Sinergi UAD dan UNG dalam Penguatan Akademik
Program Studi Magister Administrasi Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo (UNG) berkunjung ke Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta pada Selasa (21/10). Sebanyak 22 mahasiswa, yang terdiri dari kepala sekolah, guru, dan calon kepala sekolah, mengikuti kegiatan ini untuk memperkuat pemahaman dan jejaring akademik.
Rombongan UNG dipimpin oleh Dr. Arifin Suking, M.Pd., Kaprodi Magister Administrasi Pendidikan UNG. Mereka disambut oleh Dr. Dwi Sulisworo, Kaprodi Program Pendidikan Doktor (PPD) UAD, beserta jajaran dosen dan tim Kerja Sama Dalam Negeri.
Pada sambutannya Arifin menyampaikan apresiasi kepada UAD atas sambutan dan kesempatan kolaborasi. Arifin menegaskan bahwa kegiatan ini memberi wawasan baru bagi mahasiswa tentang praktik manajemen pendidikan.
Sebelum berkunjung ke UAD, rombongan terlebih dahulu berkunjung ke SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta. Mereka mempelajari secara langsung penerapan manajemen sekolah sebagai contoh praktik baik di lapangan.

Mahasiswa Administrasi Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo
Kolaborasi Akademik
Dosen UNG menyebut UAD sebagai salah satu Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) yang maju dan aktif. Terutama dalam kerja sama internasional. Mereka berharap dapat belajar dari UAD untuk memperkuat kolaborasi dan prestasi mahasiswa di tingkat global.
Dwi memaparkan beberapa peluang kerja sama yang mungkin terjadi antara UAD dan UNG. Bentuk kerja sama yang mungkin dilakukan meliputi kuliah hybrid, pertukaran dosen, penelitian bersama, dan publikasi ilmiah. Selain itu UAD juga membuka peluang joint thesis dan penelitian komparatif antar mahasiswa. Kegiatan ini diharapkan menghasilkan publikasi di jurnal internasional.
Sebagai tindak lanjut, kedua pihak menandatangani dokumen kerja sama yang mencakup bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Setelah itu sesi dilanjutkan dengan diskusi.

Penandatangan MoU UAD dan UNG
Dalam sesi tanya jawab, Muhammad Alwi, mahasiswa UNG menanyakan peluang kerja sama dengan mahasiswa UNG yang mengajar di sekolah masing-masing. Dwi menegaskan kesiapan UAD untuk mendampingi guru serta siswa, terutama di wilayah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal).
Banyak dosen UAD melakukan riset dan pendampingan di wilayah 3T. Kami siap menindaklanjuti melalui pelatihan, penelitian, atau sosialisasi bagi guru dan siswa. ungkap Dwi.
Kunjungan ini menjadi langkah nyata dalam mempererat hubungan akademik antara UNG dan UAD. Melalui kerja sama berkelanjutan, kedua universitas berkomitmen untuk saling berbagi pengalaman, memperkuat kapasitas pendidikan, serta mendorong lahirnya inovasi dan kolaborasi di tingkat nasional maupun internasional.
(krln humas fkip)



