Mahasiswi PBI FKIP UAD Ikuti Study Excursion Ke Turki
FKIP UAD – Salah satu mahasiswi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Ahmad Dahlan (FKIP UAD) mengikuti Study Excursion ke Turki melalui program Ideas For Indonesia. Ia adalah Dedek Ajeng Okta, mahasiswi semester delapan asal Palembang yang memiliki segudang prestasi.
Program Study Excursion ke Turki tersebut merupakan program beasiswa untuk belajar di luar negeri dari Yayasan Edukasi Harapan Indonesia. Pada saat itu, program tersebut mengusung tema “Winter Edition“. Kegiatan dilaksanakan pada 21 Januari hingga 31 Januari 2022.
Dedek memang sudah sangat tertarik dengan kegiatan exchange sejak awal kuliah. Kemudian, ia terus mencari informasi-informasi terkait hal tersebut melalui Instagram, Google, dan sosial media lainnya. Sebelum mendaftar program Study Excursion ke Turki, ia sebelumnya sudah pernah mendaftarkan diri sebagai calon peserta exchange di program lainnya. Namun, pada saat itu ia belum berhasil mendapatkan kesempatan tersebut. Hingga pada saat ia mengetahui informasi terkait program Study Excursion ke Turki, ia langsung mendaftarkan diri hingga akhirnya bisa lolos.
Dedek melakukan kunjungan ke tempat bersejararah seperti Masjid Biru dan Efesus, lalu mengikuti Seminar Internasionl di Nişantaşı Üniversitesi. Kemudian, ia juga berhasil mempresentasikan karya tulisnya yang berjudul Milea saat sesi Focus Group Discussion (FGD).
Saat di Turki, Dedek juga sempat mengalami beberapa culture shock. “Kalau culture shock pastinya aku ngerasain. Misal kalau di Indonesia 21 derajat udah pasti dingin, nah kalau di Turki bisa-bisa sampai -21 derajat. Orang Turki berbeda dengan orang Indonesia, mereka mengucapkan selamat menikmati setelah selesai makan.” Ucap Dedek.
Selama di Turki, pihak Ideas For Indonesia sudah menyiapkan tempat tinggal untuk para pesertanya. Peserta dari program tersebut adalah Warga Negara Indonesia (WNI). Namun saat Seminar Internasional, barulah Dedek bertemu dengan mahasiswa dari berbagai negara seperti Malaysia Singapura, Maroko, Afrika, dan Palestina.
Saat mewawancarai Dedek, ia juga menyebutkan keuntungan yang ia dapatkan setelah mengikuti program. Menurutnya, ia menjadi lebih termotivasi untuk melanjutkan studi selanjutnya, bisa lebih mengenal beasiswa luar negeri, mendapat pengalaman yang luar biasa, dan relasi dari berbagai negara.