dengan topik “Rekonstruksi Mata Kuliah”. Kegiatan berlangsung pada Selasa, 21 Mei 2024, di KJ Hotel Yogyakarta. Hadir pada acara ini Dekan, Wakil Dekan, dan Tim Curriculum and Instruction FKIP UAD.

Dekan FKIP UAD, Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D., dalam sambutannya menekankan pentingnya rekonstruksi mata kuliah. Hal itu sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan FKIP UAD. Forum ini sebagai langkah untuk menyesuaikan kurikulum dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan dunia kerja. Hasil dari forum ini dapat mengarah pada pembaharuan mata kuliah yang lebih relevan dan aplikatif.

“Saya berharap Tim CIS (Curriculum and Instruction Squad) dapat berpikir out of the box. Slow but sure, mereformasi mata kuliah menjadi lebih kompatibel dengan kebutuhan pendidikan saat ini.” Kata Sayuti mengakhiri sambutannya.

Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D. dan Tim Curriculum and Instruction

Pada forum ini, Sayuti mengajak para peserta untuk terbuka dengan pengalaman dari universitas lain. Baik universitas dalam negeri maupun luar negeri menjadi referensi para peserta dalam mengolah kurikulum tersebut. Salah satunya, dalam program Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP) yang dapat menjadi peluang untuk reformasi. Pada akhir acara, peserta mempresentasikan hasil diskusi terkait rancangan kurikulum terbaru.

Melalui forum ini, FKIP UAD berkomitmen untuk menghasilkan kurikulum yang dapat meningkatkan kompetensi lulusan yang siap bersaing di pasar kerja global. FKIP UAD berupaya untuk mengadopsi dan mengimplementasi kurikulum yang tidak hanya memenuhi standar nasional tetapi juga internasional.

(ql Humas FKIP UAD)

Diffa Raka P., Mahasiswi PMat Lolos Duta Kepemudaan Batch 2

26/05/2024/by Rizqa Tsaqila Aulia Haq

Diffa Raka Pertiwi merupakan mahasiswi Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang lolos seleksi Duta Kepemudaan Batch 2. Saat ini(26 Mei 2024), Ia sedang menjalani masa karantina secara online melalui Zoom Meeting.

Rangkaian yang telah Ia lewati dalam mengikuti program Duta Kepemudaan meliputi pengisian formulir pendaftaran, sesi wawancara, serta masa karantina. Selain itu, ada pula beberapa tes kemampuan seperti kemampuan berbahasa, kepemimpinan, dan tes pengetahuan umum. Ia mengetahui adanya Duta Kepemudaan bukan hanya dari media sosial, namun dari beberapa teman yang telah mengikuti kegiatan tersebut.

“Saya pertama kali mendengar program Duta Kepemudaan sekitar 3 bulan yang lalu melalui media sosial dan teman-teman yang sudah lebih dahulu berpartisipasi. Saya memutuskan untuk mendaftar setelah melihat betapa besar dampak positif yang diberi.” Tutur Diffa Raka Pertiwi.

Ia mengaku bahwa keluarga, khususnya orang tua, memberikan pengaruh kepadanya dalam mengambil keputusan untuk mengikuti program Duta Kepemudaan. Bagi Diffa, kedua orangtuanya memberikan dorongan dan dukungan yang tak tergoyahkan dalam setiap langkah yang Ia ambil. Mereka menanamkan nilai-nilai keberanian, tanggung jawab, dan kepedulian sosial sejak kecil. Selain itu teman-teman dekatnya juga selalu memberikan semangat dan dorongan positif. Sehingga membuatnya percaya bahwa mengikuti program ini adalah langkah yang tepat untuk pengembangan diri dan kontribusi nyata bagi komunitas pemuda. Dukungan dari semua pihak inilah yang mendorongnya untuk mengambil keputusan mengikuti program Duta Kepemudaan.

Saat mendengar kabar bahwa Ia lolos dalam tahap seleksi, Ia mengaku merasa bersyukur dan senang akan kabar tersebut. Ia merasa usaha dan kerja kerasnya selama menjalani proses seleksi dapat terbayarkan dan merasa lebih termotivasi untuk memberikan yang terbaik.

Selama mengikuti seleksi, Ia merasakan pengalaman yang sangat berharga dan penuh pembelajaran. Proses seleksi ini tidak hanya mengasah pengetahuan dalam berbagai aspek seperti kepemimpinan, komunikasi, dan kerja sama tim. Tetapi juga memperluas wawasan tentang isu-isu kepemudaan dan sosial. Setiap tahapan seleksi menantang untuk terus berinovasi dan memberikan yang terbaik.

“Saya juga merasa terinspirasi oleh semangat dan dedikasi para peserta lainnya, yang semuanya memiliki visi dan misi mulia untuk membawa perubahan positif bagi generasi muda. Pengalaman ini telah memperkuat komitmen saya untuk terus berkontribusi dalam memajukan pemuda dan membangun masa depan yang lebih baik. Saya sangat bersyukur atas kesempatan ini dan berharap bisa terus berkembang dan memberikan dampak positif dalam berbagai kesempatan di masa mendatang.” Ujar Diffa Raka Pertiwi

[IAR/ed: ql Humas FKIP UAD]

PBI FKIP UAD Gelar International Undergraduate Conference

26/05/2024/by Rizqa Tsaqila Aulia Haq

Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Ahmad Dahlan (PBI UAD) gelar International Undergraduate Conference on English Education (IUCEE) pada Rabu dan Kamis (15&16 Mei 2024) melalui Zoom Meeting.

Pada tahun ini tema acara adalah “Socio-Cultural Persepectives in ELT: Navigating the Digital Landcape”. PBI UAD selaku penyelenggara bekerja sama dengan 8 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) sebagai mitra yang ikut menyukseskan acara ini. Mitra tersebut antara lain Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, Universitas Muhammadiyah Cirebon, Universitas Muhammadiyah Mataram, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, dan Universitas Muhammadiyah Tanggerang.

Empat pembicara kunci hadir dalam konferensi ini yaitu M. Tolkhah Adityas, Ph.D. dari UAD, Dr. Faiza Muhammad Din dari Humboldt University Germany, Asst. Prof. Ma. Juliet Vasay-Cruz dari University of the Immaculate Conception Philipines , dan Yanping Li, Ph.D. dari Sichuan Agricultural Univerisity China. Lebih dari seratus pemakalah memanfaatkan program besar ini untuk berdiskusi menyampaikan gagasan dan pengalaman dalam pembelajaran bahasa Inggris.

Peserta International Undergraduate Conference

Sucipto, Ph.D. selaku Ketua Program Studi PBI UAD menyampaikan sambutannya saat pembukaan. Ia juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada panitia yang tak kenal lelah merealisasikan acara ini. Selain itu, apresiasi juga Ia sampaikan kepada mitra penyelenggra dan peserta atas kontribusi mereka.

“Ini adalah komitmen PBI UAD untuk meningkatkan kualitas pendidikan terutama dalam bidang pengajaran bahasa Inggris dengan mengundang para ahli, pendidik dan juga mahasiswa” ungkapnya Sucipto, Ph.D..

M. Tolkhah Adityas, Ph.D., selaku Ketua Panitia berharap agar petemuan ini dapat meningkatkan inovasi dan kolaborasi.

“Semoga pertemuan ini memicu pemikiran-pemikiran yang inovatif dan kolaborasi yang bermanfaat” tandasnya M. Tolkhah Adityas, Ph.D..

Hadir juga dalam pembukaan, Wakil Dekan FKIP Bidang SDM dan KKAU UAD, Dr. Ani Susanti, M.Pd.B.I.. Ia menyambut baik International Undergraduate Conference ini dan berharap muncul ide-ide segar dari dialog produktif antar peserta yang dapat berlanjut dengan agenda kemitraan yang lebih baik untuk kedepannya.

(in/ed: ql Humas FKIP UAD)

Magister Pendidikan Fisika UAD Luluskan 11 Mahasiswa Pada Periode Mei 2024

26/05/2024/by Rizqa Tsaqila Aulia Haq

Sidang Terbuka Senat Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan Agenda Wisuda Sarjana Terapan, Sarjana dan Magister Periode III Tahun Akademik 2023/2024 berlangsung pada Sabtu(11/5). Acara bertempat di Gedung Jogja Expo Center dengan jumlah wisudawan sebanyak 1236. Pada periode ini, Magister Pendidikan Fisika UAD berhasil meluluskan 11 orang. Kesebelas lulusan tersebut meliputi angkatan 2019 sebanyak 2 orang, angkatan 2020 sebanyak 4 orang, dan angkatan 2021 sebanyak 5 orang. Mereka yaitu M. Khairul Ardi, Na’im Uswatun Hasanah, Silvia Shinta, Wuryanto Puji Siswoyo, Muniyatun Hasanah, Indra Dami Susanti, Sumiasyih, Ita Radianti, Flaurencia Irene Mulya Irawati, Supatmi, dan Wawuk Retno Wulan.

Tugas akhir para wisudawan tersebut beraneka ragam. Sebagian di antaranya yaitu pengembangan media pembelajaran berbasis inkuiri dengan menerapkan program simulasi Fisika PhET, pengembangan modul elektronik berbasis discovery learning, dan pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis power-point. Selain tema pendidikan fisika, ada juga yang bertema fisika, yaitu tentang penelitian motor penggerak pada kubah Observatorium UAD. Topik-topik tersebut dapat membawa kemajuan bagi pendidikan fisika baik melalui pengembangan media maupun keilmuan.

Silvia Shinta yang merupakan wisudawan angkatan 2020 menyampaikan bahwa kuliah di Magister Pendidikan Fisika UAD sangat menyenangkan. Cara mengajar dosen-dosen sangat interaktif, menginspirasi, dan mendukung mahasiswa di dalam belajar dan mengembangkan kreativitas. Selain itu, pembelajaran di Magister Pendidikan Fisika UAD sangat mengikuti perkembangan zaman.

”Ilmu yang saya dapat di Magister Pendidikan Fisika sangat berguna di sekolah tempat saya mengajar. Belajar di Magister Pendidikan Fisika adalah upaya saya untuk tidak hanya mengembangkan diri sendiri, tetapi juga memberikan dampak positif pada lingkungan sekolah”, tambah Silvia Shinta.

Baca juga: Kuliah Perdana dan Syawalan: Pergeseran Paradigma Gravitasi

Flaurencia Irene Mulya Irawati mengungkapkan bahwa selama kuliah di Magister Pendidikan Fisika UAD menyenangan. Walaupun sebagian besar kuliah berlangsung secara daring, namun tetap mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman yang sangat bermanfaat. Irene berhak mendapatkan gelar Lulus Dengan Pujian atau Cumlaude. Alumni yang juga berprofesi sebagai guru ini menyelesaikan kuliah S2 selama 1 tahun 10 bulan dan 29 hari.

”Para dosen Magister Pendidikan Fisika UAD sangat luar biasa perhatian dan telaten membimbing saya, sehingga saya dapat menyelesaikan kuliah tepat waktu”, ujar Flaurencia Irene Mulya Irawati .

Para wisudawan mengucapkan terima kasih kepada semua dosen yang telah membimbing dan memberi banyak kesempatan untuk mencoba hal baru selama kuliah. Mereka berharap Magister Pendidikan Fisika UAD semakin jaya, dan bisa berkembang untuk membuka program studi doktoral untuk pendidikan fisika.

(yp/ed: ql humas FKIP UAD)

Sempurnakan Visi Keilmuan, PVTE UAD Undang Pakar dan Praktisi

26/05/2024/by Rizqa Tsaqila Aulia Haq

Program Studi Pendidikan Elektronika dan Informatika (PVTE) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), menggelar Workshop Review Penyusunan Visi Keilmuan. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu(15/5) di Hotel Lynn Yogyakarta dan hadir seluruh dosen serta staf Program Studi PVTE.

Workshop ini terbagi menjadi tiga sesi, dengan pakar sebagai narasumber di masing-masing sesi. Narasumber sesi pertama adalah Dr. Agfianto Eko Putra, M.Si, dosen Program Studi Elektronika dan Instrumentasi UGM. Beliau membahas tentang review visi keilmuan dan best practice pelaksanaannya di perguruan tinggi. Diskusi ini memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana visi keilmuan dapat diimplementasikan secara efektif di lingkungan akademis.

Narasumber sesi kedua adalah Harimawan, S.Pd.T, Kepala SMK Muhammadiyah 1 Bantul. Beliau fokus pada review visi keilmuan serta pentingnya link and match antara SMK dengan program studi di perguruan tinggi. Harimawan menekankan pentingnya sinergi antara pendidikan menengah dan tinggi untuk menciptakan lulusan yang siap kerja dan kompeten.

Sedangkan narasumber pada sesi terakhir adalah Agung Kristanto, ST., MT., Ph.D., dosen UAD dan Kepala Badan Penjamin Mutu UAD. Beliau membahas tentang review visi keilmuan dan best practice akreditasi Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK). Agung Kristanto menyoroti pentingnya visi tersebut dalam proses akreditasi dan bagaimana program studi dapat memenuhi standar yang LAMDIK tetapkan.

Peserta dan Narasumber Workshop Review Penyusunan Visi Keilmuan PVTE FKIP UAD (Foto: PVTE UAD)

Workshop ini bertujuan untuk menyempurnakan visi keilmuan Program Studi PVTE agar lebih relevan dan sesuai dengan perkembangan teknologi serta kebutuhan industri. Dengan adanya masukan dari para ahli, harapannya Program Studi PVTE dapat menjadi landasan yang kuat dalam menghasilkan lulusan yang unggul, inovatif, dan siap bersaing di dunia kerja. Prodi PVTE FKIP UAD terus berkomitmen untuk menciptakan lingkungan akademis yang dinamis dan adaptif terhadap perubahan, guna mencetak generasi penerus yang kompeten dan berbudaya dan memiliki jiwa Edutechnopreneur.

(def/ed: ql humas FKIP UAD)

Dosen PVTE UAD Jadi Juri FLS2N, Ungkap Kreativitas Para Siswa

26/05/2024/by Rizqa Tsaqila Aulia Haq

Dosen Program Studi Pendidikan Elektronika dan Informatika (PVTE) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Moch. Yordan Rismarinandyo, M.T., menjadi juri dalam ajang Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat Provinsi tahun 2024. Kegiatan ini berlangsung di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta. Peserta lomba dari berbagai sekolah di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Moch. Yordan Rismarinandyo, M.T. terkenal sebagai dosen dengan keahlian dalam bidang teknologi dan multimedia. Ia mengapresiasi karya-karya siswa yang berlaga dalam cabang lomba Komik Digital.

“Kreativitas dan inovasi para peserta sangat luar biasa. Mereka mampu menyampaikan pesan dan cerita melalui komik digital dengan cara yang menarik dan edukatif,” ujar Moch. Yordan Rismarinandyo, M.T.

FLS2N merupakan ajang bergengsi yang Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi selenggarakan. Acara ini bertujuan untuk mengembangkan bakat dan minat siswa dalam bidang seni dan teknologi. Cabang lomba Komik Digital menjadi salah satu kategori yang mendapatkan perhatian besar karena melibatkan kreativitas digital yang relevan di era teknologi ini.

Sebagai juri, Moch. Yordan Rismarinandyo, M.T., bertanggung jawab untuk menilai berbagai aspek dari karya peserta, termasuk alur cerita, kreativitas visual, dan teknik digital.

“Kami berharap ajang ini bisa terus memotivasi siswa untuk mengembangkan keterampilan mereka di bidang seni digital dan teknologi,” tambah Moch. Yordan Rismarinandyo, M.T..

Moch. Yordan Rismarinandyo, M.T. sebagai juri di Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat Provinsi tahun 2024 (Foto: PVTE UAD)

Keikutsertaan Moch. Yordan Rismarinandyo, M.T. sebagai juri tidak hanya meningkatkan reputasi Prodi PVTE FKIP UAD, tetapi juga menunjukkan komitmen UAD dalam mendukung kegiatan yang mengembangkan potensi generasi muda. Ia memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas, sehingga dapat memberikan kontribusi positif dalam menentukan karya terbaik yang layak mendapatkan penghargaan di FLS2N 2024. Selain itu, keterlibatan dosen UAD dalam acara nasional seperti FLS2N juga memperkuat posisi UAD sebagai institusi pendidikan yang berkontribusi aktif dalam pengembangan pendidikan dan keterampilan di Indonesia.

(def/ed: ql Humas FKIP UAD)

Tips Liputan dan Hijaukan SEO di Pelatihan Berita dan Web FKIP

21/05/2024/by Rizqa Tsaqila Aulia Haq

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) gelar Pelatihan Berita dan Web. Acara berlangsung di Laboratorium Bahasa FKIP Kampus 4 UAD pada Jumat(17/5). Narasumber acara ini yaitu Ardy Priyantoko, S.Pd. dan Januar Adam Prasetiya, S.Pd.

Syariful Fahmi, M.Pd., Koordinator Humas FKIP UAD, berkesempatan memberikan sambutan pembuka. Ia menekankan pentingnya kemampuan menulis berita dan mengelola website untuk memperkuat citra dan komunikasi institusi.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dalam penulisan berita dan pengelolaan website, khususnya bagi para dosen dan staf FKIP UAD. Dalam era digital yang terus berkembang, kemampuan dalam menulis berita yang informatif dan menarik serta mengelola website yang efektif menjadi sangat penting.

Ardy Priyantoko, S.Pd. di Pelatihan Berita dan Web FKIP UAD (Foto: Humas FKIP UAD)

Terdapat dua sesi pada kegiatan ini. Pada sesi pertama, Ardy memberikan wawasan mengenai teknik penulisan berita. Sebagai bagian dari Tim News UAD, Ia berbagi tips dalam meliput berita yang baik. Ardy juga menerangkan aturan berita, baik di lingkungan UAD maupun luar UAD. Terdapat beberapa perbedaan yang perlu menjadi perhatian dalam penulisan berita untuk lingkungan UAD maupun luar UAD. Salah satunya adalah pentingnya penulisan judul yang mencantumkan nama universitas secara lengkap dalam berita internasional. Hal ini bertujuan agar nama universitas dapat dikenal di tingkat internasional. Ardy juga menyarankan untuk melakukan upgrade dalam tata bahasa bagi reporter dalam menulis berita.

“Hal penting bagi peliput yaitu harus upgrade setiap saat setiap waktu terutama saat ada serapan asing.” kata Ardy.

Pada sesi kedua, Adam memberikan penjelasan serta panduan praktis tentang pengelolaan website secara efektif. Dia membahas strategi untuk memperbarui konten, menjaga keamanan website, dan meningkatkan pengalaman pengguna. Adam menekankan pentingnya untuk mengoptimalisasi Search Engine Optimization (SEO) agar website mendapat peringkat yang baik di mesin pencari. Berbagai tips Ia berikan agar konten website memenuhi standar ‘hijau’ SEO.

Januar Adam Prasetiya, S.Pd. di Pelatihan Berita dan Web FKIP UAD (Foto: Humas FKIP UAD)

(ql Humas FKIP UAD)

FKIP to FYP, Tiktokers Beri Tips Konten Viral

21/05/2024/by Rizqa Tsaqila Aulia Haq

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) gelar Refreshing FKIP to FYP (For Your Page). Acara berlangsung di Laboratorium Multimedia FKIP Kampus 4 UAD pada Kamis(16/5). Mereka menghadirkan Tiktokers terkenal, Muhammad Najih Farihanto, S.I.Kom., M.A., yang dikenal dengan nama Dosen Spek Bocil dan memiliki akun tiktok bernama @najiholic.

Pada kesempatan ini, Syariful Fahmi, M.Pd., Koordinator Humas FKIP UAD, memberikan sambutan pembuka. Ia menekankan pentingnya strategi konten yang sesuai dengan perkembangan zaman.

Refreshing FKIP to FYP adalah pelatihan pengelolaan media sosial, khususnya TikTok dan Instagram, bagi dosen dan staf FKIP. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan penggunaan platform media sosial serta pengetahuan tentang strategi konten yang efektif. Dalam era digital saat ini, pemahaman mendalam tentang media sosial menjadi penting untuk meningkatkan interaksi dan engagement dengan mahasiswa, khususnya generasi Z.

Muhammad Najih Farihanto, S.I.Kom., M.A. di Refreshing FKIP to FYP (Foto: Humas FKIP UAD)

Pada pelatihan ini, Najih berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang cara membuat konten yang menarik dan mampu viral di platform media sosial, terutama TikTok. Najih menjelaskan berbagai teknik dan strategi yang bisa dosen dan staf FKIP terapkan untuk menaikan engagement.

“Kami ingin para dosen dan staf FKIP mampu memanfaatkan media sosial secara optimal, baik untuk keperluan akademis maupun personal branding,” kata Najih.

Najih memberikan contoh-contoh konten yang telah berhasil viral dan membahas faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan tersebut. Dengan tips punchline yang efektif, Ia meyakinkan peserta untuk memulai membuat konten.

Selain itu, Najih juga menetapkan sejumlah dosen yang berkompeten sebagai perwakilan dari setiap program studi di FKIP. Dosen-dosen tersebut untuk membantu strategi marketing dalam mengenalkan fakultas ke calon mahasiswa. Meskipun tetap berkomitmen untuk ikut serta dalam tren dan mengikuti arus, Najih juga mendorong untuk menciptakan konten yang unik dan inovatif. Hal tersebut bertujuan agar FKIP UAD dapat membangun identitas dan karakteristiknya sendiri.

Muhammad Najih Farihanto, S.I.Kom., M.A. melatih peserta Refreshing FKIP to FYP UAD (Foto: Humas FKIP UAD)

(ql Humas FKIP UAD)

Kajian Bulanan: Menjadi Penggerak Islam Berkemajuan di Masyarakat

Baca juga: Kajian Bulanan FKIP UAD: Mengaji Untuk Hidup yang Lebih Baik

Dua Dosen FKIP UAD Resmi Dikukuhkan Sebagai Guru Besar

Evaluasi Diri, FKIP UAD Siap Hadapi Tahun Anggaran Baru

Pendidikan Berkualitas! FKIP UAD Lakukan Rekonstruksi Mata Kuliah

Diffa Raka P., Mahasiswi PMat Lolos Duta Kepemudaan Batch 2

PBI FKIP UAD Gelar International Undergraduate Conference

Magister Pendidikan Fisika UAD Luluskan 11 Mahasiswa Pada Periode Mei 2024

Baca juga: Kuliah Perdana dan Syawalan: Pergeseran Paradigma Gravitasi

Sempurnakan Visi Keilmuan, PVTE UAD Undang Pakar dan Praktisi

Dosen PVTE UAD Jadi Juri FLS2N, Ungkap Kreativitas Para Siswa

Tips Liputan dan Hijaukan SEO di Pelatihan Berita dan Web FKIP

FKIP to FYP, Tiktokers Beri Tips Konten Viral

Kampus 4 (Kampus Utama)

Informasi Tentang

Statistik Pengunjung