• INFO UAD
  • PMB UAD
  • ar
  • en
  • id
FKIP UAD
  • Home
  • Profil
    • Visi, Misi, dan Tujuan
    • Pimpinan Fakultas
    • Program Studi
    • Tenaga Pengajar
  • 3P
    • Publikasi
      • Jurnal
    • Prosiding
    • Rilis Buku
    • Penelitian & Pengabdian
  • Akademik
    • Administrasi Evaluasi OBE
      • Sarjana
        • S-1 PBI
        • S-1 PBSI
        • S-1 BK
        • S-1 PPKN
        • S-1 PMAT
        • S-1 PFIS
        • S-1 PBIO
        • S-1 PGSD
        • S-1 PGPAUD
        • S-1 PVTO
        • S-1 PVTE
      • Magister
        • S-2 PFIS
        • S-2 PGV
        • S-2 PBI
        • S-2 MP
        • S-2 BK
        • S-2 PMAT
      • Doktoral
    • Kalender Mutu FKIP
    • Kalender Akademik
    • Pedoman Akademik
    • Jadwal Kuliah
    • E-Learning
    • Kurikulum
    • Laboratorium FKIP UAD
    • Road Map FKIP
  • Kerjasama
  • Kemahasiswaan
    • Organisasi Mahasiswa
  • Alumni
    • Tracer Alumni
    • Insiprasi Alumni
  • Informasi
    • e-Counseling
    • Pelayanan
      • Peminjaman Ruang
      • Surat Menyurat Online
      • Surat Tugas Dosen
      • Legalisir Online
    • Kirim Berita
    • Pengumuman
    • Unduh
      • Form
      • Surat Keputusan Akademik
  • Admisi & PMB
    • Pendaftaran Mahasiswa Baru
    • Program FastTrack
  • Search
  • Menu Menu

Tag Archive for: kajian bulanan

Kajian Bulanan: Teologi Al-Alaq, Mengukuhkan Basis Ilmu Pendidikan dan Pembelajaran Islami

01/07/2024/by Rizqa Tsaqila Aulia Haq

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) gelar Kajian Bulanan FKIP UAD Periode Juni 2024, Sabtu(29/6). Kegiatan bertempat di Selasar Dekanat FKIP Lt. 7 Kampus 4 UAD dengan penanggung jawab kegiatan dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) UAD. Hadir pada kegiatan ini seluruh civitas academica di lingkungan FKIP UAD.

Kajian kali ini bertema Teologi Al-Alaq: Mengukuhkan Basis Ilmu Pendidikan dan Pembelajaran Islami. Prof. Dr. Suyatno, M.Pd.I., Wakil Dekan I FKIP UAD, berkesempatan hadir sebagai penceramah pada periode ini. Dari tiga kunci utama visi FKIP UAD (Unggul, Inovatif, dan Islami), pada kajian ini Suyatno berfokus pada visi Islami. Islami yang Ia maksud adalah islami dalam pengembangan ilmu pendidikan dan pembelajaran.

Model-model hubungan Islam dan ilmu Pengetahuan

Dalam materinya, Suyatno menerangkan terkait model mengintegrasikan ilmu dan agama, di antaranya: (1). Integrasi Interkoneksi (Ian Barbour), (2). Islamisasi Ilmu Pengetahuan (Naquib Al-Attas), (3). Pengilmuan Islam/Islam sebagai ilmu (Kuntowijoyo), dan Islamisasi Ilmuwan (Fazlur Rahman).

Suyatno menjelaskan bahwa dalam model Integrasi Ilmu konteksnya berasal pada sejarah ketika agama dan ilmu berada di bawah kekuasaan gereja. Dalam sejarah tersebut terjadi suatu bencana atau konflik yang menyebabkan munculnya masa kegelapan peradaban barat. Kemudian berlanjut pada masa independensi ketika agama dan ilmu pengetahuan berjalan sendiri-sendiri. Setelah perjalanan berikutnya, berlangsung dialog antara ilmuwan dan pemuka agama mengenai hubungan keduanya. Sehingga munculnya integrasi, di mana ilmu pengetahuan dan agama saling melengkapi dan mendukung demi kemajuan peradaban.

Dalam materinya, model integrasi yang bisa dikembangkan antara lain: (1). Similarisasi, (2). Paralelisasi. (3). Komplementasi, (4). Komparasi, (5). Induktifitas, dan (6). Verifikasi.

Sementara itu, Pengilmuan Islam adalah menjadikan ayat Al-Quran menjadi aksioma dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Menurut Kuntawijoyo, level ayat Al-Quran berada di atas teori sebagai aksioma, kebenarannya bersifat mutlak. Jika ingin mengintegrasikan ilmu pengetahuan dengan Al-Quran, harus ada keberanian untuk melakukan reinterpretasi terhadap dalil Al-Quran atau doktrin agama. Supaya ayat Al-Quran dapat menjadi teori dan masyarakat dapat menerimanya, perlu adanya objektifikasi ayat Al-Quran. Contohnya adalah perbankan syariah, yang mana sudah terjadi objektifikasi pada ayat Al-Quran terkait perekonomian.

Kemudian, pada model Islamisasi Ilmuwan terdapat pengenalan konsep double movement dalam dua pengertian: (1). Sebagai metode tafsir Al-Quran dan (2). Sebagai gerakan ilmu pengetahuan yang terdiri dari dua gerakan. Gerakan pertama yaitu membekali orang yang memiliki basis agama Islam dengan metode ilmiah dari barat. Sedangkan gerakan kedua yaitu membekali orang yang menguasai sains modern dengan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan

Prof. Dr. Suyatno, M.Pd.I. pada Kajian Bulanan FKIP UAD Juni 2024 (Foto: Humas FKIP UAD)

“Harapannya seperti yang disampaikan K.H. Ahmad Dahlan yaitu menjadi intelek yang ulama, tetapi sekaligus menjadi ulama yang intelek.” Ungkap Suyatno dalam materinya.

Teologi Al-Alaq

Dalam kajian bulanan ini, menurut Suyatno terdapat satu hal penting pada QS Al-Alaq ayat 1, menurut Suyatno. Selain pada kata ‘iqro‘ yang berarti ‘bacalah’, terdapat kata ‘bismi rabbikallażī khalaq‘ yang berarti ‘dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan’. Dalam hal ini, Suyatno mengatakan bahwa ini adalah ontologisnya pendidikan Islam. Dalam artiannya merupakan membaca bersama dengan kesadaran bahwa Allah yang menciptakan. Ayat ini juga merupakan perintah bekerja, ‘bekerjalah’. Namun bukan sekedar bekerja, tetapi juga membaca dan meneliti dengan keyakinan kepada Tuhan.

Kemudian pada ayat 3 yang berbunyi ‘Iqra` wa rabbukal-akram‘ berarti ‘Bacalah dan Tuhanmulah yang maha mulia’. Tampak bahwa perintah ‘iqro‘ muncul berulang, yang artinya membaca tidak cukup sekali. Sedangkan secara aksiologis, pembacaan terdapat ayat-ayat Allah dan kebesaran alam semesta harus mengarahkan manusia untuk memuliakan Tuhan.

Selanjutnya pada ayat ke 5 ‘Allamal-insāna mā lam ya’lam‘ berarti ‘Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya’. Dalam artinya yaitu manusia adalah makhluk yang potensial untuk berkarya melalui ilmu pengetahuan yang Ia peroleh dari Allah.

Descartes, yang merupakan Penemu Filsafat Modern, mengungkapkan teori “Cogito Ergo Sum” yang memiliki arti “Aku Berpikir Maka Aku Ada”.  Sedangkan berdasarkan QS Al-Alaq sendiri adalah ‘Aku berpikir (iqra) maka aku tidak ada (fana, nisbi), karena yang ada hanya huwa (rabb)’. Hakikatnya yaitu dari proses menolkan diri, baru diisi dengan syahadatullah.

Dalam akhir kajian bulanan FKIP UAD ini, Suyatno berkesimpulan bahwa ilmuwan besar muslim memiliki basis keislaman yang sudah kuat sejak lahir karena mereka lahir dari ulama. Dari proses mengnolkan diri, keimanan terhadap tuhan sudah terpelihara dengan baik, lalu kemudian mereka belajar tentang ilmu pendidikan ke penjuru dunia. Selain itu, lambang penciptaan manusia pertama kali terkait dengan ilmu pengetahuan. Suyatno juga mengungkapkan bahwa kebenaran berasal dari Allah. Supaya kita menemukan kebenaran adalah dengan beragama utuh dan berilmu pengetahuan utuh dengan menggabungkan antara akal indra dan wahyu.

(ql Humas FKIP UAD)

https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kajian-Bulanan-Juni-2024-2.png 540 969 Rizqa Tsaqila Aulia Haq https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-fkip.png Rizqa Tsaqila Aulia Haq2024-07-01 09:55:002024-07-22 13:07:51Kajian Bulanan: Teologi Al-Alaq, Mengukuhkan Basis Ilmu Pendidikan dan Pembelajaran Islami

Kajian Bulanan: Menjadi Penggerak Islam Berkemajuan di Masyarakat

29/05/2024/by Rizqa Tsaqila Aulia Haq

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) gelar Kajian Bulanan Periode Mei 2024. Acara yang berlangsung pada Sabtu(25/5), bertema “Menjadi Penggerak Islam Berkemajuan di Masyarakat”. Kegiatan bertempat di Selasar Dekanat FKIP Lt. 7 Kampus 4 UAD dan hadir seluruh civitas academica di lingkungan FKIP UAD. Penyelenggara kajian kali ini adalah Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris dan Magister Pendidikan Bahasa Inggris. FKIP UAD menghadirkan Dr. Muhammad Ikhwan Ahada, S.Ag., M.A. sebagai narasumber. ketua PWM DIY

Dekan FKIP UAD, Muhammad Sayuti, M.Ed., M.Pd., Ph.D., menyambut para peserta. Dalam sambutannya Ia berharap sesi dari Dr. Ikhwan dapat menggugah semangat untuk menjadi bagian dari persyarikatan. Kegiatan ini juga sebagai bentuk rasa syukur atas capaian dua Guru Besar FKIP UAD, yaitu Prof. Dr. Suyatno, M.Pd.I., dan Prof. Dra. Alif Mu’arifah, S.Psi., M.Si., Ph.D.

Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D. pada Kajian Bulanan FKIP Mei 2024

“Semoga (capaian guru besar tersebut) membawa berkah bagi institusi dan kita semua,” ujar Sayuti mengakhiri sambutannya.

Selanjutnya, Dr. Ikhwan dalam materinya menerangkan bahwa Bermuhammadiyah tidak boleh berdirikan sama tegak dengan Islam karena Muhammadiyah bukanlah agama Islam. Tetapi berislam dengan Muhammadiyah-lah yang harus diupayakan dan diikhtiyarkan. Berdasarkan Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah, Dr. Ikhwan yakin dengan persyarikatan Muhammadiyah akan mengantarkan ke pintu surga. Beribadah di Muhammadiyah itu tidaklah mudah. Bagi persyarikatan Muhammadiyah, ibadah tidak hanya sekedar rukun Islam, namun ibadah adalah bagian dari setiap nafas, gerak, dan ucapan.

Baca juga: Kajian Bulanan FKIP UAD: Mengaji Untuk Hidup yang Lebih Baik

Dr. Ikhwan menyebutkan ciri-ciri orang Muhammadiyah, yaitu berhati ikhlas, amanah, banyak beramal, bertawakal, dan istiqomah. Orang Muhammadiyah senantiasa berperilaku jujur, mereka senang mengikuti pengajian serta bersedekah dan bersilahturahmi. Selain itu, orang Muhammadiyah selalu menghindari perilaku berbohong, bergunjing, iri, dan dengki.

”Kalau kita punya kepribadian sebagaimana ciri-ciri ini (orang Muhammadiyah), maka insyaallah kita dapat menginspirasi dan menggerakkan orang lain untuk bisa menjadi kita.” Ungkap Dr. Ikhwan.

Selain itu, Dr. Ikhwan juga mengungkapkan bahwa untuk menjadi penggerak Islam bukanlah berdasarkan tingkat jabatan berada, namun siapapun dapat menjadi penggerak Islam melalui Muhammadiyah. Itulah agama dan cara ibadah berdasarkan Muhammadiyah, yang berarti pengikut Nabi Muhammad SAW.

Dr. Muhammad Ikhwan Ahada, S.Ag., M.A. pada Kajian Bulanan FKIP UAD Mei 2024

“Bermuhammadiyah kita harus menginspirasi diri sendiri, keluarga, dan lingkungan.” Tegas Dr. Ikhwan.

(ql Humas FKIP UAD)

https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/kajian-mei.png 540 969 Rizqa Tsaqila Aulia Haq https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-fkip.png Rizqa Tsaqila Aulia Haq2024-05-29 08:19:572024-05-29 08:19:57Kajian Bulanan: Menjadi Penggerak Islam Berkemajuan di Masyarakat

Kajian Bulanan FKIP UAD: Akhlak Seorang Guru

28/01/2024/by Rizqa Tsaqila Aulia Haq

Tim Al-Islam dan Kemuhammadiyahan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan Kajian Bulanan bagi Dosen dan Tendik FKIP Periode Januari 2024. Kajian tersebut berlangsung di Amphitarium Kampus 4 UAD pada hari Sabtu, 27 Januari 2024.

Pengajian ini rutin FKIP UAD lakukan setiap hari Sabtu pada akhir bulan. Hadir pada kajian ini lebih dari 120 dosen dan tenaga kependidikan (tendik) FKIP UAD. Hadir sebagai pembicara Kajian pada bulan Januari 2024 ini yaitu H. Saijan, S.Ag., M.S.I., Kepala SD Muhammadiyah Nitikan Yogyakarta. Saat ini H.Saijan aktif sebagai Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Wirokerten, Ketua PAY Muhammadiyah, dan Ketua BKS SDM Kota Yogyakarta.

Tema kajian pada bulan ini adalah Akhlak Guru. Tema ini sangat pas bagi H.Saijan karena beliau merupakan praktisi Pendidikan Muhammadiyah. Dalam tausiyahnya beliau mengungkapkan bahwa Akhlak Guru itu ada tiga. Pertama, seorang guru harus memiliki kemauan untuk selalu update ilmu dan dapat membantu peserta didik dengan baik. Kedua, guru harus memiliki kesabaran dalam menghadapi karakter dan kemampuan siswa yang berbeda satu sama lain. Sebagai pendidik tidak pantas untuk menghakimi kemampuan dan keberhasilan siswa di masa depan.

“Pendidikan adalah proses yang Panjang. Pendidikan bukan sesuatu yang dapat diraih secara instan.” kata H.Saijan.

Ketiga, seorang guru harus menghindari sifat sombong. Beliau menjelaskan bahwa seseorang bisa menjadi sombong karena ziyadatul ‘amal, yaitu merasa sudah memiliki terlalu banyak capaian atau amal. Beliau mengingatkan untuk tetap melihat kontribusi dan kebaikan orang lain dalam keberhasilan yang telah tercapai.

kajian bulanan

Kajian Bulanan FKIP UAD Periode Januari 2024

Penyampaian H. Saijan yang memiliki keunikan dan humoris mengundang banyak tawa dari jama’ah Kajian Bulanan. Kajian pada kesempatan ini berakhir dengan sarapan bersama yang telah Dekanat FKIP UAD siapkan.

(ru/ed:ql)

https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/Berita_1-1-2.png 1080 1920 Rizqa Tsaqila Aulia Haq https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-fkip.png Rizqa Tsaqila Aulia Haq2024-01-28 11:05:112024-01-28 17:39:04Kajian Bulanan FKIP UAD: Akhlak Seorang Guru

Cari

FKIP UAD

Kampus 4 (Kampus Utama)

Universitas Ahmad Dahlan
Jl. Ahmad Yani (Ringroad Selatan) Tamanan Banguntapan Bantul Yogyakarta 55166
Telepon : (0274) 563515, 511830, 379418, 371120 Ext.
Telepon : –
Faximille : 0274-564604
Email : info[at]fkip.uad.ac.id

Informasi Tentang

Universitas Ahmad dahlan

Portal Akademik

Calon Mahasiswa

Jadwal Kuliah

Kuliah Online

Journal @UAD

Digital Library

Repository

Conference @UAD

Statistik Pengunjung

  • 857188Total visitors:
  • 267Visitors today:
  • 3680Visitors per month:
  • 407Visitors per day:
  • 1Visitors currently online:

Daftar di UAD dan kembangkan potensimu dengan banyak program yang bisa dipilih untuk calon mahasiswa

Informasi PMB
Universitas Ahmad Dahlan

Telp. (0274) 563515
Hotline PMB
S1 – 0853-8500-1960
S2 – 0878-3827-1960

Scroll to top