Proyek Kepemimpinan II : Pemanfaatan Sampah Organik menjadi Cairan Eco Enzyme
Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan bekerja sama dengan Relawan Eco Enzyme telah melaksanakan kegiatan sosialisasi tentang pemanfaatan sampah organik menjadi cairan multiguna. Sosialisasi ini tertuju kepada Kelompok PKK dan masyarakat sekitar di Desa Sorogenen II, Nomporejo, Galur, Kulon Progo.
Kegiatan ini merupakan bagian dari mata kuliah Proyek Kepemimpinan II yang mahasiswa PPG Prajabatan ikuti. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran lingkungan, terutama dalam hal pemilahan sampah berdasarkan jenisnya dan pemanfaatan yang tepat. Dalam hal ini, kulit buah dan limbah sayur memiliki potensi yang besar untuk bermanfaat menjadi produk yang berguna dalam mengatasi masalah lingkungan.
Kegiatan ini diadakan sebagai upaya untuk mengurangi dampak negatif dari pencemaran sampah rumah tangga. Peneliti memperkenalkan kepada masyarakat tentang cara pemilahan sampah dan pemanfaatan yang tepat melalui sosialisasi dan praktik langsung dalam penggunaan sampah, khususnya sampah organik atau sampah dapur.
Pembuatan Cairan Eco Enzyme
Praktik langsung dalam pemanfaatan sampah tersebut berupa pelatihan pembuatan cairan eco enzyme. Pembuatan cairan tersebut menggunakan campuran bahan organik dari sampah dapur seperti buah-buahan, sayuran, gula, dan air. Proses pembuatannya melibatkan fermentasi bahan-bahan ini dengan bantuan mikroorganisme seperti ragi dan bakteri yang menghasilkan enzim.
Eco enzyme memiliki beberapa kegunaan dan manfaat. Pada penggunaan rumah tangga, cairan ini berguna sebagai pengganti bahan pembersih kimia. Larutan ini dapat membantu membersihkan permukaan, seperti lantai, kamar mandi, dan dapur. Pada penggunaan pertanian organik, cairan ini bermanfaat sebagai pupuk organik cair. Pada penggunaan pengelolaan limbah, cairan ini membantu mengurangi bau dan mengendalikan pertumbuhan mikroba. Selain itu, untuk perlindungan lingkungan cairan ini membantu mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya dan menjaga keseimbangan ekosistem.
(ql Humas FKIP UAD)