Dosen FKIP Jadi Keynote Speaker di SIC, Sarawak Malaysia
Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Irfan Yunianto, S.Si., M.Sc., Ph.D., mendapatkan kehormatan untuk menjadi pembicara utama (Keynote Speaker) dalam acara bergengsi Smart Innovation Competition (SIC) International 2024. Acara ini berlangsung di University of Technology Sarawak, Malaysia, pada Jumat-Sabtu, 27-28 September 2024. SIC edisi kedua ini mengusung tema besar “Toward Sustainable Development Goals”.
Dalam presentasinya berjudul “How Artificial Intelligence (AI) Shapes Our World,” Irfan menjelaskan bagaimana kecerdasan buatan akan membentuk masa depan. Ia menekankan bahwa AI memiliki peran penting dalam dunia pendidikan. Menurutnya, AI dalam pendidikan adalah inovasi dengan potensi besar. Teknologi ini dapat mendukung tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan di masa depan.
Ia juga mengibaratkan AI seperti mesin untuk berpikir dan bertindak seperti manusia. AI melibatkan penggunaan program komputer dan perangkat keras untuk meniru kemampuan manusia. Kemampuan AI, dalam materinya, seperti memecahkan masalah, mengambil keputusan, memahami bahasa, belajar, dan mengenali berbagai hal. Irfan juga menggambarkan bahwa sistem AI mampu meniru kemampuan manusia. AI memiliki kemampuan untuk belajar dari pengalaman, beradaptasi dengan situasi baru, serta berkembang dan menjadi lebih baik seiring waktu.
Tentang Smart Innovation Competition (SIC)
Smart Innovation Competition (SIC) adalah sebuah kompetisi internasional yang bertujuan untuk mendorong inovasi cerdas guna mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Kompetisi ini mengundang peserta dari berbagai negara. Mereka berbagi ide-ide kreatif dan solusi inovatif yang dapat memberdayakan komunitas lokal dalam menghadapi tantangan global. Dengan tema yang berfokus pada keberlanjutan, SIC mendorong kolaborasi lintas disiplin, memanfaatkan teknologi, dan menciptakan solusi nyata di berbagai sektor seperti pertanian, energi terbarukan, pendidikan, dan akses internet. SIC juga percaya bahwa inovasi yang didorong dari komunitas memiliki kekuatan untuk menciptakan perubahan positif dan mencapai masa depan yang lebih baik bagi semua orang. Hadirnya Irfan sebagai pembicara utama di acara internasional ini merupakan upaya kontribusinya, juga mewakili FKIP UAD, dalam dunia pendidikan.
(ql)