Islam Berkemajuan Dimulai dari Lingkup Keluarga
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan kembali menyelenggarakan Kajian Bulanan #27 Dosen dan Tendik pada Sabtu (26/07) di Educators Hall, Kampus 4 UAD. Pada periode Juli, FKIP mengundang Ustadz. H. Saebani, M.Pd., Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bantul untuk mengisi tausyiah.
Pertemuan ini merupakan kedua kalinya Saebani mengisi kajian di lingkungan FKIP. Saebani memberikan materi dengan tema “Peran Keluarga dalam Dakwah Islam Berkemajuan”.
Pada sambutannya, Prof. Dr. Suyatno, M.Pd.B.I. mengapresiasi konsistensi dosen dan tendik untuk mengikuti kajaian setiap sabtu pagi minggu ke empat setiap bulannya.
Sudah 27 bulan kita istikamah menggelar pengajian ini, dan Bapak Ibu semua telah menjaga komitmen hadir secara rutin, ujar Suyatno.

Ustadz. H. Saebani, M.Pd., ketika menyampaikan materi
Pada sesi materi, Saebani menyampaikan urgensi keluarga dalam dakwah. Menurutnya, keluarga merupakan fondasi utama dalam membentuk karakter dan spiritualitas anggota masyarakat, sehingga dakwah yang efektif harus dimulai dari lingkungan keluarga.
Keluarga adalah tempat yang paling strategis untuk memulai dakwah Islam berkemajuan. Karena dari keluarga inilah, nilai-nilai Islam ditanamkan dan dikembangkan, tegas Saebani.
Saebani juga menambahkan bahwa keluarga merupakan madrasah pertama yang menentukan arah tumbuh kembang anak, baik dari sisi akidah, ibadah, maupun akhlak. Dalam konteks ini, Saebani mengingatkan pentingnya orang tua menjadi teladan utama dalam kehidupan beragama, bukan hanya mengandalkan lembaga pendidikan formal.

Dosen dan Tendik FKIP mengikuti kajian bulanan dengan khidmat
Saebani menyampaikan metode Al-Quran dalam mendidik generasi:
- Penanaman aqidah sejak usia dini sehingga memiliki modal dasar kuat dalam menghadapi khisbussyaiton (Qs Luqman: 13)
- Penanaman pembiasaan ibadah sholat semenjak pada usia dini (Qs Luqman: 17)
- Pendidikan moral/akhlak agar seorang anak mudah bersyukur atas nikmat Allah (Qs Luqman: 14)
- Mendidik anak dapat berkomunikasi secara positif dan kreatif (Qs Luqman: 18)
(krln Humas FKIP UAD)