PKM UAD Terapkan Smart Farming dan Technopreneurship
Dr. Vera Yuli Erviana, M.Pd., Dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), menyelenggarakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat pada Selasa(24/12). Bersama timnya, mereka menerapkan konsep Integrated Smart Farming dan Technopreneurship dalam acara panen raya lele. Kegiatan tersebut sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan mitra dan mendukung pemberdayaan masyarakat.
Kegiatan ini berlangsung di Kebun Dakwah Muhammadiyah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta. Turut hadir pada acara ini Rektor UAD, Prof. Dr. Muchlas, M.T., beserta beberapa tokoh penting lainnya seperti Dr. M. Busyro Muqoddas, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., dan Izzul Muslimin. Selain itu, pemilik lahan kebun dakwah, Hj. Sumirahatun Nawawi, juga hadir pada acara ini.
Vera, sebagai ketua tim, menyampaikan bahwa hasil produksi ikan lele dalam program PKM tersebut dapat meningkatkan omset Kebun Dakwah Muhammadiyah. Ia juga berharap program tersebut dapat bermanfaat dan bagi masyarakat.
“Produksi ikan lele menjadi 6.000 ekor, sehingga menaikkan omset dari Kebun Dakwah Muhammadiyah. Semoga dengan adanya PKM ini dapat bermanfaat untuk masyarakat dan harapannya setelah ini akan ada sosialisasi edupreneurship Kebun Dakwah Muhammadiyah,” ungkap Vera.
Progam ini memanfaatkan lahan seluas 4.000 meter persegi yang merupakan wakaf dari Hj. Sumirahatun Nawawi. Melalui PKM ini, tim dosen UAD memberikan tiga unit bioflog berbasis teknologi Internet of Things (IoT) lengkap dengan bibit ikan lele. Teknologi ini terancang untuk meningkatkan efisiensi produksi. Selain itu, mereka juga memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar tentang potensi technopreneurship dalam budidaya perikanan.
Kolaborasi ini melibatkan berbagai disiplin ilmu, dengan dukungan dari Prof. Dr. Ir. Dwi Sulisworo, M.T. (Ketua Program Studi S-3 Pendidikan UAD) dan Bambang Robiin, S.T., M.T. (Dosen Teknik Informatika UAD). Program ini harapannya menjadi model pemberdayaan berbasis teknologi yang dapat diterapkan di berbagai wilayah. Selain dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, teknologi Integrated Smart Farming ini juga mendukung keberlanjutan ekonomi berbasis kearifan lokal.
(fery/ed: ql humas FKIP UAD)