Kajian Bulanan: Membangun Fondasi Peradaban dari Pendidikan Keluarga
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menggelar kajian rutin pada Sabtu(28/12). Bertempat di Educators Hall FKIP UAD, hadir seluruh civitas academica FKIP UAD. Host pada periode ini adalah Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP UAD.
Dekan FKIP UAD, Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D. menyampaikan bahwa periode ini adalah kajian ke-20. Pada kesempatan ini, Sayuti juga mengungkapkan bahwa terdapat perubahan dan perkembangan pada Tim Kerja FKIP UAD untuk periode 2025. Harapannya perubahan tersebut dapat memperkuat peran fakultas dalam dunia pendidikan.
Pada Periode Desember 2024 ini, FKIP menghadirkan Drs. H. Saebani, MA., M.Pd. sebagai narasumber. Ia merupakan Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bantul. Melalui materinya yang bertema “Membangun Fondasi Peradaban dari Pendidikan Keluarga”, Saebani menyampaikan empat catur pusat pendidikan di Indonesia. Empat catur pusat tersebut yaitu keluarga (informal), sekolah (formal), masyarakat (non formal), dan pendidikan di tempat ibadah.
Saebani juga menguraikan empat siklus usia kehidupan manusia. Siklus tersebut mencakup usia sholeh/sholihah (0-20 tahun), mawadah (20-40 tahun), warohman (40-60 tahun), dan usia husnul khotimah (61-80 tahun). Ia menekankan pentingnya pendidikan berbasis keluarga dengan metode Islam. Metode tersebut berlandaskan ajaran tauhid, akhlak mulia, dan komunikasi yang baik. Penting juga Ia sampaikan untuk mengajarkan ibadah dan budi pekerti kepada anak sejak dini. Sehingga, akan muncul secara kesadaran untuk beribadah dan berbudi pekerti baik ketika anak sudah beranjak dewasa.
“Dasarnya adalah aqidah. Apapun jabatannya di manapun tempat tinggalnya berapapun jumlah kekayaannya kalau pegang iman dan islam akan selamat dunia dan akhirat”, ungkap Saebani.
Mengutip pada QS. Luqman (13-19), Saebani mengungkapkan Metode Pendidikan Islam yaitu:
- Menekankan ajaran tauhid kepada anak.
- Menanam sikap berbakti kepada orang tua.
- Berkomunikasi secara baik.
- Mengajarkan ibadah sholat sejak masa kecil.
- Mengajarkan akhlak dalam bermuamalah.
- Mengajarkan budi pekerti sesuai tingkat usia.
Baca juga : Kajian Bulanan: Sinergi Pendidikan dan Dakwah untuk Kemakmuran Umat
(ql Humas FKIP UAD)