UAD Perkuat Jejaring Akademik Lewat SNFA 2025
Program Studi Magister Pendidikan Fisika FKIP UAD berkontribusi aktif dalam forum ilmiah Joint Conference Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya (SNFA 2025). Acara tersebut juga menjadi Pertemuan Ilmiah XXVII Physical Society of Indonesia (PSI) wilayah Jawa Tengah dan DIY.
Acara ini diselenggarakan pada Sabtu (05/07) yang mana rutin digelar setiap tahun. Pada pertemuan kali ini, Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta terpilih menjadi tuan rumah. Mereka menyelenggarakan acara secara hybrid, dengan lebih dari 100 peserta.
Hadir tiga pembicara kunci yang mengisi sesi utama untuk memberikan wawasan mendalam terkait perkembangan fisika dan aplikasinya. Mereka adalah Prof. Edy Giri Rachman Putra dari BRIN, Prof. Dede Djuhana dari Fisika UI, dan Dr. Jeffrey Handika dari Fisika UNIPMA.
Dalam forum tersebut, Mohamed Yusuf Wako, mahasiswa Magister Pendidikan Fisika UAD asal Kenya, mempresentasikan penelitiannya. Ia meneliti kesamaan pola citra antara simulasi komputasi dan eksperimen pada resonansi getaran Chladni Plate.

Mohamed Yusuf Wako saat mempresentasi penelitiannya
Yusuf mengerjakan riset ini dalam mata kuliah Seminar yang sekaligus menjadi dasar bagi penelitian tesisnya. Pada awalnya Yusuf sempat kesulitan memahami konsep getaran, tetapi berhasil menyelesaikan riset tersebut berkat bimbingan intensif dari dosen.
Pengalaman riset tersebut turut memperkuat kemampuan komputasi Yusuf, yang menjadi kompetensi wajib bagi mahasiswa dan alumni Magister Pendidikan Fisika UAD. Prodi mendorong penguasaan komputasi sebagai bekal penting untuk mengintegrasikan teori, eksperimen, dan pemodelan dalam sains modern.
Yusuf tidak datang sendiri, Yudhiakto Pramudya, Ph.D., Dosen Magister Fisika UAD sekaligus Koordinator Pendidikan Fisika dalam kepengurusan PSI Jateng & DIY mendampinginya. Selain untuk mendukung mahasiswa, Yudhiakto juga memperkuat jaringan akademik.
Pertemuan kali ini membahas penguatan organisasi serta penetapan tuan rumah Seminar Nasional Fisika tahun 2026. Dalam forum tersebut, UAD resmi ditunjuk sebagai penyelenggara kegiatan tersebut pada tahun mendatang.

Peserta Joint Conference Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya (SNFA 2025)
Forum ilmiah ini juga menekankan pentingnya harmonisasi kurikulum Fisika secara nasional. PSI mendorong program studi Fisika dan Pendidikan Fisika untuk segera mengadopsi Kurikulum Fisika PSI sebagai tindak lanjut dari Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023.
Melalui adopsi ini, PSI berharap program studi dapat menyelaraskan capaian pembelajaran, struktur kurikulum, dan pendekatan pembelajaran agar lebih responsif terhadap kebutuhan zaman dan dunia kerja. Dengan partisipasi ini prodi Magister Pendidikan Fisika UAD terus menunjukkan komitmennya dalam pengembangan riset, penguatan kurikulum, dan kolaborasi akademik.
UAD tidak hanya membimbing mahasiswa dalam penelitian berkualitas, tetapi juga terlibat langsung dalam agenda strategis pengembangan Pendidikan Fisika di tingkat nasional. Kepercayaan sebagai tuan rumah Seminar Nasional Fisika 2026 menjadi bukti nyata peran aktif UAD dalam memajukan komunitas fisika Indonesia.