Mencetak Guru Inovatif dan Adaptif di Era Digital Melalui STEP
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan FKIP UAD menggelar Workshop STEP (Strengthening Teacher Education Program) pada Sabtu (21/06) di Educators Hall, Kampus 4 UAD. Peserta workshop ini adalah guru-guru IPAS SMA dan SMK se-Kota Yogyakarta.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Prodi PBio, PFis serta PMat FKIP UAD untuk melatih guru-guru tentang pembelajaran berbasis teknologi. Program ini harapannya mampu menghasilkan guru-guru yang profesional, adaptif serta siap menghadapi tantangan pendidikan di era global.
Dalam sambutannya, Dr. Puguh Wahyu Prasetyo S.Si. M.Sc., Ketua Panita menyampaikan pentingnya peningkatan kompetensi guru atau pendidik dengan STEM. STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) mengacu pada pendekatan pembelajaran interdisipliner yang menggabungkan keempat bidang studi tersebut untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih holistik dan relevan dengan dunia nyata
Untuk meningkatkan kompetensi pendidik, penguatan kolaborasi dengan pendekatan STEM perlu dilakukan, ungkap Puguh.
Sejalan dengan hal tersebut, Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D., Dekan FKIP mengungkapkan bahwa guru harus beradaptasi dengan perubahan. Guru harus bisa meningkatkan cara mengajar khususnya untuk mata pelajaran sains.
Pada forum ini sangat menyenangkan karena dapat narsum yang keren untuk memperbaiki cara mengajar IPAS atau science karena science terus berkembang, ungkap Sayuti.

Muhammad Sayuti, Ph.D., menyampaikan sambutan
Kepala Balai Pendidikan Menegah Kota Yogyakarta, Maryono, M.Pd., juga hadir dalam kegiatan ini. Maryono mengungkapkan bahwa perkembangan zaman tidak bisa dipungkiri. Maka dari itu guru harus mampu beradaptasi dan meningkatkan keterampilan serta kapasitas mengajar sesuai eranya.
Tantangan kita adalah kalah dengan kehadiran mesin yang mesin itu kita ciptakan sendiri dan nyatanya mereka lebih lugas menjawab dibanding dengan bapak ibu ketika menjawab, ungkap Maryono.

Mr. Charlly Simon saat menyampaikan materi
Pada sesi utama hadir sebagai narasumber adalah Mr. Charlly Simon, Direktur Program dan Hukum serta Manager Sibu Digital Innovation Hub. Charlly menyuarakan pentingnya STEM pada sistem pendidikan untuk kelangsuangan masa depan.
Kemajuan STEM bukan sekadar untuk membina professionsi atau kerjaya tetapi memastikan Masyarakat akan datang generasi baru mampu disingkapkan bagi menghadapi ancaman-ancaman global seperti penyakit, perubahan iklim dan serangan siber yang hanya bisa ditebak secara pantas oleh bidang STEM, ungkap Charlly.
Setelah sesi utama dilanjutkan dengan sesi materi 1 dan 2. Pada sesi materi 1, Irfan Yunianto, Ph.D. menyampaikan materi tentang 3D Learning-CER-Sage Modeler. Sedangkan pada sesi materi 2, Dr. Nani Aprilia, M.Pd. membawakan materi Water Quality Learning Unit.
Sebagai penutup kegiatan dilakukan penandatanganan kerjasama antara MoU UAD dengan SIBU, MoA FKIP- MGMP IPAS Yogyakarta, serta IA PBio- SIBU. Setelah workshop ini harapanya sinergi antara institusi pendidikan, guru serta stakeholder semakin kuat untuk menghadirkaninovasi pembelajaran.