• INFO UAD
  • PMB UAD
  • ar
  • en
  • id
FKIP UAD
  • Home
  • Profil
    • Visi, Misi, dan Tujuan
    • Pimpinan Fakultas
    • Program Studi
    • Tenaga Pengajar
  • 3P
    • Publikasi
      • Jurnal
    • Prosiding
    • Rilis Buku
    • Penelitian & Pengabdian
  • Akademik
    • Administrasi Evaluasi OBE
      • Sarjana
        • S-1 PBI
        • S-1 PBSI
        • S-1 BK
        • S-1 PPKN
        • S-1 PMAT
        • S-1 PFIS
        • S-1 PBIO
        • S-1 PGSD
        • S-1 PGPAUD
        • S-1 PVTO
        • S-1 PVTE
      • Magister
        • S-2 PFIS
        • S-2 PGV
        • S-2 PBI
        • S-2 MP
        • S-2 BK
        • S-2 PMAT
      • Doktoral
    • Kalender Mutu FKIP
    • Kalender Akademik
    • Pedoman Akademik
    • Jadwal Kuliah
    • E-Learning
    • Kurikulum
    • Laboratorium FKIP UAD
    • Road Map FKIP
  • Kerjasama
  • Kemahasiswaan
    • Organisasi Mahasiswa
  • Alumni
    • Tracer Alumni
    • Insiprasi Alumni
  • Informasi
    • e-Counseling
    • Pelayanan
      • Peminjaman Ruang
      • Surat Menyurat Online
      • Surat Tugas Dosen
      • Legalisir Online
    • Kirim Berita
    • Pengumuman
    • Unduh
      • Form
      • Surat Keputusan Akademik
  • Admisi & PMB
    • Pendaftaran Mahasiswa Baru
    • Program FastTrack
  • Search
  • Menu Menu

Tag Archive for: seminarnasional

PGPAUD UAD Berkontribusi Pada Seminar Nasional “Anak Cerdas Menuju Generasi Emas”

13/12/2024/by Rizqa Tsaqila Aulia Haq

Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) turut berpartisipasi aktif dalam Seminar Nasional bertajuk Anak Cerdas Menuju Generasi Emas pada Rabu(4/12). Acara ini diselenggarakan oleh PGPAUD Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung di Auditorium JICA FMIPA UPI.

Dosen PGPAUD UAD, Ega Asnatasia Maharani, M.Psi., Psikolog., menjadi salah satu pembicara utama pada seminar nasional tersebut. Ega mempresentasikan materi bertajuk “Mindful Kids: Melatih Kesadaran Emosi Anak Sejak Dini”. Materi ini menyoroti pentingnya melatih kesadaran emosi sejak dini sebagai pondasi bagi perkembangan kecerdasan emosional anak untuk membentuk generasi emas Indonesia. Selain itu, Ega juga menjelaskan pentingnya pelatihan tersebut untuk mendukung perkembangan psikologis, sosial, dan kognitif anak.

Selain Ega, Dr. Ernawulan Syaodih, M.Pd., dosen PGPAUD UPI, juga turut hadir menjadi pemateri. Erna memaparkan materi tentang Deep Learning di PAUD. Ia menyoroti pentingnya pendekatan pembelajaran mendalam untuk merangsang potensi anak secara optimal. Kemudian, Dr. Rudiyanto, M.Si., Ketua PPHMIPAUDI Jawa Barat sekaligus dosen PGPAUD UPI, membahas Refleksi dan Tematik Isu Kebijakan PAUD Menuju Era Indonesia Emas. Rudiyanto memberikan tinjauan strategis tentang arah kebijakan pendidikan anak usia dini. Maria Theresia Asa, Specialist Parenting dari Tanoto Foundation, juga berkesempatan menyampaikan materi tentang Program Inisiatif Pengasuhan Responsif dan Stimulasi Dini Berbasis Masyarakat. Program tersebut bertujuan memberdayakan komunitas dalam mendukung pengasuhan anak. Elis Wartini, S.Pd., M.Pd., alumni PGPAUD UPI dan Ketua Ikatan Alumni PGPAUD UPI 2023–2028, menyampaikan pandangan tentang Tantangan Guru Masa Depan. Elis membahas peran guru dalam menghadapi transformasi pendidikan di era modern.

Seminar Nasional bertajuk Anak Cerdas Menuju Generasi Emas
Pg paud uad

Ega Asnatasia Maharani, M.Psi., Psikolog. menyampaikan materinya (Foto: PG-PAUD UAD)

Sebagai keynote speaker, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Atip Latipulhayat, S.H., LL.M., Ph.D., memberikan arahan strategis terkait kebijakan pendidikan anak usia dini 2025. Dalam paparannya, Atip menekankan pentingnya inovasi dalam pendidikan anak usia dini guna mempersiapkan generasi emas Indonesia di masa depan.

Selain menjadi narasumber, PGPAUD UAD juga mengirimkan 28 mahasiswa dan 12 staf. Mereka hadir sebagai bagian dari program studi tiru bersama UPI Bandung. Partisipasi ini tidak hanya memperkuat kerja sama antara UAD dan UPI. Tetapi juga memberikan wawasan baru untuk terus mengembangkan program pendidikan yang inovatif dan berorientasi masa depan.

Seminar ini menjadi bukti nyata komitmen PGPAUD UAD dalam mendukung pendidikan anak usia dini yang berkemajuan dan menciptakan generasi emas Indonesia. Melalui kolaborasi ini, PGPAUD UAD terus berupaya memperkuat kontribusinya dalam dunia pendidikan nasional.

(ip/ed: ql Humas FKIP UAD)

https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/Seminar-Nasional-Anak-Cerdas-Menjadi-Generasi-Emas.jpeg 540 969 Rizqa Tsaqila Aulia Haq https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-fkip.png Rizqa Tsaqila Aulia Haq2024-12-13 19:16:202024-12-13 19:25:26PGPAUD UAD Berkontribusi Pada Seminar Nasional “Anak Cerdas Menuju Generasi Emas”

Kaprodi S-2 BK UAD Soroti Personal Branding di Seminar Pendidikan Muhi

10/10/2024/by Rizqa Tsaqila Aulia Haq

Ketua Program Studi (Kaprodi) Magister Bimbingan dan Konseling (S-2 BK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Dr. Hardi Santosa, M.Pd., berkesempatan menjadi narasumber pada Seminar Pendidikan, Rabu(9/10). Bertempat di Gedung Graha As Sakinah SMA Muhammadiyah 1 (Muhi) Yogyakarta. Seminar tersebut bertema ” Penanaman Karakter dan Pengembangan Personal Branding Pada Anak di Era Society 5.0″. Mereka menghadirkan narasumber dari UAD dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

Kegiatan seminar terbagi menjadi dua sesi. Sesi pertama dengan narasumber dari UPI, Prof. Dr. Uman Suherman, AS., M.Pd.AHRA. Uman menekankan pentingnya peran orang tua dalam membentuk karakter anak. Baginya, anak adalah investasi dunia dan akhirat. Sehingga kolaborasi antara orang tua dan guru sangat penting dalam mendampingi perkembangan anak.

Personal Branding oleh Kaprodi S-2 BK UAD

Sedangkan pada sesi kedua, Dr. Hardi Santosa, M.Pd. memaparkan tentang strategi membangun personal branding pada anak. Hardi memberikan pendekatan yang segar dan relevan dengan era digital saat ini. Ia menggunakan ilustrasi tentang dinosaurus yang kuat dan besar, namun punah karena ketidakmampuannya beradaptasi dengan lingkungan. Menurutnya, hal ini menjadi pengingat bahwa di era Society 5.0, mereka yang tidak mampu beradaptasi akan tertinggal, meskipun memiliki potensi yang besar.

Selain itu, Hardi juga menyinggung tentang empat era perkembangan manusia—agraris, industri, informasi, dan konseptual. Setiap eranya memiliki kunci sukses yang berbeda. Menurutnya di era Society 5.0, yang terdorong oleh teknologi dan kecerdasan buatan, sukses tidak hanya terukur dari ketenaran atau viralitas. Tetapi dari konten dengan konsep yang kuat, terutama dalam konteks personal branding.

Baginya, personal branding bukanlah pencitraan. Personal branding dapat mulai dengan self-asesment terhadap empat hal, yakni: passion, keunikan diri, kredibilitas dan tujuan.

s-2 bk uad

Dr. Hardi Santosa, M.Pd di Seminar Pendidikan SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta (Foto: S-2 BK UAD)

“Personal branding bukan hanya tentang pencitraan, melainkan mengenai bagaimana seseorang membangun nilai yang otentik berdasarkan passion, keunikan diri, kredibilitas, dan tujuan hidup yang jelas,” tegas Hardi.

Seminar Pendidikan ini diselenggarakan oleh SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta dalam rangka Milad ke-57. Hadir pada seminar ini perwakilan Majelis Dikdasmen dan PNF PWM DIY dan Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Kota Yogyakarta. Hadir juga perwakilan PDM Kota Yogyakarta dan Disdikpora Bidang Pendidikan Menengah Kota Yogyakarta dan Balai Dikmen.

Baca juga: S-1 dan S-2 BK UAD Kunjungi Departemen BK Universitas Negeri Malang

(s2 bk/ed: ql)

https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/Seminar-Pendidikan-MBK-1.jpg 540 969 Rizqa Tsaqila Aulia Haq https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-fkip.png Rizqa Tsaqila Aulia Haq2024-10-10 10:56:502024-10-10 10:56:50Kaprodi S-2 BK UAD Soroti Personal Branding di Seminar Pendidikan Muhi

Seminar FKIP UAD – BKD Jateng: Sinergi Membangun SDM Guru

03/09/2024/by Rizqa Tsaqila Aulia Haq

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Seminar Bersama Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Tengah, Selasa(3/9). Seminar dengan tema “Sinergi Perguruan Tinggi dan Pemerintah Daerah dalam Pembangunan SDM Guru” tersebut bertempat di Amphitarium Kampus 4 UAD. FKIP menghadirkan Kepala BKD Jawa Tengah, Rahmah Nur Hayati, M.Kes. sebagai narasumber dalam seminar tersebut.

Prof. Dr. Ir. Dwi Sulisworo, M.T. selaku Ketua Senat UAD dan Ketua Program Studi S-3 Pendidikan UAD, menyampaikan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dengan stakeholder pada perkembangan pendidikan di Indonesia. Dwi merespon data Badan Pusat Statistik terkait penurunan jumlah penduduk di kelompok menengah. Baginya, penduduk kelompok menengah berperan penting dalam menopang suatu negara.

Dengan adanya penurunan jumlah penduduk tersebut, lanjutnya, membentuk hambatan menuju Indonesia Emas. Sehingga, penting baginya peran pendidik untuk menjadi penopang dan penguatan pada kelompok ekonomi menengah tersebut. Melalui seminar ini, Dwi mengungkapkan pentingnya sinergi bersama untuk menguatkan dan mencari strategi dalam pendidikan. Sehingga, lanjutnya, pendidikan Indonesia dapat menghasilkan lulusan yang produktif.

“Kami sangat concern bagaimana pentingnya kita melihat pengelolaan pendidikan kita sehingga dapat berkontribusi pada daya saing bangsa. Melalui acara ini, semoga kita bisa menemukan langkah bersama membangun pendidikan yang lebih baik,” ungkap Dwi mengakhiri sambutannya.

Sinergi Perguruan Tinggi dan Pemerintah Daerah dalam Pembangunan SDM Guru

Seminar FKIP UAD – BKD Jateng (Foto: Humas FKIP UAD)

Dalam sesinya, Rahmah menegaskan bahwa setiap individu, baik yang bekerja di pemerintahan, sektor swasta, maupun dalam kelompok masyarakat, memiliki tanggung jawab atas apa yang terjadi di Indonesia. Tanggung jawab tersebut dapat terwujud dengan sikap profesional dalam bekerja.

Profesional, baginya, merupakan individu yang ahli dan mampu di bidangnya. Dalam materinya, terdapat 4 indeks dimensi profesional, yaitu: (1). Kualifikasi; (2). Kinerja; (3). Kompetensi; (4). Disiplin. Bagi Rahmah, profesional adalah sebuah keharusan, dengan empat dimensi kompetensi yang menjadi kebutuhan.

Dimensi kompetensi seorang profesional berupa:

  1. Kompetensi teknis, terukur dari tingkat dan spesialisasi pendidikan, pelatihan, dan pengalaman bekerja.
  2. Kompetensi manajerial, terukur dari tingkat pendidikan, pelatihan struktural, dan pengalaman kepemimpinan.
  3. Kompetensi sosial kultural, terukur dari pengalaman kerja berkaitan dengan masyarakat majemuk dalam hal agama, suku, dan budaya sehingga memiliki wawasan kebangsaan.

“Jangan bekerja hanya dengan mengalir saja, tetapi harus ada hasilnya. Apapun yang kita lakukan harus berdampak,” tegas Rahmah dalam paparannya.

Rahmah juga mengungkapkan sinergi perguruan tinggi dan pemerintah daerah dalam pengembangan guru terbangun melalui jalur pemberian tugas belajar dan izin belajar. Kolaborasi tersebut, menurutnya, penting dalam meningkatkan kualitas guru untuk pembangunan pendidikan berkelanjutan.

Dalam kolaborasi tersebut, dalam materinya, perguruan tinggi berkontribusi dalam menyediakan metode pengajaran dan penelitian yang inovatif. Sementara pemerintah daerah memastikan keselarasan dengan kebutuhan dan sumber daya masyarakat. Selain itu, melalui upaya bersama, program pelatihan guru yang ketat dapat berkembang menggabungkan praktik pedagogi modern. Sehingga sinergi tersebut dapat menumbuhkan lingkungan pendidikan yang dinamis. Selain itu, juga mempersiapkan guru untuk menghadapi tantangan yang terus berkembang dan menciptakan tenaga kerja yang terampil.

Hadir pada kesempatan ini Wakil Dekan I dan II FKIP UAD, dosen, dan mahasiswa FKIP UAD. Selain itu, alumni UAD serta guru se-Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah turut hadir pada seminar ini.

(ql)

https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/Seminar-BKD-2.png 540 960 Rizqa Tsaqila Aulia Haq https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-fkip.png Rizqa Tsaqila Aulia Haq2024-09-03 15:40:152024-09-03 15:40:15Seminar FKIP UAD – BKD Jateng: Sinergi Membangun SDM Guru

Seminar Nasional PPKn UAD, Kritisi Demokrasi dan Pendidikan Kewarganegaraan

24/08/2024/by Rizqa Tsaqila Aulia Haq

Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses gelar Seminar Nasional Kewarganegaraan pada Sabtu(24/8). Seminar tersebut bertema Pendidikan Kewarganegaraan: Dinamika Pemikiran dan Praksis Mewujudkan Warga Negara Demokratis. Bertempat di Amphitarium Kampus 4 UAD, hadir Asosiasi Program Studi PPKn Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA). Selain itu mahasiswa PPKn UAD dan guru PPKn se-DIY juga turut memeriahkan seminar ini.

Ketua Program Studi PPKn UAD, Dikdik Baehaqi Arif, M.Pd., dalam sambutannya mengungkapkan bahwa PPKn UAD sudah empat kali menyelenggarakan seminar nasional tersebut. Ia menambahkan bahwa tahun ini mereka berkesempatan untuk bekerja sama dengan asosiasi program studi PPKn PTMA. Dikdik juga menyampaikan bahwa seminar ini merespon isu darurat politik yang sedang panas di Indonesia saat ini.

Dikdik Baehaqi Arif, M.Pd. (Foto: Humas FKIP UAD)

“Mahasiswa PPKn harus mampu memahami dinamika politik yang terjadi dan berperan aktif dalam menjaga stabilitas demokrasi,” ungkap Dikdik dalam sambutannya.

Pendidikan Kewarganegaraan: Dinamika Pemikiran dan Praksis Mewujudkan Warga Negara Demokratis

Prof. Dr. Karim Suryadi, M.Si., Guru Besar Komunikasi Politik Universitas Pendidikan Indonesia, hadir sebagai pemateri pertama. Dalam materinya, Karim menekankan bahwa demokrasi berakar pada pandangan rakyat yang kritis. Pandangan rakyat memiliki potensi besar untuk memperbaiki kinerja pemerintah. Selain itu, Karim juga memperingatkan tentang virus demokrasi seperti tribalisme politik, kurangnya edukasi politik, dan munculnya pemimpin yang kurang berpendidikan.

Menurutnya, tidak bisa hanya pemerintah atau presiden yang berperan untuk bertanggung jawab memperbaiki budaya yang menjadi muara sebuah politik, karena budaya tumbuh dari tindakan semua individu. Ia juga menantang peserta seminar untuk merenungkan peran apa yang bisa mereka lakukan untuk mengatasi masalah-masalah demokrasi.

Prof. Dr. Karim Suryadi, M.Si. (Foto: Humas FKIP UAD)

“Pemimpin yang demokratis itu pemimpin yang berdiri di atas keyakinannya dan hadir memberikan harapan,” ungkap Karim mengakhiri materinya.

Perspektif Konstitusional Demokrasi Indonesia

Dr. Triwahyuningsih, M.Hum., Dosen Program Studi PPKn UAD, sebagai pemateri kedua menerangkan tentang Perspektif Konstitusional Demokrasi Indonesia. Secara substansi, dalam materinya menerangkan bahwa materi pendidikan kewarganegaraan saat ini tidak berimbang. Pembahasan materi ada kalanya tidak kontekstual dan kurang eksploratif. Menurutnya, pemahaman kepada peserta didik tentang hak-haknya perlu menjadi sebuah perhatian. Terutama terkait bagaimana cara menguatkan demokrasi di Indonesia yang dapat dimulai dengan bermusyawarah.

Dr. Triwahyuningsih, M.Hum. (Foto: Humas FKIP UAD)

“Demokrasi memang sesuai tradisi kita yaitu bermusyawarah,” ungkap Triwahyuningsih dalam materinya.

Baca juga: Disertasi Camp BK UAD, Percepat Studi Doktoral Dosen

Tantangan dan Strategi Pendidikan Kewarganegaraan

Dr. Phil. Ridho Al-Hamdi, MA., Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, hadir sebagai pemateri ketiga. Dalam materinya, Ridho menerangkan terkait problematika pendidikan kewarganegaraan. Ia menyoroti bahwa pendidikan saat ini lebih berorientasi pada aspek kuantitatif, dengan mengabaikan proses yang lebih esensial. Menurutnya masyarakat juga cenderung mengejar kebahagiaan materiil tanpa mempertimbangkan nilai etika dan kritis terhadap globalisasi. Pemerintah, lanjutnya, kerap menganggap warga negara sebagai masyarakat yang paruh tanpa banyak protes. Padahal yang negara butuhkan adalah warga negara yang kritis dan berani mengkritik kebijakan yang tidak sesuai dengan konstitusi.

Dr. Phil. Ridho Al-Hamdi, MA. (Foto: Humas FKIP UAD)

“Warga negara yang sejati, pemilik sah kedaulatan negara, adalah rakyat,” tegas Ridho.

Ridho juga menekankan pentingnya mengedepankan orientasi kualitatif dan etika dalam pendidikan kewarganegaraan. Sehingga generasi Z dan Alpha dapat tumbuh menjadi generasi emas yang tidak hanya memahami teori, tetapi juga menerapkan sikap kewarganegaraan yang sejati dalam kehidupan sehari-hari.

Pemakalah Terpilih

Seminar nasional kewarganegaraan tersebut berakhir dengan penyerahan Sertifikat Penghargaan kepada dua pemakalah terpilih: (1). Prof. Dr. H. Moh. Bahzar, M.Si (Universitas Mulawarman, Samarinda) dan Farid Fadillah, S.Pd., M.Pd (Universitas 17 Agustus, Samarinda) dengan judul artikel “Strategi dan Model Pendidikan Nilai di Sekolah”. (2). Ella Kusuma Wardani (Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta) dan Lisa Retnasari (Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta) dengan judul artikel “Developing Multicultural Snake and Ladder Media to Actualize Learning to Live Together in Civic Education Subject at Elementary School”.

Prof. Dr. H. Moh. Bahzar, M.Si. dan Ella Kusuma Wardani (Foto: Humas FKIP UAD)

(Ql)

https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/Seminar-Kewarganegaraan.png 540 969 Rizqa Tsaqila Aulia Haq https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-fkip.png Rizqa Tsaqila Aulia Haq2024-08-24 19:52:352024-08-24 19:52:35Seminar Nasional PPKn UAD, Kritisi Demokrasi dan Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan Program Doktor (PPD) UAD Sukses Gelar SNTEKAD #1

31/05/2024/by Rizqa Tsaqila Aulia Haq

Program Studi Pendidikan Program Doktor (PPD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) gelar Seminar Nasional Teknologi, Kearifan Lokal, dan Pendidikan Transformatif (SNTEKAD #1). Acara ini berlangsung pada Kamis, 30 Mei 2024, secara online melalui Zoom Meeting.

Tema SNTEKAD kali ini adalah “Transformasi Pendidikan Melalui Teknologi: Menggali Kearifan Lokal untuk Masa Depan yang Lebih Baik”. Hadir sebagai narasumber pertama Dr. Ishafit, M.Si., Dosen PPD FKIP UAD, yang juga merupakan Kepala Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) UAD. Sedangkan narasumber kedua adalah Erwin Prasetyo, S.T., M.Pd., Rektor Universitas Muhammadiyah Maumere. Pada SNTEKAD kali ini, Erwin berkesempatan memberikan sambutan pembuka.

SNTEKAD #1 adalah hasil kolaborasi PPD FKIP UAD dan Universitas Muhammadiyah Maumere. Kolaborasi ini bertujuan untuk menciptakan platform bagi akademisi dan praktisi untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman. Selain itu, pada seminar ini juga menghasilkan artikel-artikel ilmiah berkualitas yang akan dipublikasikan di jurnal-jurnal terindeks Sinta.

Seminar ini juga bertujuan untuk meningkatkan implementasi kerja sama antar perguruan tinggi dan meningkatkan publikasi ilmiah mahasiswa dan dosen. Selain memperluas aktivitas dosen di luar kampus, seminar ini juga menghadirkan praktisi dari luar kampus.

Erwin Prasetyo, S.T., M.Pd., Dr. Ishafit, M.Si., dan peserta SNTEKAD #1

Dengan adanya kolaborasi ini, harapannya dapat memperkuat jaringan kerja sama antar perguruan tinggi dan praktisi. Serta mendorong dosen untuk lebih aktif dalam kegiatan di luar kampus. Selain itu, tercipa sinergi antara teori dan prakti yang dapat menjadi kontribusi positif bagi pendidikan di Indonesia.

(ql)

https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/sntekad.png 540 969 Rizqa Tsaqila Aulia Haq https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-fkip.png Rizqa Tsaqila Aulia Haq2024-05-31 19:50:002024-05-31 19:50:00Pendidikan Program Doktor (PPD) UAD Sukses Gelar SNTEKAD #1

HMPS PBIO UAD – IKAHIMBI Gelar Seminar Nasionak Biokonservasi

07/12/2022/by januarprasetiya

Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Biologi berkerja sama dengan Ikatan Mahasiswa Biologi Indonesia (IKAHIMBI) menggelar Seminar Nasional Biokoservasi. Mengusung tema “Aktualisasi Peran Mahasiswa Biologi dalam Konservasi”, Wakil Dekan Bidang AIK, Kemahasiswaan dan Akademik, Dr. Suyatno, M.Pd.I., membuka seminar. Kegiatan berlangsung pada Kamis, 1 Desember 2022 bertempat di Gedung Amphitarium Universitas Ahmad Dahlan. Kurang lebih, 200 peserta mengikuti Seminar Nasional yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Ketua Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UAD, Dr. Novi Febrianti menyatakan bahwa untuk menjaga bumi sangat membutuhkan konservasi. Mahasiswa harus mampu mengambil peran tersebut.

Biokonservasi Pendidikan Biologi Seminar Nasional para pemateri

Narasumber Tengah Memaparkan Materi kepada Peserta Seminar

Seminar Nasional Biokonservasi merupakan serangkaian kegiatan Rapat Koordinasi Nasional IKAHIMBI. Tri Dibyo telah menjelaskan bagaiamana tugas pokok dan fungsi BKSDA sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta prinsip dan pilar konservasi. Rahmadiyono Widodo sudah menyampaikan materi tentang peran mahasiswa dalam konservasi. Dalam penyampaiannya, mengerjakan sesuatu yang bermanfaat jangan pernah berhenti, meskipun melakukan hal-hal yang kecil dan sederhana. Berbeda dengan narasumber lainnya, Bayu menyampaikan cerita tentang Konservasi Penyu di Pantai Pelangi.

“Jagalah bumi, maka dia akan menjagamu.”, ucap Bayu sebelum mengakhiri dan menutup penyampaian materi.

Biokonservasi Pendidikan-Biologi-Seminar-Nasional-mahasiswa-bertanya

Salah Satu Mahasiswa Bertanya kepada Narasumber | Foto oleh: PBIO UAD

(Editor: jp)

https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/Biokonservasi-Pendidikan-Biologi-Seminar-Nasional.png 451 800 januarprasetiya https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-fkip.png januarprasetiya2022-12-07 14:21:192022-12-07 14:21:20HMPS PBIO UAD – IKAHIMBI Gelar Seminar Nasionak Biokonservasi

Cari

FKIP UAD

Kampus 4 (Kampus Utama)

Universitas Ahmad Dahlan
Jl. Ahmad Yani (Ringroad Selatan) Tamanan Banguntapan Bantul Yogyakarta 55166
Telepon : (0274) 563515, 511830, 379418, 371120 Ext.
Telepon : –
Faximille : 0274-564604
Email : info[at]fkip.uad.ac.id

Informasi Tentang

Universitas Ahmad dahlan

Portal Akademik

Calon Mahasiswa

Jadwal Kuliah

Kuliah Online

Journal @UAD

Digital Library

Repository

Conference @UAD

Statistik Pengunjung

  • 857204Total visitors:
  • 283Visitors today:
  • 3696Visitors per month:
  • 407Visitors per day:
  • 2Visitors currently online:

Daftar di UAD dan kembangkan potensimu dengan banyak program yang bisa dipilih untuk calon mahasiswa

Informasi PMB
Universitas Ahmad Dahlan

Telp. (0274) 563515
Hotline PMB
S1 – 0853-8500-1960
S2 – 0878-3827-1960

Scroll to top