Rancang Kurikulum Unggul, PBSI Libatkan Alumni
Program studi harus menyusun kurikulum secara berkala untuk memastikan pembelajaran tetap relevan, memenuhi tuntutan dunia kerja, dan mencetak lulusan yang kompeten serta adaptif terhadap perubahan. Maka dari itu prodi PBSI FKIP UAD mengadakan lokakarya kurikulum pada Senin (19/05) di Grand Rohan.
Roni Sulistiyono, M.Pd. selaku kaprodi PBSI memberikan sambutan dan pengarahan serta ucapan rasa terimakasih kepada para pembicaran dan atas antusias dosen-dosen dalam kegiatan ini. Tujuan kegiatan ini untuk mendiskusikan kurikulum dan pencermatan bersama alumni PBSI UAD. Selain itu Roni juga menegaskan kurikulum harus sesuai dengan kebutuhan lapangan dan serta ruh program studi.
Hadir sebagai pembicara adalah Prof.Dr. Nanik Sulistiyani, M.Si., Apt, Prof Dr. Sarwiji Suwandi, M.Pd, dan alumni PBSI. Saat penyampaian materi Nanik memberikan masukan dan pencermatan terkait Visi misi, tujuan, capaian pembelajaran.
Kemudian Sarwiji mengarahkan pada penyusunan kurikulum tidak hanya memperhatikan desainya saja namun juga pada implementasinya. Dalam kesempatan ini, Sarwiji juga memberikan masukan terkait visi dan misi PBSI UAD.
UAD merupakan lembaga yang berbasis keislaman maka dari itu perlu peninjauan terutama dalam penyebutan nilai keislaman. Selain itu, prodi perlu meninjau ulang keterkaitan tujuh profil kelulusan untuk melihat apakah ada hubungan dan irisan di antara profil tersebut.
Sebagai penutup kegiatan diakhiri dengan sosialisasi serta berbincang santai bersama Alumni, ketua MGMP, kepala sekolah Muhammadiyah, serta alumni yang berprofesi sebagai salah satu dosen di perguruan tinggi. Pada akhir sesi Roni kembali menyampaikan visi, misi serta profil prodi kepada para peserta.
Prodi PBSI FKIP UAD terus menyempurnakan kurikulum secara kolaboratif dan terbuka. Melalui lokakarya ini, prodi memastikan kurikulum selaras dengan perkembangan ilmu, kebutuhan lapangan, dan nilai-nilai keislaman.
(wirawati/ed: ink)