Masa Muda Teracang, Masa Depan Gemilang
Masa muda adalah waktu yang paling indah, katanya? Bebas untuk melakukan apa yang menjadi keinginan. Jiwa muda menggebu untuk meraih sesuatu. Akan tetapi, apabila salah mengambil langkah, masa depan menjadi susah. Maka dari itu, Tim Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melakukan Achivement Motivation Training (AMT) di SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta. AMT terlaksana pada Kamis, 10 April 2025. Tim berbagi pengalaman terkait bagaimana merancang tujuan untuk masa depan? Terdapat tiga pilar pembahasan dalam kegiatan tersebut, di antaranya yaitu mau jadi apa selelah lulus sekolah, dan ingin menjadi apa 10 tahun ke depan?
Siapa kamu di 10 tahun ke depan?
Tim terbagi menjadi tiga kelas, Eko Nursulistiyo Dosen Pendidikan Fisika berbagi untuk kelas IPA. Iyan Sofyan Dosen PG-PAUD UAD untuk IPS I dan Yasir Marzuqi Dosen PPKN UAD berbagi untuk IPS II. Para pemateri menyampaikan dengan santai materi agar siswa terlalu serius. Saling berinteraksi dengan gaya gen-z membuat suasana kelas terfokus tanpa terbagi. Pemateri juga memberikan ice breaking menambah semangat dan perhatian siswa untuk menerima materi.
“Tuliskan siapa kamu di 10 tahun mendatang? Apa yang ingin kalian capai saat mencapai usia tersebut?”, perintah Yasir saat mengecek cita-cita para siswa.
Masih banyak siswa yang ingin menjadi seorang guru di kelas IPS II. Karena bagi siswa, menganggap menjadi seorang gurua adalah pekerjaan yang mulia dan ilmunya sangat bermanfaat untuk semua orang. Tanpa guru, tidak ada orang yang pintar dan sukses. Ada pula yang ingin menjadi seorang film maker, yang mana siswa tersebut memang suka dengan dunia videografi dan fotografi.
Riset data program studi dan prospek ke depan?
Tidak kalah menarik di kelas IPS I, bersama Iyan mengawali dengan menyanyi bersama. Siswa sangat senang dan semangat setelah menyanyi bersama. Sehingga, siswa siap menerima materi dengan nyaman. Iyan menegaskan bahwa untuk meraih masa depan jangan lupa untuk riset terlebih dahulu.
“Sebelum kalian melanjutkan kuliah, bekerja, atau menikah, jangan lupa untuk melakukan riset terlebih dahulu. Bagaimana jika aku mau kuliah? Setelah kuliah aku menjadi apa? Bagaimana prospek gaji program studi yang sudah terpilih? Jangan karena di Universitas Negeri sedikit saingan, menjadikan teman-teman gagal di masa depan. Karena program studi kurang laku di dunia kerja”, jelas Iyan.
Iyan juga menjelaskan bagaimana cara memilih program studi yang tepat untuk para siswa. Pertama, pilih program studi yang sesuai dengan minat dan keahlian diri sendiri. Kedua, riset prospek gaji dan jumlah pekerjaan setelah lulus kuliah. Ketiga, cek apakah ada kemungkinan pekerjaan tersebut tergantikan oleh Artificial Intellegence (AI).
Jangan salah memilih Universitas dan ambil peluang
Masa muda, biasanya ikut-ikutan dalam melanjutkan kehidupan khususnya dalam dunia pendidikan. Kurangnya riset pengetahuan, membuat anak muda salah memilih pilihan. Eko menekankan di Kelas IPA bahwa jika ingin melanjutkan ke Perguruan tinggi atau bekerja harus riset terlebih dahulu. Hal yang paling mendasar adalah terkait dengan Akreditasi.
Baca juga: 5 Prodi FKIP UAD Raih Akreditasi Internasional AQAS
“Jangan sampai salah menentukan perguruan tinggi saat memiliki keinginan untuk melanjutkan pendidikan. Pilih universitas yang sudah terakreditasi Unggul baik secara institusi atau program studi. Bahkan menjadi nilai tambah jika sebuah program studi di Universitas tersebut mendapatkan akreditasi Internasional. FKIP UAD, sudah memiliki itu semua”, jelas Eko.
Eko menjelaskan bahwa para alumni FKIP UAD sudah sukses baik menjadi seorang guru atau dosen bahkan ada yang bekerja di luar dunia pendidikan. Proses diskusi sangat interaktif, pertanyaan demi pertanyaan terjawab satu per satu dengan pasti. Eko menyebutkan di akhir bahwa para siswa harus riset dan mengambil peluang untuk meraih masa depan mereka sendiri.
(jap)