Mahasiswa PGPAUD Raih Pengalaman Mengajar di Filipina
Imamiatul Azizah, mahasiswa semester 5 Program Studi PGPAUD FKIP Universitas Ahmad Dahlan (UAD), meraih pengalaman mengajar dengan mengikuti SEA Teacher Reguler Batch 10. SEA Teacher merupakan program pertukaran mahasiswa yang diselenggarakan oleh Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO).
Program ini memberikan pengalaman mengajar bagi mahasiswa pendidikan dari berbagai negara ASEAN, dan Azizah mendapatkan penempatan di Central Luzon State University, Filipina selama satu bulan. Keikutsertaan Azizah dalam program ini bukan tanpa alasan. Ia ingin mendapatkan pengalaman mengajar di luar negeri, khususnya dalam konteks pendidikan anak usia dini.
Melalui program ini, ia tidak hanya bisa memperluas wawasan, tetapi juga memahami sistem pendidikan di negara lain serta membangun jejaring internasional dengan sesama pendidik. Selain itu, program ini menjadi kesempatan emas baginya untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris dan keterampilan profesional di dunia pendidikan global.
Pengalaman Mengajar Internasional di Filipina
Selama program berlangsung, Azizah mendapatkan banyak pengalaman berharga. Salah satu yang paling berkesan baginya adalah saat pertama kali mengajar di taman kanak-kanak di Filipina. Ia harus menyesuaikan metode mengajarnya dengan pendekatan yang berbeda, di mana di sana pembelajaran anak usia dini lebih berfokus pada calistung.
Tantangan ini membuatnya harus kreatif dalam menciptakan suasana belajar yang tetap menyenangkan bagi anak-anak. Selain itu, ia juga mendapatkan masukan berharga dari guru pembimbing dan observer yang membantunya berkembang dalam mengelola kelas.
Tak hanya pengalaman akademik, program ini juga memperkaya kehidupannya secara sosial dan budaya. Azizah bertemu dengan mahasiswa dari berbagai negara, seperti Jepang dan Thailand, yang membuatnya semakin terbuka terhadap perspektif baru.
Setiap akhir pekan, ia bersama peserta lain diajak mengeksplorasi berbagai tempat menarik di Filipina, mulai dari wisata alam hingga budaya. Pengalaman ini tidak hanya menjadi pelepas penat setelah hari-hari mengajar, tetapi juga semakin memperkaya pemahamannya tentang keberagaman budaya di ASEAN.
Dukungan dari keluarga dan prodi PGPAUD menjadi faktor penting yang mendorong Azizah menjalani program ini dengan baik. Keluarganya memberikan dukungan moral dan finansial, sementara prodi PGPAUD selalu menyediakan informasi serta bimibngan. Baginya, tanpa dukungan dari dua pihak ini, ia mungkin tidak akan memiliki keberanian untuk mengikuti program internasional.

Imamiatul Azizah ketika mengikuti kegiatan di Central Luzon State University, Filipina
Azizah meyakini bahwa mahasiswa yang berani terlibat dalam aktivitas internasional memiliki visi yang lebih luas dan siap menghadapi tantangan di luar zona nyaman mereka. Pengalaman seperti ini, menurutnya, sangat berharga untuk memperkaya wawasan, membangun keterampilan komunikasi lintas budaya, serta meningkatkan kepercayaan diri dalam dunia profesional.
Untuk adik tingkatnya, Azizah berpesan agar jangan ragu mengambil kesempatan mengikuti program serupa.
Jangan takut keluar dari zona nyaman karena setiap pengalaman baru akan membantu kita berkembang. Kesempatan ini bisa membuka banyak pintu dan memberi manfaat besar untuk masa depan, tutur Azizah.
Keikutsertaan Imamiatul Azizah dalam SEA Teacher Reguler Batch 10 membuktikan bahwa mahasiswa PGPAUD UAD mampu bersaing di tingkat internasional. Semoga pengalamannya ini bisa menginspirasi lebih banyak mahasiswa untuk berani mencoba dan berkontribusi dalam dunia pendidikan global!
Baca juga : SEA Teacher Batch 10, FKIP Lepas 19 Mahasiswa Inbound dari Filipina
(intan/ed: ink)