UAD dan UPI Jalin Sinergi Akademik Lewat Benchmarking
Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) FKIP Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melaksanakan kegiatan benchmarking ke Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) pada Rabu (20/8). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi akademik dalam pengembangan kurikulum dan peningkatan kualitas pembelajaran.
Dr. Dikdik Baehaqi Arif, M.Pd., Ketua Program Studi PPKn UAD, memimpin langsung rombongan dosen dan mahasiswa ke UPI. Mereka menghadiri kegiatan tersebut di Laboratorium PKn, Gedung Nu’man Soemantri lantai 4.
Pada sesi sambutan, Dikdik menjelaskan benchmarking merupakan langkah strategis untuk memperkaya wawasan dan memperkuat jaringan akademik. Ia juga menekankan pentingnya kegiatan ini untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan kurikulum PPKn di UAD.
Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat mengambil pengalaman baik dari UPI yang sudah lebih dulu mengembangkan kurikulum berbasis OBE (Outcome Based Education).ungkap Dikdik
Rombongan UAD diterima dengan hangat oleh Kaprodi PKN UPI, Dr. Syaifullah, M.Si. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi atas kunjungan ini dan menekankan pentingnya kerja sama antarperguruan tinggi dalam memperkuat kualitas pendidikan kewarganegaraan.
Kami menyambut baik kehadiran rekan-rekan dari UAD. Semoga kegiatan ini menjadi pintu masuk untuk kolaborasi lebih luas, baik dalam penelitian, pertukaran pengalaman, maupun pengembangan kurikulum.ungkap Syaifullah.
Setelah sesi sambutan, kegiatan berikutnya adalah diskusi akademik mengenai kurikulum, model pembelajaran, dan strategi menghadapi tantangan pendidikan kewarganegaraan di era digital. Dosen dan mahasiswa dari kedua program studi terlibat aktif dalam diskusi tersebut. Mereka saling bertanya, berbagi pengalaman, dan menunjukkan antusiasme tinggi sepanjang kegiatan.
Melalui kegiatan benchmarking ini, UAD dan UPI memperkuat sinergi akademik dan membangun peluang kolaborasi di bidang kurikulum, penelitian, publikasi ilmiah, serta pengembangan keilmuan PPKn. Kedua institusi berkomitmen untuk terus menjalin kerja sama yang konstruktif demi mendorong kemajuan pendidikan kewarganegaraan di tingkat nasional.
(Ad/ed: krln)