PMat Goes To School: Keseruan Belajar Canva dan Capcut
Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UAD kembali menyelenggarakan agenda PMat Goes To School pada (09/12). Kembali ke SMA PIRI 1 Yogyakarta, PMat Goes To School kali ini menyapa peserta didik kelas 10, 11, dan 12. Bertemakan “Pelatihan Canva dan Capcut”.
Dosen PMat, Syariful Fahmi, S.Pd.I., M.Pd. menjadi narasumber beserta Vita Istihapsari, M.Pd sebagai pengisi ice breaking. Kegiatan ini mendapatkan antusiasme yang besar karena kedua aplikasi tersebut sangat dekat dengan aktivitas sehari-hari peserta didik. Setelah sambutan oleh pihak sekolah, Fahmi menyampaikan kata-kata pemantik berupa motivasi kepada peserta didik.

Syariful Fahmi, S.Pd.I., M.Pd. narasumber PMat Goes to School
Berjuang lebih keras, karena yang kamu hadapi bukan lagi pesaingmu, melainkan sisi umur orang tuamu.
Fahmi juga menyarankan agar peserta didik mengejar pendidikan setinggi mungkin agar semakin tinggi pula indeks gaji/upah yang didapatkan. Hal tersebut bisa berakibat pada meningkatnya indeks kebahagiaan masyarakat Indonesia.
Tentang Canva dan Capcut
Canva adalah sebuah platform pembuatan desain grafis dan konten publikasi yang lebih mudah dan cepat daripada software grafis lainnya. Adapun kegunaan Canva adalah membuat presentasi seperti PowerPoint, membuat konten Instagram untuk feed, story, dan ads dengan pilihan animasi atau static. Salah satu keunggulan Canva adalah akses yang mudah karena bisa di akses hanya dengan berbantuan web.
CapCut adalah aplikasi pengeditan video yang dirancang untuk memudahkan pengguna dalam membuat konten video yang menarik dan profesional langsung dari perangkat seluler. CapCut juga menawarkan template yang siap pakai untuk membantu pengguna menciptakan video yang menarik dengan cepat.
Keunggulan CapCut terletak pada antarmukanya yang intuitif, yang membuatnya user friendly. Sementara fitur-fiturnya yang kaya dan fleksibel juga memenuhi kebutuhan pengeditan yang lebih kompleks dari para pembuat konten yang lebih berpengalaman. Di akhir pelatihan, Vita memberikan ice breaking sebagai refreshing untuk peserta didik.
(wafi/ed: karlina)